Informasi baru yang menyenangkan datang untuk mereka yang “cinta” makanan pedas
Laman situs terbaru CBS News, Kamis siang WIB, 19 Januari 2017, menulis, mereka yang senang mengonsumsi cabai, khususnya jenis yang paling pedas rasanya, bisa membantu memperpanjang umur seseorang.
Apa betul?
Ya, informasi ini dibeberkan setelah penelitian terhadap enam belas ribu orang di Amerika Serikat yang gemar mengonsumsi cabai setiap harinya, berhasil menunjukan adanya tiga belas persen penurunan pada risiko kematian.
Para peneliti di University of Vermont menemukan, cabai memiliki komponen capsaicin di dalamnya yang mana kaya akan kandungan antioksidan.
Komponen tersebut diyakini dapat membantu seseorang mengatasi masalah kesehatan seperti obesitas, jantung dan juga kanker.
Namun para peneliti juga menjelaskan bahwa cabai tidak selalu tepat untuk semua orang terutama yang sering bermasalah sistem percernaannya.
“Bagi orang yang suka sakit atau perih perutnya, mengonsumsi cabai sangat tidak dianjurkan lantaran justru bisa merusak sistem pencernaannya secara menyeluruh,” kata Lu Qi, salah seorang penulis penelitian yang telah dipublikasikan dalam Journal Plos One ini.
Sebelumnya juga ada informaso bahwa makanan pedas, seperti cabai, kaya akan komponen yang dinamakan capsaicin, bisa memberi manfaat positif pada tubuh dan kesehatan Anda.
“Apa yang kita tahu tentang capcsicin adalah, mereka memiliki kemampuan untuk meningkatkan resistensi tubuh terhadap penyakit,” ujar Cary Present, M.D., seorang onkolog medis di City of Hope Hospital, Kalifornia.
“Capsaicin adalah perawatan lokal yang bisa membantu mengatasi sakit. Memakan cabai-cabaian juga bisa meningkatkan imunitas, dan dari apa yang kami ketahui dari sebuah studi besar di Cina, mereka yang mengonsumsi cabe beberapa kali seminggu memiliki usia lebih panjang.”
Kaya akan komponen capsaicin, berikut beberapa manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan dari makanan pedas, seperti dilansir dari Huffington Post:
Walaupun tak ada yang bisa mengalahkan efek dari olahraga dan memangkas konsumsi makanan olahan, menambahkan cabai-cabaian dalam diet Anda bisa mempercepat proses penurunan berat badan.
“Peneliti menyarankan, saat Anda memakan cabe pedas, hal itu akan meningkatkan suhu tubuh, yang kemudian mendongkrak metabolisme dan pembakaran lemak,” ujar pakar nutrisi Pamela Peeke, M.D., penulis The Hunger Fix.
Hal itu berarti tubuh Anda membakar kalori lebih cepat.
“Capsaicin meningkatkan stimulasi lemak cokelat, yang membantu metabolisme,” tambahnya. Makanan pedas juga bisa membantu ngidam Anda.
Para peneliti dari Purdue University menemukan, memakan makanan pedas bisa menurunkan selera makanan dan mengurangi jumlah kalori yang Anda konsumsi.
Cabai dan kunyit memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan jantung, demikian menurut Michael Miller, M.D., profesor kedokteran kardivaskular di University of Maryland School of Medicine.
Baik kunyit maupun cabe merah melancarkan sirkulasi tubuh.
“Capsaicin bisa mempengaruhi pembuluh darah dan membuatnya melebar. Hal ini akan berujung pada penurunan tekanan darah,” ujarnya. Capsaicin juga bisa mencegah penggumpalan darah.
“Kunyit memiliki elemen anti-inflamasi yang kuat,” lanjutnya.
“Hal ini bisa membantu membalik kerusakan yang terjadi pada pembuluh darah. Riset yang dilakukan rekan saya di University of Maryland menunjukkan, hal itu bisa menurunkan kolesterol dan mencegah kolesterol buruk meningkat.”
Rahasia umur panjang bisa jadi adalah makan sambal. Sebuah studi yang dilakukan oleh Chinese Academy of Medical Sciences dan Harvard School of Public Health meneliti kebiasaan makan lima ratus ribu orang berusia tiga puluh hingga tujuh puluh sembilan tahun di China, dalam jangka waktu lima tahun.
Mereka menemukan, orang-orang yang memakan makanan pedas enam atau tujuh kali seminggu lebih rendah risiko kematian prematurnya sebanyak empat belas persen.
“Angka ini tidak besar, tapi penting secara statistik,” ujar Dr. Presant.
Jika hal ini tidak cukup meyakinkan, Dr. Peeke meneliti gagasan makanan pedas memperpanjang usia dengan cara ini: “Mengonsumsi makanan pedas membantu pencegahan kanker, Anda akan memiliki jantung yang lebih sehat, dan mereka membantu Anda menurunkan berat badan. Semua hal tadi secara bersamaan bisa benar-benar membantu Anda hidup lebih lama.”
“Curcumin memiliki efek yang mengejutkan terhadap sel kanker,” ujar Dr. Presant. “Ada bukti laboratorium yang bagus bahwa mereka bekerja mengurangi pertumbuhan sel kanker dan mencegahnya sekaligus.”
Studi menemukan curcumin memiliki efek positif dalam memperlambat kanker payudara, kanker serviks, dan kanker perut.
Sedangkan capsaicin, sebuah studi dari Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles menemukan, zat ini membunuh delapan puluh persen dari sel kanker prostat pada tikus, tanpa merugikan sel normal. “Capsaicin juga memblok sel kanker,” jelas Dr. Peeke.
Jika Anda merasakan nyeri atau sakit dari arthritis, atau migrain, dokter sering menggunakan krim yang mengandung capsaicin di dalamnya.
Walaupun Anda bisa mencoba mengoleskan area yang sakit dengan cabai, Dr. Present menyarankan untuk tetap menggunakan krim. Itu karena krim tadi sudah mengandung konsentrat capsaicin, dan sudah dibuktikan efektif.