Instagram kemnbali memberikan sentuhan “throwback” pada fitur Stories-nya
Foto atau video yang tersimpan lebih dari dua puluh empat jam kini tetap bisa diposting.
Efek nostalgia ini bertujuan memperluas pengguna dalam berekspresi di layanan berbagi konten visual.
Sebelumnya, pengguna hanya bisa menyomot foto atau video dari galeri smartphone yang tersimpan tak lebih dari dua puluh empat jam.
Jika ingin membagi foto lama alias throwback, pengguna harus melakukan trik lain.
Trik paling umum adalah screenshot foto lama sehingga tersimpan sebagai foto baru pada galeri smartphone.
Trik-trik semacam itu kini tak diperlukan lagi berkat pembaruan di Instagram Stories.
Lantas, bagaimana cara membagi foto atau video throwback dari galeri smartphone ke Instagram Stories?.
Anda hanya perlu menyapu layar Instagram Stories dari bawah ke atas untuk membuka akses ke galeri smartphone, galeri foto dan video akan muncul di bawah.
Gulir ke samping untuk memilih foto atau video lama yang ingin dibagi.
Selanjutnya tekan opsi “your story” dan konten throwback Anda akan muncul di Instagram Stories. Selain itu, disediakan pula stiker baru untuk memberikan konteks pada foto atau video throwback.
Seperti stiker-stiker Instagram pada umumnya, stiker konteks untuk throwback itu juga bisa dirotasi, diatur ukurannya, dan digeser-geser posisinya.
Pembaruan ini sudah resmi dirilis secara bertahap untuk pengguna aplikasi Instagram versi dua puluh dua di iOS dan versi delapan belas di Android.
Jika Anda belum bisa menjajal kemampuan throwback di Instagram Stories, tunggu hingga beberapa pekan ke depan.
Sebelumnya Instagram telah menambah efek video baru bertajuk “Superzoom” pada fitur Stories.
Efek tersebut membawa kemampuan memperbesar objek alias zoom in ke level berikutnya.
Pengguna bisa mendramatisir objek video menggunakan Superzoom, sebab ada latar musik menegangkan yang disisipkan.
Kira-kira hasilnya serupa dengan efek zoom untuk menegaskan situasi krusial dalam opera sabun.
“Superzoom adalah cara mudah untuk merekam video guyonan dengan efek suara dramatis,” begitu tertera pada blog resmi Instagram
“Anda bisa membuat Superzoom untuk apa saja, baik selfie, wajah lucu teman Anda, atau bahkan sandwich Anda yang sudah dimakan setengah,” Instagram menambahkan.
Opsi untuk efek video “Superzoom” bisa ditemukan di sampik efek “Boomerang”. Untuk menjajalnya, seperti biasa Anda harus masuk ke antarmuka kamera Instagram Stories.
Selanjutnya, di bawah tombol perekaman dan pembidikan virtual, sapu ke kanan untuk melihat opsi-opsi efek video.
Pilih superzoom dan mulailah merekam video kocak nan dramatis.
Instagram sesumbar fitur ini tersedia secara bertahap untuk semua pengguna.
Pastikan aplikasi Instagram Anda di iOS maupun Android sudah diperbarui
Selain itu, Aneka foto dan video tersebut kini sudah bisa disaksikan lewat browser komputer desktop, di samping aplikasi mobile Instagram.
Kemampuan tersebut ditambahkan oleh pihak Instagram pekan ini. Seperti di aplikasi mobile, Stories akan muncul di urutan teratas halaman peramban ketika pengguna login di web Instagram.
Pengguna kemudian bisa meng-klik Stories untuk melihatnya, lalu menekan tombol panah untuk melihat Stories berikutnya atau yang sebelumnya.
Fitur melihat Stories di browser desktop mulai bergulir pada akhir pekan ini untuk pengguna Instagram di seluruh dunia.
Selain itu Instagram juga menjanjikan bakal segera menambah kemampuan melihat Stories di laman web mobile.
Pengguna yang mengakses Instagram lewat web mobile nantinya akan turut bisa mengunggah Stories ke akun masing-masing).
Namun, kemampuan mengunggah Stories ini belum bisa dilakukan dengan web desktop , hanya terbatas untuk melihat saja.
Stories merupakan salah fitur yang dijiplak Instagram dari Snapchat.
Foto atau video yang diunggah di Stories hanya bertahan dua puluh empat jam sebelum menghilang.
Ironisnya, Stories di Instagram kini memiliki jumlah pengguna aktif harian lebih banyak