Cedera bahu Manny “Pacman” Pacquiao, saat duel mereka di MGM Grand Arena, Las Vegas, Minggu, 03 Mei 2015, lalu, digugat oleh kubu Floyd Mayweather sebagai kebohongan dan penipuan terhadap publik dan perlu diklarifikasi kebenarannya.
Pernyataan kubu Mayweather Jr itu disampaikan kepada boxing scene, Senin, 11 Mei 2015, untuk meluruskan pemberitaan media agar kemenangan “The money” tidak terusik oleh kabar bohong yang bisa melecehkan.
Floyd Mayweather sendiri mengaku risih dengan alasan yang dilontarkan Manny Pacquiao usai dikalahkannya dalam laga bertajuk “Fight of the Century” di MGM Grand Arena, Las Vegas, 03 Mei 2015.
Menurut The Money, Pacquiao bertinju secara normal kala bertarung di atas ring. Melihat kondisi itu, ia berani mengklaim Pacquaio tak mengalami cedera.
Tak lama setelah pertandingan usai, Pacman –julukan Pacquiao- bersama pelatihnya, Freddie Roach, mengadakan konferensi pers untuk mengungkapkan terkait cedera bahu yang dialaminya.
Bahkan, petinju Filipina itu menyebut cedera yang dialami jadi alasan kekalahan dari The Pretty Boy –julukan lain Mayweather. Namun, alasan itu tak bisa diterima Mayweather karena Pacman dianggap bermain normal dengan kombinasi pukulan yang luar biasa.
“Ia sama sekali tidak cedera. Tangan kirinya sangat cepat, begitu pun tangan kanannya. Ketika ia mengayunkan tangannya, terlihat sangat cepat dan kuat,” jelas Mayweather seperti mengutip Boxing Scene.
“Ketika ia mampu menyelesaikan pertandingan, itu menunjukkan bahwa ia petarung yang hebat. Dari ronde satu, ia tahu itu. Mari saksikan video pertandingan yang melibatkan kami di Las Vegas, ia melepaskan kombinasi pukulan yang sempurna,” urainya.
Menurut The Money, sampai kapan pun Pacquiao tak akan mampu mengalahkannya atau menyamai level dirinya.
Ya, komentar itu muncul sekaligus menanggapi kicauan banyak pihak yang menyebut dirinya tak layak menang atas Pacman –julukan Pacquiao.
Dari jalannya laga, The Pretty Boy –julukan lain Mayweather- terlihat lebih banyak menghindar ketimbang bertarung melawan Pacman.
Namun, menurut ketiga juri yang menilai jalannya pertandingan, meski minim melepaskan pukulan, petinju The Money mampu melancarkan tinju yang efektif. Atas alasan itulah ia ditahbiskan sebagai pemenang dengan unanimous decision.
“Manny Pacquiao, Anda tidak selevel dengan saya. Manny Pacquiao, Anda tidak pernah akan berada di level setinggi saya. Seharusnya Anda bangga menduduki posisi dua tepat di belakang saya,” jelas Mayweather seperti mengutip Boxing Scene.
Pada September 2015, Mayweather dikabarkan akan melakoni laga terakhirnya sebelum memutuskan gantung sarung tinju melawan Amir Khan. Sekaligus menyudahi kontrak kerja sama selama 30 bulan dengan salah satu televisi terbesar di Amerika Serikat, Showtime.
Sehari sebelumnya, seperti dimuat oleh The Mirror, Minggu, 10 Mei 2015, James DeGale, menilai Manny Pacquiao seorang petinju yang bodoh ketika mengonfirmasikan mengenai cedera bahu kanannya seusai duel melawan Floyd Mayweather Jr.
Petinju asal Inggris itu juga memberikan penilaiannya mengenai hasil dari pertandingan terakbar tersebut.
Seperti diketahui, Pacman memang belum lama ini membeberkan bahwa dirinya mengalami cedera yang cukup parah pada bagian bahu kanannya. Kondisi tersebut membuat Pacquiao disebut-sebut bakal absen naik ring kurang lebih satu tahun.
Melihat perihal tersebut lantas membuat DeGale ingin berkomentar. Ia menilai Pacquiao melakukan sebuah blunder dengan membeberkan cederanya tersebut. Pasalnya, dalam pertarungan antara Pacquiao dengan Mayweather, tak nampak sama sekali apabila petinju asal Filipina tersebut sedang mengalami cedera.
“Pacquiao itu seorang yang sangat Bodoh. Saya tak tahu mengapa dia mengatakan tentang cedera setelah pertarungan. Saat ini semua orang mulai menyudutkannya, karena selama pertarungan ia terlihat gesit dalam melepaskan pukulan kiri dan kanannya. Itu membuat masyarakat menilai kalau dirinya itu seorang pengecut,” ucap DeGale, seperti dikutip Mirror, Minggu, 10 Mei 2015.
Selain mengomentari mengenai cedera yang dialami oleh Pacquiao, DeGale juga memberikan penilaiannya terhadap hasil pertarungan antara Pacman vs The Money. Menurutnya, Mayweather memang sangat pantas keluar sebagai pemenang.
“Terlalu banyak orang yang hanya menyukai tinju tetapi tak sadar akan dasar-dasar dari permainan ini. Bagi saya yang merupakan seorang petinju, kemenangan yang diraih Floyd sangat tepat, dan tak ada masalah dalam keputusan juri laga itu,” tutup petinju 29 tahun tersebut.
Pacman sendiri baru saja menjalani operasi untuk penyembuhan bahunya pada Kamis, 07 Mei 2015 di Los Angeles.
Namun, ia mesti menunggu sembilan hingga dua belas bulan untuk memastikan kondisi bahunya bisa bugar seperti sedia kala.
boxing scene, mirror dan los angeles times