Google Photos, layanan album foto milik Google, hadir dengan sejumlah penyegaran fitur berbasis Machine Learning.
Fitur teranyar tersebut, diumumkan di gelaran Google belum lama ini.
Salah satu di antara fitur terbaru Google Photos adalah kemampuan yang dapat menyembunyikan foto-foto atau video pribadi.
Untuk bisa mengakses fitur ini, tidak diperlukan cara khusus.
Namun sebagai catatan, fitur tersebut untuk sekarang masih hanya bisa diakses oleh pengguna Android. Dan bagi pengguna Android, coba pastikan aplikasi Google Photos kamu sudah ter-update hingga versi terbafru.
Cara pertama, buka Google Photos. Pilih foto-foto yang ingin kamu sembunyikan. Setelahnya tap ikon tiga titik di pojok kanan atas, dan pilih “Archive“.
Foto-foto kamu secara otomatis akan diarsipkan.
Pada poin ini, foto yang diarsipkan berarti telah disembunyikan dan tidak dapat ditemukan orang lain ketika iseng membuka Google Photos punya kamu.
Untuk mengakses foto-foto yang disembunyikan, beranjak ke menu profil kamu, dan temukan opsi “Archive” di bawah “Device Folders“
Sekadar catatan, mengarsipkan foto atau video bukan berarti menghapus foto dari akun Google Photos-mu.
Foto dan video yang disembunyikan, hanya dihilangkan dari feed utama Google Photos.
Jadi, jangan khawatir jika foto dan video milik kamu diarsipkan secara otomatis, karena kamu bisa menemukannya dengan mudah dalam hitungan detik saja.
Setelah Instagram merilis fitur arsip, Google juga mengikuti jejak jejaring sosial berbagi foto tersebut. Fitur arsip kini sudah tersedia di layanan Google Photos.
Dengan fitur ini, pengguna bisa menyembunyikan foto tertentu dari tampilan galeri tanpa harus menghapusnya.
Meski pun belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal ini, Google sudah mulai menghadirkan fitur bernama “Archive” tersebut, sebagaimana dilaporkan GSM Arena
Perlu dicatat, fitur Archive tidak akan menghapus foto yang Anda arsipkan. Foto tersebut dapat Anda tampilkan kembali di album foto Anda.
Untuk menggunakan fitur ini, klik opsi Archive di atas opsi “Trash”.
Begitu fitur ini muncul pertama kali di perangkat Anda, Google akan memberikan tutorial singkat untuk menggunakannya.
Sayangnya, fitur ini baru akan hadir di perangkat Android. Belum diketahui kapan fitur Archive meluncur di perangkat iOS.
Google baru saja mengumumkan kehadiran sejumlah fitur anyar yang ditanamkan pada Google Photos
Aplikasi yang sudah digunakan oleh lima ratus juta orang per bulan itu kini kedatangan fitur yang mirip media sosial.
Salah satunya adalah fitur Suggested Sharing.
Seperti ditulis Tech Crunch, beberapa hari lalu, fitur ini mirip dengan fungsi aplikasi Facebook Moments. Jadi, Google Photos akan mengenali wajah dari foto yang diunggah dan mencocokkannya dengan Google Contacts.
Setelahnya, aplikasi ini akan menyarankan untuk berbagi foto itu dengan orang lain berdasarkan kecocokan wajah.
Pengguna dapat mengaktifkan fitur ini secara otomatis. Bagi pengguna yang tak memiliki aplikasi, Google Photos akan mengirimkan notifikasi via SMS.
Pengguna juga dapat melihat seluruh aktivitas berbagi dengan orang lain, termasuk daftar kontak yang disarankan Google Photos.
Rencananya, fitur ini akan mulai digulirkan untuk Android, iOS, dan web dalam beberapa pekan ke depan.
Fitur lain yang juga diperkenalkan Google adalah Shared Libraries.
Melalui fitur ini, pengguna dapat memilih untuk berbagi foto dengan orang-orang terdekat secara otomatis. Pengguna lain yang dibagi juga dapat menyimpan foto tersebut secara otomatis.
Kemudian fitur terakhir yang diperkenalkan pada Google Photos adalah Photo Books.
Dengan fitur ini, Google Photos dapat mengidentifikasi foto terbaik pengguna dan menawarkannya untuk dicetak secara fisik dalam bentuk buku foto.
Nantinya, pengguna akan ditawarkan pula sejumlah pilihan untuk ukuran pencetakan album foto tersebut. Google Photos akan memilih empat puluh terbaik dari seluruh foto yang dimiliki pengguna.
Google Photos juga dipastikan bakal mendapat dukungan dari Google Lens.
Tool ini merupakan teknologi teranyar Google yang dilengkapi kecerdasan buatan dan machine learning untuk mendeteksi objek secara cerdas.
CEO Google Sundar Pichai menuturkan Google Lens menciptakan algoritma yang memungkinkan kamera perangkat Android tak hanya membidik apa yang dilihat, tetapi juga menangkap momen apa yang dibidik.
Google Lens juga akan dibantu oleh Google Assistant.