close
Nuga Sehat

Melihat Penyakit dari Kondisi Wajah

Anda memiliki bercak kuning di sekitar mata, hidung dan mulut? Wah itu pertanda gejala kolesterol tinggi. Atau wajah Anda pucat? Atau juga bibir pecah-pecah? Nah, dua yang terakhir ini menandakan Anda kurang asupan daging merah dan susu.

Atau lain kali ada bercak hitam di seputar leher. Yang ini bisa menjadi gejala Anda mengalami diabetes.
Para ahli selalu mengingatkan kita tentang pertanda yang terlihat dari wajah adalah representasi kesehatan.

Benarkah? Laman situs healthista, Kamis, 15 Agustus 2015, sekali lagi mengungkapkan pertanda yang ada di wajah benar adanya sebagai isyarat penyakit.

“Kondisi kesehatan Anda akibat gaya hidup tak sehat dapat terlihat jelas dari raut wajah,” tulis healthista.

Pasling tidak para ahli mengingatkan ada tujuh gejala sebuah penyakit yang dapat terlihat dari wajah
Pertama, bercak kuning di sekitar mata, hidung dan mulut sebagai gejala kolesterol tinggi

Tak hanya itu, bercak kuning juga dapat menunjukkan gejala arteri tersumbat dan akan terlihat tumpukan lemak di sekitar mata, hidung dan mulut. Kondisi itu disebut xanthelasma.

“Kondisi ini sering dikaitkan tak hanya orang dengan kolesterol tinggi, tetapi juga penyimpangan saat tubuh memetabolisasi lemak dalam darah, yang juga dapat menurun pada keluarga,” kata Dr Emma Starritt, konsultan ahli kulit yang berbasis di Sydney, Australia.

“Kondisi bercak kuning dapat diatasi dengan perawatan TCA karena dapat menghilangkan dan mengontrol lapisan kulit yang mengalami masalah. Perawatan ini juga dapat menyingkirkan melasm,” kata Dr Starrit.

“Perawatan dapat dilakukan rutin untuk membuat kulit tetap terpelihara dan terkontrol.”

Konsultasikan dengan dokter keluarga Anda terkait kenaikan kolesterol dan tinjau ulang gaya hidup Anda yang kurang sehat.

Hal lain adalah kulit pucat. Ini merupakan gejala kurang konsumsi daging merah

Gejala ini sangat banyak dialami wanita. Kemunculan gejala akan membuat kulit menjadi pucat dan kadang terdapat lingkaran hitam di sekitar mata.

“Kekurangan zat besi disebabkan karena darah tidak cukup menyebar ke kulit sehingga kulit akan terlihat pucat,” kata ahli gizi Dr Kellie Billinski.

“Gejala lain yang terjadi seperti lelah dan lesu. Hal ini disebabkan karena kekurangan zat besi membuat otot tidak mendapatkan cukup oksigen.”

Dr Billinski menjelaskan penyebab paling umum dari anemia dan kekurangan zat besi adalah kurangnya konsumsi daging merah.

“Daging merah mengandung zat besi haem yang dapat ditemukan dalam tubuh manusia dan semua daging merah, terutama daging sapi tanpa lemak.”

Lalu bagaimana untuk mereka yang vegetarian?

“Zat besi juga dapat ditemukan pada sayuran seperti lentil, kacang-kacangan, kedelai dan segala sayuran hijau. Namun zat besi pada sayur itu non-haem, jadi tetap tidak dapat diserap oleh tubuh. Cara terbaik untuk meningkatkan penyerapan zat besi adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C,” kata Dr Billinksi.

Penggabungan makanan juga dapat dilakukan seperti paprika dengan bayam, tomat dengan kacang cokelat, atau makan buah seperti kiwi atau jeruk setelah makan makanan mengandung sumber zat besi.

Apakah Anda mengalami kulit pecah-pecah di area sudut mulut. Nah. Kalu yang ini mengisyaratkan Anda kekurangan mengonsumsi susu

Pecah-pecah pada area sudut mulut dikenal sebagai stomatitis, dapat terjadi pada orang yang kekurangan vitamin B khususnya vitamin B2 dan B3.

Vitamin ini memiliki sifat antiinflamasi dan bila terlalu sedikit menyebar ke area kulit bibir dapat menyebabkan pecah-pecah pada sudut bibir. Gejala lain yang terjadi seperti membuat lidah menebal.

