Kopi mampu meningkatkan kemampuan atlet?
Anda nggak percaya?
Sebuah studi terbaru, seperti ditulis “daily mail,” Kamis, 14 April 2016, minum kopi sebelum ikut kompetisi lari bisa membantu atlet lari lebih lama dan kencang.
“Kafein dalam kopi itu mampu meningkatkan performa atlet,” tulis “mail.”
Studi itu mengingatkan waktu terbaik minum kopi untuk meningkatkan performa adalah sejam sebelum lari.
Untuk mendukung performa ini jangan kebanyakan minum kopi.
Hasil riset menunjukkan, tiga hingga enam miligram kafein per kilogram berat badan adalah yang dibutuhkan untuk meningkatkan performa.
Semakin tinggi dosis, ternyata hal itu tidak bermanfaat dan malah merugikan karena membuat deg-degan, pening, dan cemas.
Kopi juga tidak terbukti membuat kita jadi dehidrasi saat olahraga.
Menurut hasil studi, minum sekitar lima cangkir kopi tidak ada hubungannya dengan dehidrasi.
Namun, kopi cenderung membuat “segalanya berjalan cepat” dan bikin buang air kecil sebelum lari.
Oleh karena itu, cepat-cepat pasok kembali air yang hilang dengan minum cairan elektrolit.
Kita juga tak perlu menelan kafein untuk mendapatkan manfaatnya.
Studi yang dipublikasikan di jurnal Applied Physiology, Nutrition, and Metabolism menunjukkan, reseptor di mulut dapat merasakan keberadaan kafein dan tetap meningkatkan performa saat olahraga, meskipun kita tak menelan kopi.
Ini bisa dilakukan ketika pelari harus menempuh jarak amat jauh dan belum ingin menelan apa pun.
Selain itu kopi juga dapat membantu saat pemulihan setelah olahraga.
Satu studi dilakukan terhadap pesepeda yang menempuh jarak jauh selama dua hari berturut-turut dan dalam keadaan kekurangan glikogen.
Mereka yang meneguk minuman pemulih mengandung karbohidrat dan kafein membentuk cadangan glikogen enam puluh enam persen lebih banyak dibandingkan yang hanya minum karbohidrat.
Sebagian besar dari kita memulai hari dengan menyeruput secangkir kopi. Ternyata, kopi di pagi hari itu juga baik untuk meningkatkan performa olahraga.
Atlet yang minum kopi terlihat memiliki ketahanan lebih tinggi dibandingkan yang tidak minum. Begitu penemuan studi University of Georgia.
Periset dan penulis studi tersebut, Simon Higgins mengatakan,”Kopi membantu atlet karena kopi adalah minuman dengan bahan alami.”
“ Ada potensi dengan mengasup kafein dari kopi memiliki manfaat ketahanan sama dengan mengonsumsi pil kafein.”
“Kopi adalah sumber kafein populer. Penelitian kami melihat pada riset seputar manfaat ergogeniknya,” imbuhnya.
Dalam sembilan percobaan, peserta penelitian bersepeda atau lari setelah minum kopi.
Sesudah itu, mereka berolah raga dengan giat dengan hasil yang terekam. Sebagian besar atlet ketahanannya “meningkat cukup banyak” setelah minum kopi.
Studi pun menyimpulkan, kafein dari kopi memiliki manfaat ergogenik yang meningkatkan kinerja fisik.
Tetapi, masih dibutuhkan riset lebih banyak untuk menginvestigasi penggunaan kafein dari kopi sebagai tandingan terhadap penggunaan kafein murni.
Higgins mengatakan,”Riset mengenai kopi sebagai sumber kafein masih kurang. Namun, ada banyak riset mengenai kafein murni”
“ Mengejutkan betapa sedikit kita tahu mengenai kafein dari kopi yang dalam hal efek ketahanan tubuh sama manfaatnya dengan kafein murni.”
Disimpulkan bahwa kopi sama manfaatnya dengan tablet kafein atau kafein bubuk untuk ketahanan saat olahraga.
“Ada persepsi bahwa kopi tidak punya manfaat sama dengan kafein murni,” ujar Higgins.
Namun, periset juga memperingatkan atlet untuk memperhatikan jumlah kafein yang ditelan.
“Ada surat peringatan bagi atlet dalam hal mengonsumsi kopi. Hati-hati karena kita tak tahu berapa banyak kandungan kafein dalam kopi, khususnya ketika minuman itu disiapkan orang lain”
“ Atlet harus menggunakan kafein sesuai dengan anjuran ahli dietnya karena NCAA memasukkan kafein dalam zat yang dilarang,” imbuhnya.
Tidak semua orang juga tahan minum kopi. Alih-alih meningkatkan ketahanan saat olahraga, minum kopi malah bikin jantung berdetak lebih kencang.
Studi ini sudah diterbitkan dalam jurnal internasional Sport Nutrition and Exercise Metabolism.
Bila Anda berencana memasukkan berhenti minum kopi dalam daftar resolusi tahun baru, ada baiknya dipertimbangkan lagi. Pasalnya, ahli nutrisi mengatakan, sebagian besar dari kita tak perlu menghindari kopi.
Prof. Clare Collins dari Dietitians Association of Australia mengatakan,”Hal pertama yang dilakukan seseorang ketika ingin hidup sehat adalah berhenti minum kopi. Ini hal yang gila, karena sebenarnya ada bukti manfaat sehat kopi.”
Ia memiliki review detil penelitian yang menyimpulkan bahwa peminum kopi memiliki risiko lebih rendah kena kanker hati dan risiko mati mendadak.
Selain itu, mereka juga memiliki risiko lebih rendah kena diabetes tipe 2. diabetes jenis ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin, hormon kunci yang mengubah gula menjadi energi atau insulin yang dimiliki tidak bekerja dengan benar.
Ahli-ahli lain mengatakan, kendati terdapat kandungan stimulan dalam kopi, zat yang bikin jantung deg-degan pada sejumlah orang itu sepertinya tidak menyebabkan masalah bagi sebagian besar masyarakat.
Ada juga penelitian yang mengungkapkan, kopi membantu tubuh tetap langsing. Peneliti dari Hannover Medical School, Jerman menemukan kandungan kafein dalam kopi membantu tubuh melawan kenaikan berat badan yang terjadi perlahan.
Kafein adalah stimulan yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Banyak laporan membuktikan kopi dapat meningkatkan pengeluaran energi setiap hari sekitar lima persen.
Ilmuwan mengatakan, mengombinasikan dua sampai empat cangkir kopi setiap hari dan olahraga teratur akan lebih efektif untuk menjaga berat badan.