Diet?
“Ya, “ tulis laman situs “women’s health, hari ini, Selasa, 22 November 2016, tentang upaya penurunan berat badan. Langsing.
Dan banyak cara diet yang digembar-gemborkan efektif untuk mencapai kondisi langsing ini.
Tidak terkecuali dengan institusi sehebat Harvard.
Dan berdasarkan hasil penelitian Harvard Medical Studies, diet mediterania dinobatkan sebagai jenis diet yang paling efektif untuk menurunkan berat badan, dibandingkan dengan diet rendah lemak, diet rendah karbohidrat, dan diet American diabetes Association
Dalam satu dekade terakhir, pola konsumsi Mediterania meraih popularitas sebagai metode diet yang paling sehat.
Hal ini didorong oleh temuan yang menunjukan kawasan di sekitar laut Mediterania atau sekitar Italia dan Yunani memiliki persebaran penyakit kardiovaskuler yang cenderung lebih sedikit
Seperti juga diketahui diet mediterania mengedepankan unsur buah-buahan, sayuran, biji-bijian, minyak zaitun, kacang-kacangan, serta rendah daging, susu, dan telur.
Diet ini dinilai peneliti juga bermanfaat bagi kesehatan jantung, mata, dan fungsi otak
diet Mediterania yang menghasilkan sejumlah manfaat kesehatan dan juga dalam hal penurunan berat badan, membuat jenis diet ini dikonfirmasi untuk menjadi yang terbaik dalam misi penurunan berat badan.
Selama setahun diet Mediterania, menurut peneliti, bisa menurunkan bobot tubuh sebesar antara lima hingga sepuluh kilogram.
Sedangkan diet rendah karbohidrat, diet ADA dan diet rendah lemak, hanya berhasil membantu menurunkan bobot tubuh sebanyak tiga hingga lima kilogram setahun.
Dengan kata lain, penelitian ini menyimpulkan bahwa diet mediterania dapat menjadi pilihan yang paling tepat untuk turunkan berat badan dan menjaga jantung tetap sehat.
Baru-baru ini diet ini dikonfirmasi sebagai diet terbaik untuk menurunkan berat badan.
Berdasarkan lima studi Harvard Medical, diet Mediterania ini merupakan yang paling efektif menurunkan berat badan dibandingkan diet rendah lemak, diet rendah karbohidrat dan diet American diabetes Association .
Kaya akan buah, sayur, biji-bijian, minyak zaitun, kacang-kacangan, sedikit daging, susu dan telur, pola makan ini juga bagus untuk kesehatan jantung, mata serta fungsi otak.
Selain ampuh untuk penurunan berat badan, bisa disimpulkan diet Mediterania merupakan pilihan paling bagus karena juga punya manfaat untuk kesehatan jantung.
Dalam menjalankan diet ini, setiap hari kita perlu memperbanyak asupan sayur, buah, biji-bijian dan kacang-kacangan dalam jumlah banyak, melebihi asupan daging atau protein nabati lainnya.
Sementara itu, makanan mengandung pemanis dibatasi konsumsinya.
Lantas, bagaimana dengan posisi diet Whole30?
Diet ini merupakan diet baru dan kini makin populer.
Selama berdiet, dianjurkan untuk tidak mengonsumsi pemanis buatan, alkohol, nasi dan olahan tepung putih, susu dan beberapa makanan dengan kandungan zat aditif selama tiga puluh hari.
Sebaliknya, Anda diminta untuk memenuhi piring Anda dengan daging tanpa lemak, makanan laut, telur, sayuran dalam jumlah banyak, buah, lemak sehat dari minyak, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Pelopor diet ini mengatakan, Whole30 akan “mengakhiri” kebiasaan makan tidak sehat, mengembalikan metabolisme yang sehat, memerbaiki kinerja saluran pencernaan, dan menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh.
“Perubahan tersebut bisa menyebabkan penurunan berat badan, tingkat energi yang lebih tinggi, tidur yang lebih baik, meningkatkan fokus, bahkan meningkatkan kesehatan mental,” kata mereka.
Beberapa ahli percaya, bahwa gula tak hanya berpotensi membuat orang gemuk, namun gula adalah racun, dan gula telah terbukti dapat memicu peradangan dan telah dikaitkan dengan depresi.
Beberapa makanan lain yang dipantang dalam daftar Whole30 juga telah dikaitkan dengan peradangan dan bahaya kesehatan.
“Whole 30 pada dasarnya adalah diet eliminasi,” kata Dr David Katz, pendiri sekaligus direktur Yale University’s Prevention Research Center.
“Dengan memotong makanan tertentu, Anda dapat mengidentifikasi pemicu alergi dari makanan, penyebab kembung, nyeri tubuh, hingga kelelahan. Ini adalah pendekatan klinis dan tentu saja dapat efektif.”
Walau begitu, Dr Alessio Fasano, direktur Center for Celiac Research and Treatment at Massachusetts General Hospital mengatakan, “Sistem kekebalan tubuh membutuhkan waktu tiga bulan untuk mematikan peradangan dalam tubuh. Sehingga waktu tiga puluh hari kemungkinan besar tidak akan cukup. “
Meskipun benar bahwa semua makanan di daftar pantang milik Whole30 dapat menyebabkan peradangan atau merugikan kesehatan lainnya, itu mungkin hanya berlaku untuk sebagian orang.
Untuk orang lain, memotong beberapa makanan ini akan tidak memiliki manfaat.
Menghapus beberapa makanan ini bahkan dinilai berisiko tidak sehat.
Orang dengan kondisi kesehatan tertentu bisa saja mengalami risiko kesehatan yang terkait dengan kekurangan nutrisi setelah mencoba rencana Whole30 tanpa pengawasan dokter.
Khususnya ,pada remaja yang masih memerlukan gizi penuh untuk pertumbuhan mereka, lanjut Fasano.
Walau begitu, banyak ahli lain yang setuju dengan Whole30.
“Ini rencana yang akan berjalan baik bagi orang dewasa dengan kondisi sehat. Kecuali mereka yang sangat lemah atau sangat sakit, Whole30 mungkin akan berdampak buruk,” kata Dr Gerard Mullin, direktur Johns Hopkins Celiac Disease Clinic.
Dengan kata lain, jika Anda sehat, pola makan Whole30 bisa Anda coba. Sebaliknya, jika Anda tidak sehat, program ini bisa saja membuat Anda merasa lebih buru