Kekurangan vitamin B umumnya terjadi pada orang vegetarian atau mereka yang menghindari makanan dari produk susu, telur, daging tanpa lemak dan ikan.

Sayuran berdaun hijau gelap juga merupakan sumber yang akan kaya vitamin B terutama kacang polong dan bayam. Jadi para vegetarian harus memastikan mereka cukup asupan vitamin B dan perlu ditambah dengan suplemen.

“Cara terbaik yang perlu dilakukan yaitu pergi ke dokter dan lakukan tes darah,” kata Dr Billinski.
Dan dikesempatan lain Anda didatangi jerawat pada dagu. Itu merupakan sindrom polikistik ovarian

Wanita umumnya akan langsung memencet jerawat yang ada pada dagu dan rahang. Daerah ini memang sangat rentan terhadap fluktuasi hormon progresterone dan testosteron, terutama saat masa menstruasi.

Namun, jika jerawat cukup parah, Anda mungkin perlu pergi ke dokter karena ada kemungkinan terdiagnosis sindrom ovarium polikistik . Sindrom ini memengaruhi sekitar lima hingga sepuluh persen wanita usia reproduksi di Inggris.

“PCOS juga sering kali kurang terdiagnosis dan salah satu gejala umumnya adalah jerawat pada wajah,” kata Dr Starrit.

Jerawat hormonal seperti ini disebabkan karena wanita dengan PCOS cenderung memiliki tingkat testosteron tinggi yang memproduksi minyak dan pembentukan jerawat. Gejala lain yang terjadi, termasuk perubahan berat badan.

Periksalah ke dokter jika Anda memiliki gejala-gejala tersebut. Anda juga dapat melakukan USG untuk melihat kelainan ovarium dan tes darah untuk memeriksa kadar hormon. Umumnya dokter akan membuat resep progesteron dan memberikan pil kontrasepsi untuk membantu mengatasi PCOS, kata Dr Starrit.

Selain itu para perokok sering mengalami kulit keriput dan kendur

“Merokok membuat semua lapisan dalam kulit menjadi buruk karena asap rokok merusak kolagen dan elastin yang berfungsi mengencangkan kulit,” kata dokter anti-aging Dr Lynette Yong.

“Usia otot, lemak dan tulang di bawah kulit akan menyusut dan ini dapat menyebabkan kulit kendur,” kata Dr Yong.

Merokok dapat mengurangi asupan oksigen pada darah sehingga nutrisi kulit yang Anda dapatkan berkurang.

Kondisi ini akan mempercepat kendur dan keriput pada kulit wajah. Semakin Anda banyak merokok, semakin buruk efek yang didapat, meskipun hanya satu batang rokok sehari tetapi dapat membuat kulit rusak dan kekurangan nutrisi.

Berhenti merokok. Untuk mengembalikan kerusakan pada kulit, vitamin C membantu mengembalikan pembentukan kolagen.

Ini yang harus diwaspadai. Anda didatangi lingkaran hitam pada leher. Wah itu hejala diabetes

Cincin cokelat atau bercak hitam pada leher dapat menjadi tanda meningkatnya risiko diabetes tipe 2.
Dikenal sebagai acanthosis nigricans, bercak hitam di leher menunjukkan bahwa tubuh sedang mengalami resisten terhadap insulin yang kita gunakan untuk memproses gula.

Kondisi ini merupakan prekursor umum pada penderita diabetes, seringnya disebabkan karena obesitas atau diet tinggi gula dan karbohidrat olahan. “Lingkaran hitam juga dapat muncul pada ketiak serta leher,” kata Dr Starrit.

Cincin cokelat atau bercak hitam pada leher atau ketiak perlu diperhatikan lebih teliti dan hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa kadar gula, kata Dr Starrit.

Kabar baiknya, mempunyai resistensi insulin tak berarti bahwa Anda sedang mengalami perkembangan diabetes tipe 2. Namun, tetap beralih mengonsumsi makanan yang rendah gula, rendah karbohidrat olahan, dan melakukan diet jika Anda ingin menghentikan perkembangan penyakitnya.

Memang tak ada pengobatan khusus untuk acanthosis nigricans tetapi kondisi ini tetap dapat diatasi.

Tags : slide