Jorge Lorenzo, rider Movistar Yamaha, mendemonstrasikan kehebatannya untuk bisa mengalahkan Valentino Rossi, dan bersaing dengan Marc Marquez, usai menjadi yang tercepat pada latihan bebas kedua di Silverstone Circuit, MotoGP Inggris.
Sang pebalap asal Spanyol ini langsung menyatakan dalam performa terbaik usai menutup latihan bebas hari pertama, Jumat 28 Agustus 2015, di posisi pertama.
Bahkan, dia merasa terkejut bisa memiliki perkembangan yang begitu signifikan seperti sekarang.
Di dua edisi GP Inggris terakhir, Lorenzo selalu bersaing ketat dengan Marc Marquez dalam perburuan juara dan meninggalkan Valentino Rossi yang tidak bersahabat dengan sirkuit Inggris Raya itu.
Lorenzo dan Marquez untuk musim ini kembali menunjukkan sinyal akan bertarung sengit pada race yang diadakan Minggu 30 Agustus 2015.
“Saya dalam kondisi terbaik saat ini karena seperti kami dengan Marquez di depan dengan sangat cepat. Saya pikir ban bekerja dengan baik saat start dan di putaran pertama saya merasa sangat kuat,” ujar Lorenzo, seperti diberitakan Crash, Sabtu, 29 Agustus 2015.
“Di sesi pagi, kami memulainya dengan baik, dan sore pada lap pertama saya sangat cepat. Saya tidak menduga peningkatan sebesar ini dalam waktu putaran karena kemajuannya sebesar satu detik!” lanjutnya.
Lorenzo mengakhiri sesi latihan bebas kedua di posisi terdepan, setelah di sesi latihan bebas pertama berada di posisi kedua, di belakang Marc Marquez. Pembalap ini pun puas dengan peningkatan hasil tersebut.
“Feeling sudah bagus sejak awal. Saya awalnya tidak mengharapkan peningkatan yang terlalu besar, tapi catatan waktu lap saya tiba-tiba menjadi lebih cepat dan cukup untuk membuat saya bertahan di posisi pertama,” kata Lorenzo, seperti dimuat situs resmi MotoGP, Sabtu
Meski demikian, pembalap berjuluk X-Fuera itu tidak ingin puas begitu saja. Pasalnya, masih ada beberapa kekurangan yang harus segera ditingkatkan, demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan saat lomba nanti.
“Kami masih butuh untuk meningkatkan kecepatan kami sedikit lagi. Trek Silverstone begitu dingin dan hal itu membuat ban cepat habis,” ungkap pembalap asal Spanyol itu.
“Kami butuh memperbaiki motor untuk membuat ban bertahan lebih lama dalam kecepatan tinggi,” sambungnya.
Namun di balik penampilan cemerlang ini, Lorenzo mengaku masih belum puas dengan laju motornya secara keseluruhan.
Dia merasa kesulitan menjaga konsistensi laju karena belum menemukan pengaturan ban yang sesuai. Persoalan inilah yang disebutnya masih perlu dicari solusi menuju balapan.
“Saya dalam kondisi yang sangat bagus saat ini karena tampaknya kami, dua yang di depan sangat cepat. Saya rasa bannya bekerja dengan baik di awal dan dalam satu putaran saya merasa tangguh,” ujar Lorenzo dikutip Crash.
“Di sesi pagi saya memulai dengan cara yang bagus dan di sore hari, putaran pertama saya sangat cepat. Saya tidak memperkirakan perkembangan besar ini di waktu putaran karena saya meningkat satu detik.”
“Tapi kemudian, sejujurnya saya menyadari sulitnya menjaga kecepatan yang sama seperti yang saya lakukan di laju pertama. Ini adalah satu hal yang perlu kami perbaiki dan saya rasa semuanya mungkin telah mengalami kesulitan dari problem yang sama,” demikian dia.
Sementara itu, pebalap Repsol Honda, Marquez memprediksi akan terjadinya situasi persaingan di balapan Silverstone dengan Lorenzo.
“Kita akan lihat tapi pada saat ini, tampaknya situasi akan seperti begini. Kita akan lihat besok bagaimana dia bisa meningkatkan lajunya dan tentu saja kami akan mencoba meningkatkan laju kami. Tapi, ya, tampaknya pada saat ini saya dan Jorge satu langkah di depan,” kata Marquez dikutip Crash.
“Tapi kita tidak boleh melupakan Dani yang tidak begitu buruk. Dia dekat dengan kami. Kemudian tentu saja Valentino. Dia akan bangkit dan ada di persaingan.”
“Pada saat ini dia memang sedikit jauh, tapi rasanya pada Minggu nanti ini akan jadi balapan yang menarik. Tapi, ya, saat ini tampaknya Jorge akan jadi yang terkuat,” demikian pebalap asal Spanyol ini.
Sedangkan rider Movistar Yamaha Valentino Rossi tak menyangkal adanya penurunan performanya di sesi kedua. Pebalap asal Italia itu mengaku mengalami kesulitan dengan ban.
Rossi sempat tampil cukup baik di sesi latihan bebas pertama di sirkuit Siverstone, dengan menempati posisi tiga, di belakang pebalap Honda Marc Marquez dan rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo.
Namun Rossi gagal mempertahankan posisi tersebut dan melorot ke urutan 10 pada sesi kedua yang berlangsung sore. Jika di sesi pertama catatan terbaiknya adalah dua menit 3,967 detik, maka dia hanya mampu mempertajamnya menjadi dua menit 3,327 detik di sesi kedua.
Rossi mengaku bermasalah dengan tingkat degradasi pada ban belakangnya. Sementara ban lunak yang akan dipakai untuk balapan juga belum bekerja optimal dengan setelan yang ada.
“Sore ini sedikit agak sulit. Saya awalnya memperkirakan untuk tampil lebih baik. Terutama setelah latihan pagi ini, yang mana tidak terlalu buruk karena kami menemukan sejumlah perkembangan bagus dan catatan waktu saya tidak terlalu jauh di pebalap teratas,” kata Rossi dikutip Crash.
“Tapi kami sangat kepayahan dengan degradasi di ban belakang. Jadi kami mencoba untuk bekerja dari sudut pandang ini pada sore hari, mengubah sedikit setelan motor untuk mencoba tampil lebih konstan. Sayangnya kami tidak menemukan apapun yang sangat bagus.”
“Kami sudah banyak bekerja dengan pengereman mesin karena kami ingin meningkat di sejumlah area, tapi kami tidak menemukan cara tepat untuk masuk lebih cepat di tikungan.”
“ Dan juga ban lunak yang seharusnya menjadi ban balapan, bagus di awal tapi setelah beberapa putaran saya mengalami terlalu banyak selip. Inilah problem utama untuk coba diatasi menuju balapan,” imbuhnya.