Dari “secreenshot” yang bocor, YouTube dikatakan akan datang dengan wajah cerah di perangkat Android.
Masih menurut bocoran berita itu Google sudah menyiapkan wajah baru lewat tampilan antarmuka.
“Aplikasi YouTube di Android akan berubah,” tulis bocoran itu.
Sebagian perubahan tersebut membuat aplikasi ini cenderung mirip dengan versi web dan iOS.
Seperti juga ditulis Phone Arena, Selasa pagi WIB, 18 April, beberapa diantaranya adalah kolom navigasi yang berisi Home, Trending, Subscription dan Library, yang kini melayang di bagian bawah layar, snapshot untuk mengintip gambar video di menit tertentu, serta perubahan tata letak tombol.
Berikutnya, mode picture in picture dihilangkan. Selama ini mode tersebut berguna untuk menampilkan video yang sedang diputar.
Bentuknya berupa kolom kotak berisi video yang melayang di sisi kanan bawah layar.
Sebagai gantinya, YouTube di Android bakal menyematkan sebuah kolom gambar di bagian bawah layar.
Kolom ini berisi gambar yang berasal dari video yang sedang dimainkan, serta tombol Play atau Pause.
Biasanya, pada bagian kiri atas layar terdapat tulisan untuk menunjukkan nama kolom yang sedang dibuka pengguna.
Pada tampilan baru, nama kolom tersebut dihapus dan diganti dengan tulisan “YouTube”.
Selain itu, tombol untuk upload video pun dipindah lokasinya ke samping tombol pencarian. Ada juga kolom baru yang diberi nama Account untuk mengakses berbagai pengaturan aplikasi.
Wajah YouTube Android ini merupakan perubahan ketiga yang dilakukan Google.
Perubahan itu diterapkan karena Google memang berniat membuat aplikasi yang tetap memiliki wajah serupa, walau diakses dari berbagai sistem operasi berbeda.
Rencananya, Google bakal mengirimkan wajah baru aplikasi YouTube Android ini melalui pembaruan di sisi server.
Pengguna akan langsung merasakannya saat Google sudah benar-benar merilisnya.
Sementara Google menyiapkan langkah perubahan mendasar, YouTube mendapat cacian atas ribuan video di YouTube terlihat seperti versi kartun populer tetapi ternyata berisi konten yang kasar dan tidak pantas yang tidak cocok untuk anak-anak.
Untuk melihat konten ini kita harus menekan tombol ‘putar’ atau ‘play’ pada klip YouTube
Seorang dokter gigi dengan jarum suntik besar muncul. gigi Peppa ditarik keluar. Tangisan pilu bisa didengar di soundtrack-nya.
Laura June, seorang wartawan segera melihat sesuatu yang tidak benar saat putrinya yang berusia tiga tahun menonton itu.
“Peppa banyak berteriak dan menangis dan dokter giginya benar-benar sadis dan hal itu jauh, jauh sekali dari kepatutan tontonan bagi anak berusia tiga tahun,” kata June.
“Betapa pun animasi itu mirip sekali dengan Peppa – agak kasar tapi cukup mirip untuk membuat putri saya yakin, ‘Ini adalah Peppa Pig.'” tambah June.
Ini sama sekali bukan kasus khusus. BBC Trending menemukan ratusan video serupa sosok kartun anak-anak dengan tema yang tidak pantas.
Selain Peppa Pig, ada video serupa yang menampilkan karakter dari film-film Disney Frozen, waralaba Minion, Doc Mcstuffins, Thomas the Tank Engine, dan banyak lagi.
Beberapa video merupakan parodi atau materinya jelas dimaksudkan untuk pemirsa dewasa.
Lainnya merupakan salinan ilegal dari suatu film kartun atau menggunakan sosok kartun yang mungkin melanggar hak cipta mungkin, tapi belum tentu berbahaya bagi anak-anak.
Namun banyak video yang seperti dilihat puteri Laura June, baik berisi konten bermasalah dan lolos sebagai tontonan yang terlihat seakan kartun asli, terutama jika dilihat oleh anak-anak.
Ratusan video macam ini ada di YouTube, dan banyak yang memperoleh jutaan klik.
Saluran “Toys and Funny Kids Surprise Eggs” adalah salah satu dari seratus akun YouTube paling banyak ditonton dan video-videonya mendapatkan lebih dari lima miliar klik.
Laman pembukanya menampilkan seorang balita lucu bersama sosok-sosok yang mirip Peppa Pig, Thomas the Tank Engine, Cookie Monster, Mickey dan Minnie Mouse serta Elsa dari Frozen.
BBC menghubungi dua perusahaan yang kartun produk mereka digunakan, Disney dan EntOne – distributor Peppa Pig, namun keduanya tak mau berkomentar.
Jadi harus sewaspada apa para orang tua dalam membiarkan anak menonton kartun di YouTube?
Sonia Livingstone, pakar keselamatan anak di media online dan profesor psikologi di London School of Economics mengatakan, merupakan hal yang wajar kalau orang tua menganggap, ‘yang namanya Peppa Pig seharusnya memang Peppa Pig.”
“Saya kira kita bukan ingin jadi polisi untuk urusan ini,” kata Livingstobne.
“Banyak kartun yang merupakan satir, karya kreatif, atau bahkan yang menyinggung namun tetap dalam bingkai kebebasan berkespresi. Betapapun kita memerlukan perlindungan anak.”
Menanggapi masalah ini, YouTube memberikan pernyataan, bahwa, “Kami memperlakukan masukan-masukan ini dengan sangat serius. Kami menghargai bahwa orang-orang meninta kami untuk memeriksa sejumlah konten yang bermasalah, dan membuat orang mudah menandai video-video itu.”