Manchester United tak menyembunyikan laga melawan Leicester City di Old Trafford, Sabtu malam WIB, 31 Januari 2015, sebagai pertandingan dendam atas kekalahan mereka lima gol berbanding dua di paruh pertama musim lalu,
“Kekalahan yang sangat menyakitkan. Dan ini kesempatan untuk menuntaskan dendam. Kami tidak akan mau dikalahkan lagi,” tulis Juan Mata, gelandang Manchester United, dalam akun Twitternya sehari menjelang laga kedua tim di paruh ke Premier League.
Bagi Juan Mata, kekalahan pedih kala MU datang ke Leicester menimbulkan kegalauan yang panjang bagi pemain, termasuk dirinya. Hingga kini, katanya, pemain MU tidak bisa melupakan kekalahan itu dan ingin menuntaskannya di laga kandang.
Selain menginginkan kemenangan atas dendam kekalahan pahit itu, “The Red Devils” juga berupaya membebaskan diri dari catatan-catatan buruk di Premier League lagi.
MU akan akan menjamu Leicester di Old Trafford pada Sabtu SWIB, 31 Januari 2015.
‘Setan Merah’ punya catatan buruk dalam pertemuan di paruh musim pertama. Mereka digebuk tiga banding lima gol meski sempat memimpin pertandingan dua kali.
Kekalahan itu membuat MU memperpanjang catatan buruk MU di Premier League.
Salah satunya, untuk pertama kalinya setelah delapan ratus lima puluh tiga pertandingan MU gagal meraih kemenangan meskipun sempat unggul dua kali dalam sebuah laga.
Dalam perjalanannya, MU memang bisa pulih dari derita itu dan mulai berlari kencang. Rentetan hasil lumayan itu bisa mendongkrak posisi ‘Setan Merah’ ke posisi keempat di papan klasemen sementara Premier League.
Sebaliknya, Leicester tak bikin kejutan lain. Malah, mereka tampak terlena dengan kemenangan sensasional atas MU itu dan terus berkutat sebagau juru kunci liga.
Maka, laga itu akan jadi peluang MU untuk revans. Sederet poin positif juga dimiliki MU jelang duel tersebut.
Leicester City yang bertandang ke Old Trafford diminta untuk melupakan kemenangan atas The Red Devils di pertemuan pertama.
Leicester tak mau menjadikan kemenangan saat berlaga di King Power Stadium sebagai rujukan.
Manajer Leicester Nigel Pearson pun meminta tim besutannya hanya fokus melakoni laga.
“Kami sudah mencoba melupakan kemenangan itu. Itu sungguh luar biasa, tapi sampai kami mengalahkan Hull, itu merupakan terakhir kalinya kami memetik kemenangan.”
“Saya pikir, hal paling baik buat kami adalah untuk bisa terus berkonsentrasi ada apa yang kami lakukan saat ini. Saya tak tahu apakah itu berpengaruh pada semua hal. Itu jelas menjadi bahan pertanyaan.”
“Saya tak banyak meluangkan waktu untuk melihat pada sudut pandang itu. Laga di kandang kami merupakan hasil yang sangat bagus untuk kami, kami bermain sangat bagus di babak kedua dan mencetak gol di saat-saat vital,” imbuhnya.