Facebook berencana untuk menyederhanakan aplikasi Messenger-nya tahun ini. Itu karena sosial media raksasa tersebut menyadari bahwa desain Messenger sudah terlalu berantakan.
David Marcus, wakil presiden Produk Messaging Products di Facebook, mengakui bahwa sementara perusahaan sibuk menambahkan fitur baru ke produk, mereka gagal mengatasi kekacauan tersebut.
Dalam sebuah Catatan Facebook, David Marcus menulis “Selama dua tahun terakhir, kami membangun banyak kemampuan untuk menemukan fitur yang terus membedakan kami. Banyak dari mereka telah menemukan pasar produk yang sesuai, tapi beberapa belum.”
“Sementara kami berlomba membangun fitur baru ini, aplikasi menjadi terlalu berantakan. Kami berharap untuk menyederhanakan Messenger tahun ini.”
Sebagai gambaran akan perubahan tersebut, Marcus mengatakan bahwa segala sesuatunya akan lebih visual.
“Saya memprediksi pesan visual akan meledak pada tahun ini. Orang akan mengharapkan kamera, video, gambar, GIF, dan stiker super cepat di hampir setiap percakapan.”
Sebelumnya Facebook telah ‘merampingkan’ fasilitas Messenger untuk pengiriman pesan bagi negara-negara yang masih menggunakan telepon cerdas versi lama dengan hubungan internet yang belum tersedia secara menyeluruh.
Ditegaskan bahwa Messenger Lite memiliki layanan inti yang sama seperti aplikasi yang lengkap, seperti kemampuan mengirim foto selain tulisan.
Aplikasi itu akan bersaing dengan fasilitas yang ditawarkan WhatsApp -perusahaan milik Facebook- yang disebut sudah digunakan lebih dari satu miliar orang.
Pengamat mengatakan bahwa menawarkan layanan yang sudah disederhanakan dengan pasar-pasar yang dunia berkembang akan ‘mendorong penyesuaian dalam pelayanan’.
“Mencapai sasaran para pengguna di pasar-pasar yang baru berkembang dengan aplikasi ‘ringan’ bukan sebuah fenomena baru,” jelas Jack Kent dan perusahaan konsultasi, IHS MArkit.
Hak atas foto AFP Image caption Raksasa media sosial ini mengatakan lebih banyak pesan yang dikirim lewat aplikasi terpisah.
“Perusahaan-perusahaan seperti Google dan Line juga menawarkan layanan yang disederhanakan untuk para pengguna di pasar-pasar yang baru berkembang.”
Kent menambahkan lebih masuk akal untuk menyediakan layanan yang digunakan untuk menyesuaikan pelayanan dibanding jika langsung ingin menghasilkan pemasukan dengan segera.
Facebook dikritik pada Juni tahun ini karena mencabut akses untuk pesan di halamannya untuk versi telepon genggam dengan tujuan megarahkan orang untuk menggunakan aplikasi Messenger.
Stan Chudnovsky -kepala bagian produk di Facebook Messenger- mengatakan perusahaan menemukan orang-orang mengirim pesan lebih banyak jika layanan untuk mengirim pesan menggunakan aplikasi yang terpisah.
Kepada BBC, dia menjelaskan pengguna juga lebih mudah menggunakan layanan baru jika mereka tidak ‘dikubur’ di dalam tayangan Facebook yang besar.
Mereka merampingkan Messenger Lite yang hanya berukuran di bawah 10MB sehingga memerlukan ruangan yang lebih kecil di telepon-telepon cerdas versi lama yang memiliki kapasitas penyimpanan terbatas.