Anda, mungkin, sering mengalami pilek.
Namun begitu tak banyak orang yang menyadari ketika terserang pilek hanya satu lubang hidung saja yang tersembat.
Dan apakah masalah inihanya kebetulan atau ada alasan di balik itu?
Jawabannya datang dari ahli sains dan broadcaster ABC Australia Dr Karl Kruszelnicki yang mengungkapkan hidung tersumbat sebelah karena karena fenomena yang disebut siklus hidung.
Di dalam hidung terdapat jaringan yang bisa ereksi sama seperti pada penis dan ia bekerja mengatur beban aliran udara tiap lubang hidung.
“Jadi di tubuh ada tiga jaringan yang bisa ereksi yaitu penis, klitoris, dan hidung. Jaringan ereksi di hidung ini punya siklus, satu sisi akan membesar sementara satu sisi lagi tidak dan begitu seterusnya,” kata Karl seperti dikutip dari ABC Australia hari ini Jumat, 27 Januari 2017.
Dalam kondisi yang normal aliran udara di lubang hidung juga sebetulnya tidak seimbang. Satu lubang mengalirkan udara lebih besar sementara lubang lainnya ‘beristirahat’ karena tersumbat oleh jaringan yang ereksi.
Mengapa ada siklus ini?
Ilmuwan berpendapat bahwa ini adalah cara hidung membagi tugasnya antara mengalirkan udara dan mendeteksi bau-bauan.
Beberapa bau mungkin bisa dicium lebih baik bila lewat lubang hidung yang tersumbat karena aliran udaranya lebih lambat.
Nah ketika pilek datang lubang hidung yang tersumbat bisa semakin mampet. Oleh karena itu seseorang mungkin akan merasa satu lubang hidungnya lancar sementara satu lagi macet sama sekali.
“Siklus ini tergantung tiap orang,” kata Karl.
Selain fenomena hidung tersumbat satu itu, Anda perlu pula tahu tentang fakta-fakta yang ada bersama pilek.
Pilek disebut juga selesma atau common cold. Ini berbeda dengan influenza atau flu.
Sebab pilek disebabkan oleh lebih dari dua ratus virus yang berbeda-beda.
Namun umumnya merupakan rhinovirus, adenovirus, dan coronavirus.
Sementara flu jelas disebabkan oleh virus influenzae yang memiliki berbagai tipe, yaitu type A, B dan C.
Seringkali pilek dan flu dianggap sama karena memang memiliki gejala yang mirip. Hanya saja gejala pilek lebih ringan ketimbang flu.
Misalnya saja pilek jarang disertai demam tinggi, sementara flu kerap diikuti demam tinggi selama beberapa hari.
Pilek juga jarang disertai sakit kepala.
Sedangkan flu seringkali diikuti sakit kepala.
Mereka yang terkena pilek umumnya tidak terlalu lemas sehingga masih bisa beraktivitas seperti biasa.
Sementara yang kena flu karena disertai gejala yang lebih berat, seringkali tidak bisa meninggalkan tempat tidurnya.
Pernah merasakan telinga yang gatal hingga sakit ketika sedang pilek cukup berat? Ini karena gendang telinga meradang oleh infeksi virus penyebab pilek.
Namun Richard Rosenfeld, MD, MPH, dari Divisi Telinga, Hidung, Tenggorokan di State University of New York Health Science Center mengatakan pada beberapa orang, khususnya pada anak-anak di bawah usia delapan tahun dan orang dewasa yang merokok, infeksi bisa terjadi di dalam telinga ketika bakteri penyebab nanah dan cairan mengisi ruang di belakang gendang telinga.
Jika pilek sudah reda namun rasa sakit di telinga menetap, ada baiknya kunjungi dokter untuk memastikan apakah terjadi infeksi serius atau tidak.
Perlu diketahui infeksi telinga merupakan salah satu bentuk komplikasi dari pilek.
Pilek memang sering menyerang di musim hujan. Namun benarkah seseorang akan serta-merta pilek akibat kehujanan? Jawabannya tidak. Buktinya mungkin Kamu sering kehujanan tapi tetap baik-baik saja.
Ini karena penyebab pilek adalah virus bukan kedinginan. Namun jika sudah ada gejala pilek, akan memburuk jika seseorang kedinginan.
Perlu diketahui juga, sebenarnya virus penyebab pilek bisa saja sudah ada di hidung manusia tanpa menyebabkan gejala.
Tim dari Yale University, Amerika Serikat, pada dua tahun laluu melakukan penelitian dan melihat bahwa rhinovirus penyebab umum gejala pilek memang menyukai suhu
Ketika suhu tubuh berada di bawah tiga puluh tujuh derajat Celcius maka virus dapat berkembang lebih baik dan sistem imun terganggu.
Itulah mengapa orang yang misalnya kehujanan atau di bawah hembusan AC esok harinya akan lebih mudah terserang pilek.
Saat pilek, banyak orang mengatasinya dengan melesit.
Ya cara populer mengatasi hidung mampet dengan cara memencet salah satu lubang hidung, lalu menghembuskan udara kuat-kuat dari salah satu lubang hidung yang terbuka sehingga keluar lendir atau ingus.
Lega sih setelahnya, tapi ternyata cara ini tidak disarankan.
Andrew Lane, MD, direktur divisi Rhinology and Sinus Surgery Johns Hopkins School of Medicine, menjelaskan melesit bisa membuat pembuluh darah di hidung terluka.
Kegiatan ini juga bisa memindahkan partikel virus serta iritan ke telinga dan sinus.
Untuk meredakan hidung mampet, bisa dicoba dengan menghirup uap air hangat.
Karena uap air hangat bisa membantu hidung lebih lembap sehingga lendir lebih mudah cair dan hidung pun lebih lega.
Seseorang bisa mengalami pilek hingga empat kali dalam setahun dan biasanya dipengaruhi oleh cuaca dan musim.
Jika sistem kekebalan tubuh tidak bekerja dengan baik, maka pilek akan lebih lama sembuhnya.
Sebaliknya, jika sistem kekebalan tubuh baik maka pilek yang dialami bisa sembuh hanya dalam waktu tiga atau empat hari.