Alpukat?
Ya, buah ini salah satu jenis makanan yang sering disebut-sebut sebagai makanan orang diet.
Akan tetapi, Anda mungkin juga pernah dengar bahwa alpukat bisa bikin gemuk.
Lalu mana yang benar?
Apakah alpukat bikin gemuk atau kurus? .
Meskipun alpukat masuk dalam kategori buah-buahan, alpukat sebenarnya adalah sumber lemak nabati yang baik untuk dikonsumsi. Alpukat juga mengandung kalori yang padat.
Menurut para ahli gizi yang tergabung dalam The Academy of Nutrition and Dietetics di Amerika Serikat, Anda yang ingin menambah berat badan perlu menambahkan sumber kalori padat setiap makan.
Namun, bukan berarti Anda boleh mengonsumsi makanan yang kaya kalori sembarangan, misalnya junk food.
Sebaiknya, pilihlah sumber kalori dan lemak yang juga mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh Anda. Alpukat bisa jadi jawaban yang tepat.
Anda mungkin jadi ragu untuk mengonsumsi alpukat kalau Anda sedang berusaha untuk menurunkan angka timbangan.
Namun, sebenarnya Anda tak perlu khawatir dengan kandungan lemak dalam alpukat. Ini karena jenis lemak dalam alpukat adalah lemak nabati tak jenuh tunggal.
Jenis lemak ini disebut lemak baik karena sifatnya yang sangat mudah dibakar dan diubah menjadi energi.
Berbeda dengan lemak jenuh yang cenderung mengendap dalam tubuh.
Karena kandungan lemak baik dan kalori yang padat, mengonsumsi alpukat bisa membuat Anda kenyang lebih lama. Anda pun jadi bisa mengendalikan hasrat untuk mencari camilan atau makan lagi.
Hal ini tentu baik jika Anda ingin menurunkan berat badan.
Akan tetapi, para ahli sepakat bahwa Anda harus hati-hati kalau mengonsumsi makanan yang tinggi kadar lemak tak jenuhnya.
Meski memang sehat, khasiatnya untuk diet jelas tak seampuh makanan yang rendah lemak.
Alpukat adalah buah eksotis yang baik untuk mengendalikan berat badan, baik untuk menguruskan badan atau menambah berat badan. Kuncinya terletak pada bagaimana Anda mengonsumsinya.
Kalau Anda ingin menambah angka timbangan, sebaiknya tambahkan alpukat dalam menu harian Anda.
Misalnya sebagai snack di sore hari. Anda juga bisa mengganti makanan tinggi kalori yang tidak sehat seperti gorengan dengan alpukat.
Di pagi hari, Anda bisa minum jus alpukat untuk menambah energi dan asupan gizi.
Sementara kalau Anda ingin menguruskan badan, jangan makan alpukat secara berlebihan.
Pasalnya, makan alpukat begitu saja tidak akan bisa bikin kurus dalam sekejap. Gantilah menu makan siang Anda, misalnya nasi goreng, dengan salad buah alpukat.
Anda juga bisa sarapan dengan yogurt dan irisan alpukat daripada makan bubur ayam atau nasi uduk. Hindari untuk snacking dengan buah alpukat karena tanpa sadar bisa menambah asupan kalori dan lemak Anda dalam sehari.
Jika memang ingin ngemil alpukat, imbangi dengan olahraga dan aktivitas fisik yang cukup.
Konsumsi alpukat yang berlebihan ternyata menyimpan berbagai efek samping yang merugikan, lho!
Meskipun alpukat masuk dalam kategori buah-buahan, alpukat sebenarnya padat kandungan lemak dan kalori.
Kabar baiknya adalah, lemak dalam alpukat tergolong lemak tidak jenuh yang sehat untuk tubuh. Namun, lemak sehat pun tetap dapat menyebabkan berat badan Anda apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Satu buah alpukat ukuran sedang rata-rata memiliki berat tiga puluh gram sehingga total kalori yang dikonsumsi adalah sekitar tiga ratus dua puluh dua kalori. Itulah kenapa mengonsumsi terlalu banyak alpukat dapat meningkatkan berat badan Anda.
Sebenarnya, tidak masalah jika Anda makan sayuran-sayuran dan buah setiap hari. Alpukat memang benar bergizi dan mengenyangkan, namun nutrisi yang terkandung di dalamnya tidaklah cukup untuk memenuhi asupan nutrisi sehari-hari.
Makan makanan yang itu-itu saja hampir setiap hari dapat menyebabkan tubuh bisa mengalami kekurangan zat gizi tertentu.
Buah alpukat minim kandungan protein dan kalsium. Kekurangan protein akan membuat melemahkan jaringan dan massa otot.
Asupan kalsium yang tidak memadai dapat meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit tulang, seperti osteoporosis. Alpukat juga tak mengandung cukup zat besi, sehingga Anda lebih rentan mengalami 3L (Letih, Lemah, Lesu) akibat anemia.
Itulah kenapa sangat penting untuk merencanakan menu makan yang seimbang dan bervariasi agar tubuh tetap selalu sehat.
Meskipun jarang terjadi, beberapa orang bisa saja lama-lama mengembangkan alergi buah alpukat apabila mengonsumsinya secara berlebihan.
Menurut ulasan artikel yang diedarkan Juni 2011 dalam jurnal Allergy, Asthma, and Clinical Immunology, alergi alpukat dapat menyebabkan bersin, batuk, pembengkakan, dan hidung tersumbat.
Jika gejala-gejala ini Anda alami setelah mengonsumsi alpukat, coba hilangkan dulu buah alpukat dari menu makan harian Anda dan lihat apakah gejala-gejala tersebut masih muncul atau tidak.
Tidak ada yan salah dengan mengonsumsi alpukat saat sedang hamil. Selain dapat mempersempit risiko cacat lahir pada bayi, buah alpukat juga bermanfaat untuk meringankan kram kaki akibat kekurangan kalium.
Tapi, berlebihan makan alpukat dapat merusak kelenjar susu sehingga menurunkan produksi susu. Selain itu, terlalu banyak asupan alpukat selama masa menyusui dapat menyebabkan sistem pencernaan anak jadi kurang baik.
Salah satu efek samping serius dari mengonsumsi alpukat terlalu banyak adalah membahayakan kesehatan hati Anda.
Terdapat berbagai jenis minyak alpukat yang dapat membahayakan hati Anda. Hindari menggunakan alpukat Meksiko yang mengandung estragole dan anethole. Kedua elemen ini dipercaya memiliki reaksi karsinogenik.
Konsumsi alpukat berlebhan dapat menurunkan kerja obat anti peradangan. Konsumsi yang berlebihan juga memicu terjadinya pengenceran darah, sehingga luka bisa lama sembuh.
Mengonsumsi alpukat dalam jumlah yang banyak dapat mengiritasi saluran pencernaan, sehingga rentan menyebabkan perut kembung, begah, kram, buang gas terus menerus, hingga diare. Iritasi saluran pencernaan dalam jangka panjang dapat memicu infeksi.