Siapa yang bisa menyangkal kalau stroke bukan penyakit yang mematikan. Kalau pun pun sembuh, setengah dari penderitanya akan mengalami cacat tubuh dan komunikasi.
Tak percaya, datangilah teman Anda yang pernah sembuh dari stroke dan cobalah berkomunikasinya dengannya.
Ada yang hilang dari “keintiman”nya.
Ia akan memerlukan waktu untuk membalas setiap ucapan Anda.
Untuk itu jangan p[ernah anggap enteng terhjadap stroke, bagaimana ringannya serangan yang datang.
Contohnya serangan iskemik transient atau stroke ringan adalah serangan yang terjadi saat pasokan darah ke otak mengalami gangguan sesaat.
Umumnya, serangan ini berlangsung lebih singkat dari stroke, yakni selama beberapa menit, dan penderita akan kembali pulih.
Meskipun hanya sesaat, stroke ringan ini , yang populer disebut TIA, merupakan peringatan akan datangnya serangan yang lebih parah.
Umumnya, TIA jadi penanda serangan stroke yang lebih parah bahkan fatal, selama sembilan puluh hari ke depan.
Ketika seseorang mengalami TIA, itu berarti dia memiliki risiko yang lebih tinggi terkena stroke.
Gejala TIA terjadi mendadak, dan mirip dengan serangan stroke. Salah satu cara untuk mengobati TIA dan terhindar dari TIA adalah dengan merubah gaya hidup yang tidak sehat.
Stroke ringan atau dalam istilah medis di sebut Transient Ishchemic Attak merupakan gangguan fungsi otak yang diakibatkan berkurangan aliran darah menuju ke otak untuk sementara waktu, akibat tersumbatnya pembuluh darah.
Sebenarnya stroke ringan memerikan sebuah pertanda kepada penderitanya bahwa otak mereka sedang mengalami masalah dengan suplai darah ke otak.
Banyak dari sebagian mereka yang mengalami stroke ringan tapi tidak segera mencaria bantuan medis yang di perlukan untuk kondisi tersebut, sehingga dapat ebrakibat fatal yang dapat menyebabkan kematian.
Stroke termasuk penyakit kardiovascular yang mempengaruhi peredaran darah ke otak. Apabila terjadi stroke, maka bagian tertentu dari otak tidak mendapatkan aliran darah atau oksigen.
Lambat laun bagian otak tersebut akan menjadi inactive atau mati. Akibatnya bagian tubuh yang dikontrol oleh bagian otak tersebut tidak dapat bekerja secara baik atau ikut menjadi inactive.
Secara praktis, serangan stroke ini dapat dibagi dua. Pertama, Ischemic Stroke yang disebabkan adanya penyumbatan di pembuluh darah sehingga darah tidak dapat mengalir lancar ke otak.
Penyumbatan ini terjadi akibat adanya timbunan lemak di pembuluh darah sehingga pembuluh menyempit.
Hampir sebagian besar pasien atau sebesar delapan puluh tiga persen mengalami stroke jenis ini.
Kedua, hemorrhagic stroke yang disebabkan pembuluh darah melemah dan kemudian pecah sehingga darah mengumpul di daerah sekitar otak tersebut.
Hampir tujuh puluh persen kasus haemorrhagic stroke terjadi pada penderita hipertensi.
Banyak orang yang mengerti dengan mini stroke.
Padahal sebelum stroke terjadi, tubuh telah memberikan isyarat berupa mini stroke. Mini stroke atau yang disebut juga Transient Ischemic Attacks memberikan tanda-tanda yang sama pada saat terjadinya ischemic stroke.
Hanya saja penyumbatan atau “blood clot” tidak berlangsung lama dan hilang begitu saja. Sesudah itu mekanisme tubuh kembali normal. TIA terjadi biasanya sekitar kurang lebih lima menit dan tidak menyebabkan kerusakan otak secara permanen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu diantara tiga orang yang pernah mengalami stroke sepertiganya telah mengalami pendahuluan berupa ministoke dalam kurun waktu tujuh hari sebelum serangan terjadi.
Namun sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa itu mini stroke. Oleh karena itu, jika Anda merasakan salah satu atau lebih gejala di bawah ini, segeralah ke dokter untuk mendapat perawatan
Penyakit stroke ringan merupakan sebuah peringatan bahwa seseorang bisa mengalami stroke berat di masa depan.
Maka dari itu penting bagi Anda untuk mengetahui gejala stroke ringan agar Anda segera mencari bantuan medis atau pengobat agar tidak terjana penyakit stroke berat.
Penyebab stroke ringan yang paling umum adalah penyumbatan arteri di otak oleh gumpalan.
Penyumbatan tersebut membuat pembuluh darah kekurangan oksigen dan darah.
Akibatnya sel-sel otak akan mati sehingga otak yang seharusnya mengendalikan tubuh berhenti.
Biasanya penyumbatan ini terjadi karena penumpukan plak kolesterol pada pembuluh darah kecil. Stroke emboli
Ketika aliran darah terhenti, sel-sel otak tidak menerima oksigen dan glukosa yang dibutuhkannya untuk berfungsi sehingga stroke terjadi.
Stroke tak membedakan usia. Jangan pernah lagi berpikir mengenai pasien stroke pada seseorang yang berusia lanjut, kelebihan berat badan, malas berolahraga, dan perokok.
Stroke juga mengingatkan mereka yang mengalami gangguan irama jantung untuk berhati-hati terhadap serangannya.
Gangguan ini merupakan salah yang menjadi pemicu stroke. Sekitar dua dari lima kejadian stroke dipicu oleh gangguan irama atau aritmia jantung.
Untuk menjalankan fungsi utamanya sebagai pemompa darah, jantung memiliki “gardu listrik” dan kabel-kabel yang merangsang jantung untuk berdenyut secara ritmis atau teratur. Kerusakan pada kabel atau sumber listrik akan memicu gangguan irama jantung.
Keluhan akibat aritmia jantung yang umum dialami pasien antara lain rasa mudah lelah, pusing, sesak, sakit di dada, mudah pingsan, serta jantung berdebar-debar atau denyut jantung tak teratur.
Gangguan irama jantung sebagian besar dipicu oleh gaya hidup yang kurang sehat. Misalnya olahraga tidak teratur, hipertensi, kurang istirahat. Namun ada juga yang disebabkan oleh kelainan pada tubuh, misalnya gangguan pada katup jantung atau pada “kabel-kabel” jantung.