Arsenal belum mendapatkan momentum impresifitasnya di laga domestik dan laga Champions League setelah diguyur kekalahan lagi oleh klub Yunani, Olympiakos, di Emirates Stadium, Rabu dinihari WIB, 30 September 2015, dengan kekalahan tiga gol berbanding satu.
Laga fase grup Liga Champions itu menghasilkan lima gol dalam duel seru di hadapan pendukungnya sendiri.
Arsenal di babak awal langsung menggempur pertahanan Olympiakos tapi kesulitan mencari celah untuk melepaskan tembakan karena tim Yunani itu secara cerdik menumpuk banyak pemain di sektor pertahanan.
Peluang pertama the Gunners tercipa di menit ke sebelas saat melakukan serangan balik cepat hingga tercipta situasi empat lawan dua, sayang penyelesaian akhir Oxlade-Chamberlain jauh dari memuaskan, sepakannya melambung ke atas mistar gawang.
Dua menit berselang, giliran penyerang andalan Theo Walcott beraksi dengan melakukan tusukan ke dalam kotak penalti tetapi sang bintang gagal menaklukkan kiper Robero.
Di tengah-tengah gempuran tuan rumah, tim Yunani sukses membungkam publik Emirates ketika Pardo menaklukkan kiper Ospina.
Tertinggal satu gol Arsenal memperlihatkan reaksi positif karena dua menit kemudian Theo Walcott balas membobol gawang Olympiakos. Alexis Sanchez jadi otak di balik terciptanya gol dengan mengirimkan umpan terobosan yang diburu Walcott.
Tembakakannya memang sempat bisa diblok namun bola tetap menembus gawang.
Gawang Arsenal kembali bobol. Tendangan penjuru Fortunis datang melengkung ke arah Ospina dan kiper Arsenal ini gagal mengantisipasi bola dengan baik hingga bola bergerak melewati garis gawang.
Di babak kedua Arsenal menggebrak, tetapi sejumlah peluang yang didapat Walcott, Cazorla dan Chamberlain gagal berbuah gol. Arsenal baru bisa menyamakan angka lewat gol Sanchez yang memanfaatkan umpan silang.
Sayang, kegembiraan fans di Emirates hanya berlangsung sekejap karena satu menit berselang Olympiakos kembali unggul melalui Alfred Finnbogason yang mengonversi umpan Pardo.
Berpacu dengan waktu yang tersisa, Arsenal terus menggempur pertahanan perwakilan Yunani. Dua peluang emas didapat Mertesacker dan Walcott di ujung laga tetapi episode tersebut gagal menghindarkan the Gunners dari kekalahan.
Kekalahan Arsenal ini membuat sang manajer Arsene Wenger. Ia menyoroti kelemahan di lini belakang yang disebutnya tak punya kualitas dan konsentrasi.
“Jujur saja, saya sebenarnya tak ingin berbicara dengan Anda [jurnalis]. Hasil ini membuat kami berada di posisi yang sangat buruk, tapi kami masih ada di dalamnya untuk bisa lolos. Kami harus mendapatkan hasil bagus kala melawan Bayern Munich di kandang,” ujar Wenger dengan nada kesal.
“Beberapa aspek dalam permainan Arsenal pada partai ini terbilang baik. Namun kami sama sekali tak punya kualitas dan konsentrasi yang tepat di lini pertahanan. Saya percaya jika kami juga ditimpa nasib buruk.
Olympiakos mencatatkan empat tembakan tepat sasaran dengan tiga di antarnya menjadi gol.”
“Titik balik pertandingan adalah saat kami menyetarakan kedudukan. Tapi kami malah memberi mereka keunggulan. Malam ini kami merasa bersalah, karena sudah memberikan gol mudah bagi sang tamu,” tandasnya kesal.
Dalam laga itu duo gelandang Arsenal Mikel Arteta dan Mathieu Flamini tak bisa dimainkan
Arteta cedera ringan ketika timnya mencatatkan kemenangan atas Leicester City di Liga Primer dan Flamini mengalami cedera hamstring di pertandingan yang sama.
Terlepas itu, The Gunners menurunkan Francis Coquelin yang pulih dari cedera.
“Cedera yang menimpa Mikel dan Mathieu bukan cedera serius – ini hanya akan membuat mereka absen beberapa hari,” ujar Wenger.
“Pertandingan sebelum ini mungkin saja bisa memengaruhi keputusan saya dalam menentukan susunan pemain. Sejumlah pemain memainkan dua laga keras beruntun, yang menguras fisik, yakni kala melawan Tottenham dan Leicester.
Bagi Arsenal, ini adalah kekalahan kedua beruntun setelah di matchday pertama ditekuk Dinamo Zagreb satu gol berbanding dua. Wenger percaya timnya sesungguhnya bisa memenangi pertandingan ini dan punya peluang lolos dari babak grup.
“Masih mungkin lolos, tentu saja,” kata Wenger yang dikutip BBC Sport.
“Tapi sulit diterima kami kalah dalam pertandingan seperti itu. Kami kalah karena kurang konsentrasi saat bertahan dan tidak beruntung. Mereka cuma punya empat tembakan dan menciptakan tiga gol.”
Wenger juga enggan menumpahkan kekalahan ini pada kiper Ospina yang dicermati pengamat membuat dua blunder.
“Seorang kiper bisa membuat sebuah kesalahan. Itu tidak menyebabkan kami kalah di pertandingan ini. Petr Cech juga pernah membuat kesalahan di musim ini,” bela sang manajer