Sergio Ramos Garcia? “Ya,’ tulis surat kabar terkenal Spanyol, terbitan Madrid, Minggu, 12 Juli 2015, sembari memberi isyarat tentang, “uang, loyalitas dan satu lainnya Ancelotti.”
Isyarat “marca” di edisi “online” berbahasa Inggris itu mengindikasikan kasus Sergio Ramos tidak hanya tentang gaji, tapi di pastikan juga menyertai faktor loyalaitas dan perlawanannya terhadap pemecatan pelatih Carlo Ancelotti.
Dari tiga faktor ini terjadilah tarik ulur eksistensi Ramos di Santiago Bernabue.
“Masalahnya akan berkepanjangan. Tarik ulur masa depan sang bek legendaris Real Madrid ini terus terjadi, tak hanya dengan pihak ketiga, tapi juga di internal klub,” tulis “marca” mengindikasikan adanya intrik yang menyertai kemarahan Ramos.
Baik klub, maupun pihak Ramos, bersikukuh dengan keinginan masing-masing.
Presiden Real Madrid, Florentino Perez menunjukkan sikap tak mau mengeluarkan uang berlebih untuk sang bintang.
Di lain sisi, Ramos berusaha menagih janji Perez yang diungkapkan pada empat tahun silam.
Ramos yang direkrut Madrid pada sebelas tahun lalu dari Sevilla dengan nilai transfer dua puluh tujuh juta euro dan dijanjikan kenaikan gaji jika performanya meningkat.
Janji itu tak terwujud.
Setelah sepuluh tahun bermain untuk Los Blancos, Ramos hanya menerima bayaran enam juta euro per musim. Angka tersebut jauh di bawah Ronaldo yang menerima tujuh belas juta euro, serta Gareth Bale sebesar sebelas juta euro.
Sepuluh tahun terakhir Ramos mengabdikan hidupnya untuk Los Blancos. Dan untuk sepuluh musim terakhir itu pula, Ramos menjadi bek tersubur di lima liga top Eropa dengan koleksi empat gol.
Dengan catatan tersebut, Ramos merasa cukup layak mendapat bayaran besar. Ia meminta kenaikan tersebut jelang kontraknya yang akan habis dua tahun ke depan.
Berkaca pada bayaran rekan-rekan satu timnya, Ronaldo dan Bale, Ramos mengajukan angka yang mendekati kedua pemain tersebut.
Namun ia juga memastikan bahwa permintaannya masih di bawah kedua rekannya tersebut, yakni sepuluh juta euro.
Namun ternyata Perez tak berniat memenuhi permintaan tersebut. Kenaikan gaji memang diberikan, tapi tak mencapai angka sesuai permintaan Ramos. Perez hanya menaikkannya menjadi delapan juta euro.
Sepuluh tahun, dengan efek cukup besar bagi klub raksasa Spanyol itu, dirasakan Ramos tak sepadan dengan tawaran Perez. Jika tak dipenuhi, Ramos pun memutuskan hengkang.
Begitu Ramos menyatakan keinginannya pergi dari Santiago Bernabeu, maka deretan klub Liga Primer Inggris siap menyambutnya.
Manchester United, Chelsea, Manchester City, dan Arsenal, bahkan sudah menanti Ramos sejak bursa transfer musim dingin lalu.
Akhir Januari tahun ini, Ramos memilih tetap tinggal di Madrid meski keempat klub Liga Inggris itu menawarkan gaji yang jauh lebih besar.
Saat itu ia mengaku tak bermasalah dengan bayaran yang ia dapat, lantaran masih nyaman bekerja sama dengan skuat Los Blancos.
Namun seiring kepergian Ancelotti yang didepak Perez, Ramos pun berubah sikap.
Ramos mendadak minta perpanjangan kontrak dan kenaikan gaji yang cukup signifikan.
Benarkah semua karena uang semata?
Bukan rahasia lagi jika Ramos merupakan salah satu pemain yang keberatan dengan pemecatan Ancelotti.
Apakah pemecatan pelatih yang mampu mempersembahkan La Decima setelah penantian selama dua belas tahun itu merupakan alasan sebenarnya?
Berlainan dengan Ramos, Real Madrid siap melepas Iker Casillas ke FC Porto setelah klub raksasa Spanyol itu sepakat untuk menyubsidi kompensasi untuk sang kiper.
Seperti juga dilansir Marca, Madrid akan membayar selisih gaji Casillas di Porto.
Baik Marca dan AS melaporkan bahwa Casillas akhir pekan ini akan mengucapkan perpisahan di Santiago Bernabeu.
“Iker sedang berada di Valdebebas untuk melewati tes medis bersama seluruh rekan tim tapi ketika dia diinformasikan tentang kesepakatan itu dia meninggalkan fasilitas latihan ketika semua pemain masih di sana,’ demikian dilansir Marca.
Sebelumnya dua media Spanyol itu mengabarkan kepindahan Casillas ke Porto sempat terganggu setelah Madrid menolak permintaan paket kompensasi pesangon dari sang kiper yang tersisa dua tahun kontrak lagi di sana.
Porto akan membayar sepuluh hingga lima belas juta euro untuk kontrak kiper yang selama dua puluh lima tahun terakhir ini bermain untuk Madrid terebut. Adapun sisanya, dari dua puluh empat juta euro yang diminta Casillas akan dibayarkan Madrid.
Untuk diketahui, Casillas saat ini menerima gaji dua belas koma lima juta euro per musim.