Anda seorang lelaki?
Kalau iya, berarti Anda memiliki hormone bernama eestosteron.
Hormon itu sering juga disebut sebagai hormone lelaki karena merupakan hormon yang sangat penting bagi kesehatan fisik dan mental pria.
Seiring dengan bertambahnya usia, terutama di atas empat puluh tahun, kadar hormon ini ikut menurun.
Kondisi ini tentu membawa konsekuensi pada kesehatan pria dan juga penurunan kualitas hidup. Misalnya saja gairah seks yang mulai redup.
Kadar testosteron yang normal adalah tiga ratus ng/mL.
Walau secara fisik bisa dinilai apakah seorang pria memiliki kadar testosteron yang normal atau tidak, tapi perlu dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahuinya
Testosteron adalah hormon kunci yang membedakan pria dengan wanita.
Penelitian membuktikan, hormon khas pria ini bertanggungjawab lebih dari sekadar perbedaan biologis antara kedua jenis kelamin.
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa testosteron dapat meningkatkan kepadatan tulang dan membantu mencegah anemia pada pria di atas enam puluh lima tahun yang kekurangan testoteron.
“Setelah satu tahun pengobatan, pria di atas enam puluh lima tahun dengan tingkat testosteron yang rendah mengalami peningkatan kepadatan tulang secara signifikan dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi plasebo,” kata Dr Christina Wang, penulis studi.
“Masih diperlukan percobaan yang lebih besar dan lebih lama untuk menentukan apakah terapi testosteron juga bisa mengurangi risiko patah tulang,” imbuhnya.
Ada juga penelitian yang dilakukan tim dari LA BioMed yang bermitra dengan 12 pusat kesehatan di seluruh Amerika Serikat dan National Institute on Aging.
Tujuh rangkaian studi yang mereka lakukan menunjukkan fungsi-fungsi testoteron yang mungkin belum Anda tahu.
Membuat kehidupan seks jadi lebih baik Penelitian mengatakan, hormon testoteron membantu pria dengan disfungsi seksual mendapatkan kembali ereksinya, plus meningkatkan hasrat seksual mereka.
Mengurangi risiko Alzheimer. Pria dengan kadar hormon testoteron yang lebih tinggi dibanding pria lain, memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Alzheimer.
Mereka juga memiliki memori verbal, kemampuan spasial dan penalaran matematika yang lebih baik.
Kualitas hidup juga lebih baik. Penelitian juga menyatakan, bahwa rendahnya tingkat testorone terkait erat dengan naiknya risiko depresi, kelelahan dan mudah marah.
Mengurangi lemak perut. Terapi testosteron pada relawan memerlihatkan bahwa hormon ini juga berpengaruh terhadap lingkar pinggang.
“Sebagian besar penelitian menunjukkan ada pengurangan jumlah lemak perut pada pria yang diberi testosteron,” kata Adrian Dobs, M.D., seorang profesor kedokteran dan onkologi di Johns Hopkins University School of Medicine.
Membuat Anda lebih menarik. Sebuah studi dari Wayne State University menemukan, bahwa hormon testoteron yang kadarnya lebih tinggi dapat membuat Anda lebih menarik di mata wanita.