Laman situs “bt sports,” hari ini Jumat, 07 April menulis berita menarik tentang Pep Guardiola, yang nyaris berkelahi dengan pelatih fisik Chelsea Paolo Bertelli usai kekalahan The Citizen dari The Blues di Stamford Bridge pada lanjutan Liga Primer Inggris, Rabu kemarin.
Dikutip dari The Telegraph, insiden bermula dari cekcok yang terjadi antara Bertelli dengan pemijat tim ManCity, Mark Sertori.
Keduanya cekcok di lorong Stadion Stamford Bridge usai pertandingan. Bertelli dan Sertori saling kritik terhadap aksi Guardiola dan manajer Chelsea Antonio Conte di pinggir lapangan.
Bertelli dan Sertori hampir baku hantam, dan keduanya harus dipisahkan petugas keamanan stadion dan masing-masing ofisial tim.
Tidak lama kemudian, Guardiola yang sudah berada di ruang ganti tim ManCity, memutuskan untuk kembali ke lorong stadion setelah mendengar cekcok antara Bertelli dan Sertori.
Guardiola tidak senang dengan tindakan Bertelli yang mengkritiknya sering melakukan protes terhadap wasit dari pinggir lapangan. Guardiola kemudian adu argumen dengan Bertelli, namun tidak sampai adu fisik.
Sepanjang pertandingan di Stamford Bridge, Guardiola terlihat sering memprotes keputusan wasit Mike Dean.
Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu juga melakukan protes kepada wasit keempat, Robert Madley.
Guardiola sendiri telah menyerah dalam perebutan gelar Liga Primer musim ini setelah kekalahan dari Chelsea. Kekalahan tersebut membuat The Citizens saat ini menduduki peringkat keempat, tertinggal empat belas poin dari Chelsea.
“Liga Primer telah sirna dan tentu saja sekarang bakal menjadi pertarungan untuk lolos ke Liga Champions,” kata Guardiola usai pertandingan kepada BT Spor
Kekalahan dari Chelsea di Stamford Bridge membuat langkah Manchester City semakin berat untuk mengejar juara Liga Primer. Manajer City Pep Guardiola pun mengaku menyerah dan fokus merebut tiket Liga Champions.
“Liga Primer telah sirna dan tentu saja sekarang bakal menjadi pertarungan untuk lolos ke Liga Champions,” kata Guardiola usai pertandingan kepada BT Sport.
Berbicara soal pertandingan, Guardiola mengaku puas dengan performa anak asuhnya. Terlepas dari hasil akhir, Sergio Aguero dkk dianggap tampil maksimal di sepanjang laga.
“Kami tampil gemilang di sepanjang laga, jadi ini merupakan sebuah hasil yang sedikit untuk musim kami. Kami selalu memiliki banyak peluang untuk menang, selalu lebih banyak dari peluang yang dipunya lawan.”
Tapi saya pria yang beruntung bisa berada bersama pemain ini. Kami bermain dengan cara kami sendiri, tentu saja kami sedih tak bisa memenangkan laga.”
“Tapi, saya sangat-sangat senang datang ke Stamford Bridge dan tampil dengan cara kami bermain. Kami menciptakan banyak peluang dan bertahan, sebagian besar kami tampil baik,” tutur Guardiola
Setelah menang atas Manchester City, kini Chelsea hanya butuh delapan belas poin untuk mengunci gelar juara Liga Inggris musim ini.
Poin yang dibutuhkan Chelsea bakal makin berkurang bila Spurs tergelincir di sisa musim.
Chelsea saat ini mengoleksi tujuh puluh dua poin dari tiga puluh laga yang telah dimainkan dengan catatan dua puluh tiga kali menang, tiga kali seri, dan menuai empat kekalahan.
The Blues unggul tujuh angka dari pesaing terdekat mereka, Tottenham Hotspur yang mengumpulkan enam puluh lima angka.
Dengan sisa delapan laga lagi, maka poin maksimal yang bisa diraih oleh Spurs adalah delapan puluh sembilan angka. Itu berarti Chelsea hanya butuh delapan belas angka lagi untuk bisa mengunci gelar Liga Inggris musim ini.
Delapan laga tersisa yang bakal dimainkan Chelsea adalah menghadapi AFC Bournemouth (tandang), Manchester United (tandang), Southampton (kandang), Everton (tandang) yang berlangsung di bulan April.
Menilik jadwal yang ada, peluang Chelsea untuk kehilangan banyak poin akan ada di bulan April ini mengingat mereka bakal menghadapi tiga laga tandang, termasuk ke Old Trafford dan Goodison Park, plus menjamu Southampton yang juga merupakan tim kuda hitam.
Bila Chelsea sukses menjaga selisih poin hingga bulan Mei, maka peluang Spurs untuk bisa mengejar Chelsea terbilang makin kecil lantaran lawan-lawan yang dihadapi Chelsea di bulan terakhir adalah tim papan bawah. Meskipun di sisi lain bisa saja tim-tim papan bawah tersebut tampil menggila demi keluar dari zona degradasi.
Selain berharap Chelsea tergelincir, Spurs sendiri mutlak memaksimalkan seluruh laga yang mereka punyai.
Padahal dari deret delapan laga yang bakal mereka mainkan, Dele Alli dan kawan-kawan juga punya potensi untuk kehilangan angka.
Spurs bakal menghadapi Watford, AFC Bournemouth, Leicester City, Crystal Palace, Arsenal, West Ham United, Manchester United, dan Hull City. Arsenal dan Manchester United jelas jadi hambatan terbesar bagi Spurs di sisa musim.
Bila Spurs sering kehilangan poin di sisa musim, maka hal itu akan membuat Chelsea makin dekat dengan gelar juara.