close
Nuga Sport

Ini Dia Skenario Rossi untuk Jadi Juara

Valentino Rossi diyakini akan keluar sebagai juara MotoGP musim ini bila mampu menempati posisi kedua di dua balapan sisa, Sepang Circuit dan Valencia Circuit, dengan modal sebelas poin keunggulan dari Jorge Lorenzo, yang kini berada di posisi dua.

“Ini salah satu dari banyak skenario yang akan dimainkan Rossi. Skenario lainnya yang paling actual adalah, Valentino tetap berada di depan Lorenzo dan tidak tergantung dari posisi berapa keduanya akan finis,” tulis “crash,” Selasa 20 Oktober 2015.

Keunggulan Rossi di puncak klasemen pebalap MotoGP 2015 atas rekan setimnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, terpangkas menjadi hanya sebelas poin setelah hanya finis di posisi keempat di GP Australia, Minggu, 18 Oktober 2015.

Meski tidak pernah meraih kemenangan sejak memenangi MotoGP Inggris pada 30 Agustus lalu, Rossi tetap difavoritkan untuk menjadi juara dunia.

Skenario lainnya, Rossi bisa langsung menjadi juara dunia MotoGP 2015 di Sirkuit Sepang dengan kalau Lorenzo finis di posisi enam belas atau seterusnya, dan The Doctor finis di posisi tiga besar atau lebih baik.

Dari berbagai skenario itu, yang paling mungkin adalah Rossi akan tetap jadi juara dunia meski Lorenzo meraih kemenangan di Malaysia dan Valencia, asal ia finis di posisi kedua di dua seri terakhir.

Dengan menjadi runner up di dua seri terakhir, maka Rossi akan mendapat tambahan empat puluh .

MotoGP Malaysia akan berlangsung di Sirkuit Sepang pada Minggu siang, 25 Oktober mendatang. Sementara seri terakhir akan digelar di Valencia, Spanyol, pada 08 November 2015

Valentino Rossi berjanji akan berjuang maksimal hingga lap terakhir untuk bisa mengejar Jorge Lorenzo

Tentang ketidakmampuannya meraih podium di Philip Island hari Minggu lalu, Rossi menunjuk posisi start buruk, dari nomor urut ketujuh yang membuatnya gagal bersinar di Australia.

Meski ada di posisi ketujuh saat start, Rossi mampu melesat dan masuk dalam persaingan di barisan depan dengan Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan Andrea Iannone.

Namun meski mampu menyajikan duel sengit lawan Iannone dan Marquez untuk perebutan posisi kedua, Rossi akhirnya gagal berdiri di podium saat lomba berakhir.

“Saya harus start dari baris ketiga dan bila saja saya mampu start dari posisi yang lebih bagus, maka itu akan membantu saya meraih hasil baik.”

“Start dari posisi yang lebih bagus juga memberikan keuntungan dari segi psikologis saat menghadapi lawan sehebat Lorenzo,” kata Rossi seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport.

“Saya tidak bahagia dengan hasil ini dan sudah berkata pada tim. Saya pun sudah membicarakan solusi agar saya bisa tampil baik pada Jumat dan Sabtu setelah ini.”

“Saya meminta maaf karena harus kehilangan tujuh poin dan tak mampu mendapatkan podium, namun sejatinya saya tampil bagus di balapan ini,” ujar Rossi.

Dengan sisa dua seri lagi, Rossi berharap bisa segera menemukan solusi untuk meningkatkan performa motornya.

“Kami memiliki kelemahan dalam trek lurus saat menghadapi Ducati dan Honda, serta bila dibandingkan Lorenzo yang menggunakan motor yang sama, saya pun memiliki bobot tubuh yang lebih berat darinya.”

“Namun kami semua akan mencoba untuk memperbaiki kekurangan dan mencoba lebih cepat dari sebelumnya di Sepang nanti,” tutur Rossi.

“Balapan akhir pekan kemarin merupakan satu yang terbaik dalam karier saya, dan apa yang Iannone lakukan benar-benar membuat saya tak percaya,” ujar Rossi, seperti dikutip Speedweek, Selasa, 20 Oktober 2015.

“Ia tampil luar biasa sepanjang balapan, dan terdapat momentum kami berdua bersaing ketat untuk dapat meraih podium. Sayangnya, ia yang mampu memenangi duel tersebut, dan saya rasa ia layak untuk berada di atas sana,” lanjut pemilik julukan The Doctor tersebut.

Seperti diketahui, Rossi memang gagal meraih podium saat melakoni balapan di Sirkuit Philip Island.
Pria asal Italia itu harus mengakui kehebatan Iannone yang sukses menyabet posisi ketiga pada balapan tersebut.

Selain masalah persaingan di lintasa, Rossi juga mengatakan ketidakmampuan motor YZR-M1 bersaing di lintasan lurus menjadi penyebab lainnya.

“Kami memulai balapan dengan penampilan yang cukup positif. Namun, kami tak mampu berbicara banyak ketika memasuki lintasan lurus. Di mana Honda dan Ducati jauh lebih unggul dibandingkan motor kami,” ucap Rossi, seperti dikutip Speedweek, Selasa, 20 Oktober 2015.

“Saya juga merasa sedikit aneh dengan kondisi motor kami saat ini. Saya menilai motor semakin lambat, sementara para pesaing mampu lebih cepat. Kondisi ini membuat kami gagal berada di posisi paling depan dalam dua seri terakhir,” lanjut rider berusia 36 tahun itu.

“Saya rasa kami harus mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dan segera memperbaiki kondisi ini. Terlebih, kami sadar bahwa kami tak ingin selalu berada di belakang para rival selama balapan berlangsung,” tuntas pemilik julukan The Doctor tersebut.

Seperti diketahui, Movistar Yamaha memang tampil kurang maksimal pada race yang berlangsung di Sirkuit Philip Island. Bahkan, Jorge Lorenzo yang sudah memimpin balapan sejak awal, harus menerima disalip Marc Marquez pada lap terakhir.

Tags : slide