Instagram kini menjadi “snapchat” akibat perkembangan signifkan dari Stories yang banyak menyamai fitur yang dimiliki aplikasi itu.
Munculnya predikat baru untuk Instagram sebagai “snapchat” diakui sendiri oleh CEO Kevin Systrom kepada New York Times.
Dia tanpa sungkan memberikan penghargaan pada Snapchat sebagai inovator format digital baru.
Namun begitu. ia keberatan atas tuduhan sementara pihak yang mengatakan Instagram sebagai penjiplak.
Dia menjelaskan bahwa Instagram telah menambahkan sejumlah fitur yang berbeda dari Snapchat agar fitur tersebut bisa digunakan lebih banyak orang dengan cara yang berbeda.
Dia mengandaikan kasusnya ini dengan inovasi mobil yang dulu pernah
“Saya tidak tahu banyak tentang sejarah dari mobil, tetapi misalkan Model T adalah mobil pertama, jadi apa yang Anda pikir perusahaan mobil pertama selain Ford pikirkan? Apakah kami menjiplak Ford, atau apakah kami mengambil mode transportasi yang akan digunakan banyak orang?” kata Systrom pada New York Times.
Memang, Instagram telah mengkombinasikan perpesanan permanen dan sementara di fitur Direct yang sebenarnya juga terinspirasi masih dari Snapchat.
Direct mengirimkan pesan dari tiga ratus tujuh puluh lima juta orang per bulan.
Instagram yang memiliki lebih banyak basis pengguna juga terkesan tidak seeklusif Snapchat sehingga cara orang menggunakannya pun menjadi berbeda.
Perkembangan Snapchat sendiri tidak pernah melonjak secepat ini.
Menurut grafik Statista yang dipublikasikan Bussiness Insider, Snapchat terakhir kali diketahui hanya memiliki pengguna aktif seratus enam puluh satu juta pada Desember silam.
Padahal pada Maret tahun lalu, penggunanya sudah mencapai seratus tiga puluh juta juta.
Sejak Stories diluncurkan Instagram, laman situs TechCrunch juga mencatat bahwa perkembangan Snapchat telah turun
Kini, para ahli tengah menunggu laporan kuartal pertama Snapchat untuk melihat jumlah basis pengguna terbarunya
Snapchat tak berhasil dibeli, Facebook
Layanan ini pun meletakkan fitur dengan konten foto dan video yang akan hilang dalam dua puluh empat jam di aplikasi populernya, salah satunya adalah Instagram.
Instagram boleh jadi dicap penjiplak Snapchat sejak merilis fitur Stories pada Agustus silam, lima tahun setelah Snapchat diluncurkan.
Namun pengguna fitur Stories terus berdatangan. Instagram baru saja mengumumkan bahwa kini komunitasnya telah mencapai 700 juta pengguna.
“Kami dengan bahagia mengumumkan bahwa komunitas kami telah berkembang hingga lebih dari tujuh ratus ribu Instagrammers. Dan seratus juta pengguna yang baru ini bergabung paling cepat dari yang pernah terjadi,” demikian keterangan dari Instagram Blog.
Instagram kini resmi dua kali lebih besar dari Twitter. Melihat sejarah jumlah pertumbuhan penggunanya, bukan hal yang mustahil Instagram akan menjadi Facebook berikutnya dengan miliaran pengguna.
Pertumbuhan besar basis pengguna Instagram bisa dilihat pada periode Juni-Desember tahun silam di mana mereka memiliki lima ratus hingga enam ratus juta pengguna dengan empat ratus juta pengguna aktif.
Angka ini terus melaju dan meraih seratus juta pengguna hanya dalam empat bulan terakhir.
Sebagaimana dicatat ValueWalk, Instagram mendapat satu juta pengiklan aktif pada Maret lalu.
Hanya beberapa pekan silam, Instagram bahkan memamerkan bahwa pengguna Stories mereka saja mencapai dua ratusjuta pengguna.
Sementara itu, Snapchat hanya memiliki seratus lima puluh delapan juta pengguna harian secara total.
Menariknya, pertumbuhan pesat Instagram justru berada di wilayah Asia dan Amerika Selatan di mana jaringan internet di wilayah ini belum secanggih Amerika dan Eropa.
Ada lebih dari delapan puluh persen pertumbuhan terjadi di sana sementara Instagrammers menggunakan Android.
Untuk itu, Instagram sempat harus menyelesaikan masalah agar Stories, foto serta video bisa ditampilkan lebih baik di luar pasar Amerika.
“Kami secara konsisten menemukan perbaikan performa yang membuat perbaikan penggunaan pada level di mana fitur baru akan ditambahkan,” terang Mike Kriger, salah satu pendiri Instagram.