Jose Mourinho mengamuk kepada Martin Keown, analis sepakbola dari “sky sports” yang memprediksi Chelsea akan gagal mempertahankan predikat juara Premier League untuk musim ini.
“Siapa bilang Chelsea dan saya gagal. Ini baru permulaan musim. Kami belum lagi menuju kiamat,” ujar Mourinho kepada Mirror usai Keown mengajukan analisanya tentang kemunduran Chelsea.
Manajer Chelsea itu tetap berkeras dirinya merupakan orang yang tepat untuk kembali membawa The Blues meraih kesuksesan seperti musim lalu
“Saya yakin tidak ada manajer yang lebih baik dari saya untuk menangani Chelsea,” kata Mourinho seperti dikutip “The Leadership,” Selasa, 15 September 2015.
Mourinho mengklaim telah melakukan banyak hal baik untuk Chelsea.
Terbukti dengan prestasi mereka musim lalu yang berhasil keluar sebagai jawara di Liga Primer Inggris.
Meski demikian, Mou juga mengakui awal musim ini belum meraih pencapaian yang baik, bahkan terbilang buruk.
“Beri saya waktu, saya akan bertanggung jawab dan membalikkan semua hasil buruk ini menjadi sesuai harapan.”
Klaim Mourinho itu memang masih sejalan dengan dukungan yang diperolehnya dari para pendukung Chelsea.
Masih mengutip The Leadership, suporter Chelsea masih menaruh kepercayaan tinggi kepada manajer asal portugal itu dan membantah adanya kekisruhan di ruang ganti The Blues.
Hasil awal musim ini merupakan yang terburuk selama 29 tahun terakhir. Seorang kolumnis olahraga, Martin Samuel menuliskan proses rekrutmen pada bursa musim panas lalu memiliki pengaruh sangat besar terhadap hasil awal yang buruk ini.
Juara Liga Primer Inggris musim lalu ini baru saja kembali menelan kekalahan telak. Mereka tersungkur sat goli tangan Everton, Sabtu , 12 September 2015.
Kekalahan tersebut membuat mereka tertahan di posisi ketujub belas klasemen sementara.
Sejauh ini, Chelsea memang baru mengantongi empat poin, tertinggal sebelas poin dari Manchester City yang menjadi pemuncak klasemen.
Kekalahan atas Chelsea ini ditulis oleh media Inggris telah menyulut pertikaian antara Jose Mourinho dengan Manajer Everton, Roberto Martinez, seusai kedua tim bertemu dalam lanjutan Liga Primer.
Kemarahan Mourinho dipicu karena Martinez lebih dulu melakukan sesi jumpa media.
Manajer asal Portugal tersebut berharap bahwa sebagai manajer tim tandang, ia akan diberi kesempatan pertema sehingga bisa mempersiapkan kepulangan timnya ke London Barat.
Ketika Martinez sedang berbicara dengan sekelompok wartawan di dekat lapangan, Mourinho pun langsung menunjukkan ketidaksukaannya.
“Roberto, lain kali biarkan saya berbicara lebih dulu karena kami harus pulang,” kata Mourinho seperti dilaporkan The Guardian.
Ucapan ini lalu dibalas Martinez yang mengatakan, “Saya tidak punya kendali atas hal itu, Jose. Bukan saya yang mengendalikannya.”
Namun Mourinho malah membalas kata-kata Martinez tersebut dengan umpatan yang bisa diartikan sebagai “yang benar saja!”
Kepada media, Martinez lalu mengungkapkan keheranannya atas prilaku Mourinho saat ini.
“Ketika ia mengalahkan kami musim lalu, ia orang yang sangat baik. Saya lebih memilih dirinya yang seperti itu,” kata Martinez.
Meski demikian manajer asal Spanyol itu berkata bahwa ia akan tetap mengundang Mourinho pada sesi minum anggur seusai pertandingan yang menjadi tradisi di Liga Inggris. Martinez juga yakin bahwa Mourinho akan memenuhi undangan itu.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Goodison Park tersebut, Chelsea kalah Hasil itu membuat Chelsea kini menderita tiga kekalahan dari lima pertandingan awal di Liga Primer Inggris dan duduk di peringkat empat dari bawah klasemen.
Ini bukan pertama kalinya Mourinho dan Martinez bersitegang. Keduanya juga pernah terlibat adu mulut dalam bursa transfer musim panas lalu setelah Everton menolak untuk menjual John Stones kepada Chelsea.
Tentang belum jalannya permainan Chelsea, Jose Mourinho menyebut anak asuhnya belum menemukan performa terbaiknya di awal musim ini.
Menurut Mourinho, beberapa pemain pilarnya bermain kurang apik. Ivanovic beberapa kali terlambat kembali ke pos, Nemanja Matic kehilangan bola, Cesc Fabregas belum pada performa puncak, dan Eden Hazard yang menurutnya belum bekerja secara baik.
“Jika Anda adalah yang terbaik di liga, ini harus menjadi tanggung jawab untuk memiliki musim yang baik sama seperti musim sebelumnya,” kata Mourinho.
“Saya harus bekerja, bereaksi, dan menganalisis. Jika saya merasa para pemain tidak dalam kondisi untuk bermain baik dan berbuat lebih banyak, maka saya harus melakukan perubahan,” lanjut The Special One.