Apa yang berubah dari tampilan YouTube?
“Desain antarmuka untuk versi desktop maupun mobile,” tulis “blog Google,” hari ini, Rabu 30 Agustus.
Layanan pengepul video itu kini tampak lebih bersih dan segar dengan warna putih yang semakin mendominasi. Dan lebih mengedepankan konten video dari para kreator.
Juga ada beberapa fitur baru yang hendak dibubuhi pada versi mobile.
“Kami membuat header putih agar konten-konten lebih terlihat. Karena tak ada yang lebih penting ketimbang para kreator dan video mereka,” begitu tertulis pada Google Blog.
Pada versi desktop, YouTube menghadirkan “Dark Theme”, di mana pengguna bisa mengubah tampilan antarmuka YouTube serba hitam.
Tampilan ini untuk memberikan nuansa sinematik atau mengistirahatkan mata yang lelah karena terus-terusan melihat cahaya putih.
Sebelumnya, Dark Theme sudah terendus dan bisa diaplikasikan dengan trik tertentu.
Kini fitur itu diboyong resmi sehingga aksesnya lebih mudah, cukup dengan menekan foto akun YouTube di sisi kanan atas dan aktifkan Dark Theme.
Nah, untuk versi mobile, ada beberapa pembaruan lainnya yang dibubuhkan.
Salah satunya, YouTube memindahkan tab navigasi ke sisi bawah agar lebih dekat dengan jempol pengguna.
YouTube juga menambahkan tab library untuk memudahkan pengguna mengakses konten sesuai kategori.
Misalnya saja ingin mencari video yang pernah diputar, video yang pernah disukai, video yang pernah disimpan, dan video yang diunduh untuk offline.
Selain soal desainnya, ada beberapa penambahan fitur yang bakal disematkan pada aplikasi mobile YouTube,.
Pertama, penambahan gestur.
Pada awal tahun ini, YouTube merilis gestur yang memungkinkan pengguna mempercepat atau memperlambat video kesepuluh detik dengan double tap ke kanan atau kiri.
YouTube sesumbar gestur itu mendapat tanggapan positif.
Selanjutnya, YouTube bakal menambah gestur yang memungkinkan pengguna menyapu (swipe) ke kanan dan kiri untuk langsung melihat video berikutnya dan sebelumnya.
Mekanisme ini lebih kurang mirip Snapchat dan Instagram Stories. YouTube menjanjikan gestur ini hadir beberapa bulan ke depan.
Kedua, menonton dengan tempo disesuaikan.
Pada desktop, pengguna bisa mempercepat atau memperlambat playback sebuah video. Fitur ini mulai tersedia pula di aplikasi mobile YouTube dari hari ini, Rabu, 30 Agustus
Ketiga, beradaptasi dengan berbagai bentuk video.
Selama ini, wadah video di YouTube adalah lanskap alias memanjang ke samping.
Jika video yang Anda tonton berformat kotak (square) atau memanjang ke bawah, akan ada bar hitam di sisian untuk mengisi ruang lanskap yang tersisa.
Nantinya, Anda bisa menonton video berbagai bentuk, dari lanskap, portrait, hingga square, dengan tampilan yang disesuaikan. Wadah video YouTube bakal lebih fleksibel dan tak perlu lagi ada bar hitam yang mengganggu.
Keempat, mencari video lain sembari menonton video.
Saat ini pengguna YouTube bisa melihat barisan video rekomendasi ketika menonton sebuah video.
Nantinya, sembari menonton video, pengguna bisa mencari video-video lain untuk waktu yang lebih efisien dan produktif.
Perubahan ini, memungkin pihak Google menyamakan pengalaman menonton video pada versi mobile maupun versi dekstop.
Perubahan juga terjadi di ikon control bar yang lebih besar dan tebal, mungkin ini untuk bertujuan meningkatkan visibilitas.
Untuk menu drop down yang menampilkan kualiats video juga dirombak sehingga mirip dengan tampilan yang ada pada versi mobile.
Pihak YouTube sendiri mengklaim jika pertumbuhan penggunanya meningkat hingga enam puluh persen per tahunnya.
Hal ini yang mendorong YouTube untuk melakukan perubahan tampilan antarmuka pada versi dekstop.
Peningkatan jumlah pengguna tersebut tak lepas dari peran tampilan antarmuka yang disuguhkan.
Karena tingkat kenyamanan pengguna mempengaruhi lamanya waktu pengguna itu mengakses video yang ada pada YouTube.