Dua klub raksasa La Liga, Barcelona dan Real Madrid, menemukan “batu cadas” di laga pekan kesembilan belas mereka di “La Primavera,” setelah masing-masing dikalahkan Real Sociedad dan Valencia.
Barcelona yang tandang ke Estadio Anoeta, Senin dinihari WIB, 05 Januari 2015, memberi kebahagiaan kepada mantan pelatih Manchester United David Moyes ketika tim yang baru diasuhnya selama satu bulan terakhir mampu menumbangkan “Blaugrana” satu gol tanpa balas
Moyes pun menyebut kemenangan itu sebagai malam yang paling indah sejak jadi pelatih Sociedad.
Gol tunggal kemenangan La Real lahir dari gol bunuh diri Jordi Alba pada menit-menit awal.
Bagi Sociedad, ini adalah kemenangan kedua mereka di La Liga sejak Moyes menduduki kursi pelatih pada bulan November silam. Pada empat laga lainnya, mereka tiga kali seri dan sekali kalah.
“Ini adalah malam paling membahagiakan sejak saya datang ke San Sebastian,” ujar Moyes yang dikutip AS.
Moyes secara khusus juga memuji pertahanan timnya, yang begitu solid membendung gempuran bertubi-tubi dari Barca.
“Kami bekerja keras dalam bertahan dan bertahan adalah bagian penting dari sepakbola.”
“ Anda tak akan memenangi pertandingan kalau Anda tak bertahan dengan baik. Cara main kami di lini belakang memberi kami peluang untuk memenangi pertandingan ini,” katanya di Reuters.
“Saya selalu berharap kami bisa menguasai bola dalam semua pertandingan kami. Tapi, ini sulit dilakukan saat melawan Barcelona,” tutur mantan manajer Manchester United ini.
“Ini adalah sesuatu yang bisa kami perbaiki, tapi saya ingin menekankan semangat tim dan cara kami bekerja keras bersama-sama,” kata Moyes.
Pelatih Barcelona, Luis Enrique, kecewa dengan hasil yang didapat pada laga melawan Real Sociedad. Dia menyebut hasil tersebut tidak adil untuk timnya.
Setelah unggul, Sociedad pun langsung bermain bertahan. Tak jarang mereka menumpuk lima pemain sejajar di garis pertahanan dan tiga pemain lainnya melapis baris pertahanan tersebut.
Ini membuat Barca kesulitan untuk menembusnya. Saking sulitnya, Enrique akhirnya menurunkan Lionel Messi dan Neymar di babak kedua.
Namun, masuknya kedua pemain itu juga tidak membuahkan hasil. Barca memang mampu mengurung pertahanan La Real, tetapi tetap tak mampu membobol gawangnya.
“Sulit untuk menyerang tim yang bermain tertutup, dan La Real main makin tertutup setelah unggul satu gol,” ujar Enrique seperti dilansir AS.
“Saya sudah merasa sejak awal bahwa laga ini bakal sulit.”
“Ada banyak kesempatan di mana kami bisa menciptakan gol. Hasil ini tidak adil, saya pikir kami layak mendapatkan sesuatu yang lebih. Kami kurang beruntung,” kata Enrique
Dengan kekalahan ini, Barca menyia-nyiakan peluang emas untuk menggusur Real Madrid dari puncak klasemen sementara La Liga.
Mereka pun terpaku di posisi kedua dengan tiga puluh delapan poin dari tujuh belas partai, terpaut satu poin dari Madrid. Padahal, Madrid memainkan satu laga lebih sedikit.
Menjalani laga pertamanya setelah libur Natal dan tahun baru, Luis Enrique memutuskan untuk tidak memasang pemain-pemain terbaiknya sejak menit awal. Lionel Messi dan Neymar duduk di bangku cadangan saat laga dimulai, pun begitu dengan Dani Alves.
Setelah gagal menyamakan kedudukan sampai empat puluh lima menit pertama tuntas, Enrique baru memasukkan Messi di awal babak kedua. Neymar menyusul masuk ke lapangan sekitar 1tiga belas menit kemudian, pun begitu dengan Alves yang dimainkan mulai menit tujuh puluh.
Turun dengan kekuatan terbaiknya, Barcelona mendominasi penuh pertandingan. Namun serangan yang dilancarkan Messi, Neymar dan Luis Suarez selalu gagal menembus pertahanan Sociedad.
Terkait langkah mencadangkan Messi dan Neymar, keputusan itu dibuat Enrique karena kedua pemain itu baru dua hari kembali ke Spanyol. Enrique secara khusus memberi tambahan waktu istirahat buat keduanya sehingga telat bergabung dengan penggawa yang lain.
“Sekarang bukan saatnya menyesali keputusan itu. Saya melihat musim secara keseluruhan dan saya melakukan yang terbaik untuk tim,” sahut Enrique.