Valentino Rossi, seperti ditulis laman situs MotoGP sangat terkenal, “crash,” Rabu, 14 Desember 2016, memberikan pernyataan paling mengejutkan dengan menyebut Jorge Lorenzo sebagai pemberi semangat dan kekuatannya bagi selama bertahun-tahun di Movistar Yamaha.
“Kehadiran Lorenzo membuat The Doctor bertambah kuat sebagai seorang pebalap,” tulis “crash,” dalam artikel panjangnya mengenai dua pabalap yang sudah pisah “ranjang” itu.
Rossi masih tetap di Yamaha dan akan berpasangan dengan Maverick Vinales, sedang Jorge Lorenzo sudah hengkang ke Ducati mulai musimk mendatang..
Kedua, ketika di Yamaha pernah dua kali berpisah dan bersama-sama. Untuk dua musim, pada lima tahun lalu, mereka juga berpisah ketika Rossi yang ke Ducati.
Mulai musim balapan depan malah Lorenzo yang ke Ducati untuk dua musim.
Rossi mengakui kehadiran Lorenzo bukan hanya menghadirkan tensi tegang di garasi Yamaha, melainkan juga efek positif bagi keduanya.
“Sejak awal bersama, kami merasakan dampak positif karena kami berdua adalah pebalap yang kompetitif.”
“Kami sudah jadi rekan setim sejak lama. Saya rasa kami telah saling belajar. Adanya saya dan Lorenzo juga selalu jadi motivasi besar bagi satu sama lain,” ucap Rossi seperti juga ditulis Tuttomotoriweb.
Rossi kemudian menyebut Yamaha juga mereguk keuntungan besar dengan duet Rossi-Lorenzo di garasi mereka.
“Pada akhirnya kami adalah dua pebalap top yang ada di tim yang sama. Kami memiliki motor yang mampu membantu memenangi titel juara dunia.”
“Mengacu pada hasil yang ada sejak kami jadi rekan setim, maka kami adalah sebuah tim yang bagus,” tutur Rossi.
Sejak kedatangan Lorenzo ke Yamaha di delapan tahun silam, Rossi dua kali jadi juara MotoGP yang merupakan dua musim awal Lorenzo.
Setelah itu, Lorenzo sukses jadi juara dunia MotoGP pada tiga musim.
Jorge Lorenzo akan membela Ducati dalam ajang MotoGP mendatang.
Dia bersama Andrea Dovizioso bakal memanaskan persaingan tim papan atas yang dalam beberapa musim dikuasai Yamaha dan Honda.
Kedatangan Lorenzo juga membuat atmosfer tim pabrika Italia tersebut semakin kompetitif.
Dengan status pembalap yang pernah merasakan gelar juara dunia, tentu Ducati akan mendapatkan imbas positifnya.
“Saya sangat senang dengan adanya perubahan ini, karena kami memiliki juara dunia dalam tim. Sekarang kami juga memiliki motor yang benar-benar baik,” ujar Dovizioso seperti dilansir Autosport.
Pada sembilan tahun lalu keduanya memiliki persaingan ketat kala mentas di kelas bawah.
Lorenzo saat itu keluar sebagai juara, sedangkan Dovizioso harus puas hanya menjadi runner up.
Meski dalam satu tim, bukan berarti aroma persaingan di antara kedua pembalap mereda begitu saja.
Dovizioso amat menantikan momen itu terulang, karena merasa bersaing dengan Lorenzo memiliki sensasi tersendiri.
“Selalu menjadi tantangan bagus bagi saya, karena bisa bertarung dengan pembalap juara seperti Jorge. Dan saya tertarik melihat perbedaannya setelah sebelumnya bersama Yamaha,” kata pembalap berusia 30 tahun itu.
Sebenarnya, kepindahan Jorge Lorenzo dari Yamaha ke Ducati disesali oleh bos Yamaha, Lin Jarvis.
Jarvis menilai, keputusan ini mengganggu sepak terjang Yamaha di MotoGP lalu.
Yamaha sebenarnya sudah mengajukan tawaran baru untuk Lorenzo. Namun, pembalap asal Spanyol ini malah menyeberang ke Ducati.
Lorenzo menerima tawaran Ducati pada pertengahan April lalu, sebelum MotoGP berakhir.
Padahal, saat itu Lorenzo masih harus menjalani lima belas dari delapan belas seri MotoGP bersama Yamaha.
Kondisi ini disebut Jarvis sebagai gangguan
“Konsistensi pada umumnya membawa hasil positif. Namun, tak selalu seperti itu, karena Anda bisa saja tampil buruk secara konsisten.”
“ Namun, jika Anda tak punya gangguan, Anda bisa fokus dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Itu hal yang penting, karena untuk menang di level ini, Anda perlu segala hal berlangsung dengan baik,” kata Jarvis seperti dilansir Crash.
“Jadi, fakta bahwa Jorge memutuskan pindah di awal musim, sulit untuk mengukur apa efeknya di musim ini. Namun, ini jelas mengganggu. Ini tak perlu diragukan lagi,” ujarnya menambahkan.