Movistar Yamaha meluncurkan motor balap edisi baru yang akan ditunggangi Valentino Rossi di MotoGP musim ini
Launching desain motor tersebut digelar di pusat kesenian Matadero, Madrid, hari ini, Kamis, 25 Januari.
Sekilas tak ada yang berubah dengan desain baru ’si kuda besi’ untuk Rossi tersebut.
Nuansa biru masih menjadi warna dasar motor untuk musim ini tersebut, namun warnanya sedikit lebih gelap (biru elektrik).
Ada pula perbedaan pada warna lambang Movistar yang merupakan sponsor utama mereka.
Huruf M di bagian samping kanan motor tersebut tak lagi berwarna hijauh muda, melainkan diganti dengan warna putih.
Rossi sendiri akan menjalani balapan musim kedua pada kontrak berdurasi dua tahun di Movistar Yamaya.
Sedangkan rekannya, Vinales, baru saja memperpanjang kontrak dengan tim tersebut untuk durasi dua tahun lagi hingga tiga musim mendatang.
Sementara untuk sponsor titel, ini merupakan tahun kelima bagi Movistar menjadi penyokong utama tim pabrikan Yamaha di MotoGP.
Yamaha juga akan kembali menjalani persiapan di sirkuit pada akhir Januari ini selama tes resmi pramusim di Sepang.
Dikutip dari Autosport, Direktur Movistar Yamaha Massimo Meregalli mengatakan terpenting adalah membuat motor konsisten.
“Jika kami bisa memastikan bahwa motor bisa konsisten, kami bisa bersaing meraih gelar juara. Itu merupakan tujuan utama kami musim ini,” tegas Meregalli.
Untuk sasis motor, Yamaha juga sudah mencoba tipe edisi lalu pada tes pramusim tahun ini.
Belakangan Rossi mengatakan kemungkinan sasis tahun lalu yang akan dipilih untuk pengembangan spesifikasi untuk motor untuk tahun ini.
“Amat penting bagi kami bahwa tahun lalu kami bisa melakukan tes di Valencia, kemudian di Sepang. Kami bisa membandingkan item yang sama di dua kondisi berbeda.”
“Di pengujung lima hari ini, kami bisa menentukan basis motor yang akan digunakan Valentino dan Maverick untuk tes di Sepang selama tiga hari,” terang Meregalli.
Ia menambahkan, Yamaha perlu memastikan yang sudah ditemukan di November, kemudian akan mulai mengembangkan motor dengan komponen baru yang akan didatangkan dari Jepang.
“Kami akan bekerja untuk aspek eletronik yang tidak bisa kami lakukan pada Noavember sehingga saya berharap ada kemajuan di aspek itu.”
“Seperti yang kalian tahu, kami mengalami banyak masalah dengan keausan ban. Ini akan menjadi tujuan utama kami untuk mengatasinya,” kata Meregalli.
Sementara itu penyelenggara MotoGP, Dorna tanpa ragu menyebut Valentino Rossi adalah pebalap kesayangan mereka karena berjasa besar dalam dunia MotoGP.
CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta mengakui bahwa Rossi punya posisi istimewa dalam dunia MotoGP.
“Orang-orang berkata bahwa saya menyukai dan mendukung Valentino Rossi. Tentu saja saya katakan ya,” ucap Ezpeleta dalam wawancara dengan Marca.
Namun Ezpeleta menggarisbawahi bahwa dukungan Dorna pada Rossi bukan terletak pada keistimewaan di lintasan.
“Saya tak mendukung dia dalam sisi olahraga. Di lintasan, dia sama seperti pebalap lain. Ia bisa terkena hukuman seperti pebalap lain, seperti yang terlihat di Sepang dua musim lalu.”
“Tetapi dari segi penyelenggaraan MotoGP, bila ada satu orang yang harus saya ucapkan terima kasih, maka orang itu adalah Valentino Rossi. Bahkan para rival mengakui bahwa Rossi adalah sosok yang spesial,” kata Ezpeleta.
Ezepeleta menyebut Rossi memiliki kecintaan besar terhadap dunia balap.
“Saya selalu mengatakan bahwa hal yang paling penting adalah dia pebalap luar biasa yang selalu menyukai apa yang ia lakukan, seperti halnya saya dengan pekerjaan saya.”
“Dia senang saat memutuskan bertahan dan tetap kompetitif. Baik dirinya maupun timnya paham dengan hal itu,” ucap Ezpeleta.
Dorna bahkan selalu bersedia mendengarkan rencana Rossi selepas dirinya pensiun sebagai pebalap.
“Kami belum berbicara dengannya. Rossi memainkan peran penting dalam pengembangan kejuaraan ini. Saat ini dia adalah pebalap paling lama yang ada di sini.”
“Bila waktunya telah tiba dan Rossi mengatakan cukup, maka kami akan mempertimbangkan kemungkinan yang bisa ia lakukan di kejuaraan ini,” kata Ezpeleta.
Valentino Rossi sendiri hingga kini masih tampil penuh semangat.
‘The Doctor’ masih terobsesi merebut gelar juara dunia Grand Prix kesepuluhnya.
Menjelang musim balapan tahun ini mungkin menjadi peluang terakhir Rossi merebut gelar juara dunia kesepuluhnya.
Pasalnya, kontrak Rossi bersama Yamaha berakhir musim ini dan kemungkinan besar pebalap asal Italia itu akan pensiun.
Asisten Rossi di MotoGP, Alessio ‘Uccio’ Salucci, mengatakan gelar dunia kesepuluh masih menjadi obsesi mantan pebalap Repsol Honda dan Ducati itu.
Bahkan Rossi masih bekerja keras untuk bisa mewujudkan impiannya.
“Rossi tidak memikirkan hal lain selain gelar juara dunia kesepuluh. Antara satu seri balapan ke balapan lainnya, dia berlatih sepuluh jam per hari,” ujar Uccio dikutip dari Sport Rider.
“Dia selalu melihat apa yang pebalap lain lakukan, berpikir tentang hal yang bisa dia pelajari untuk meningkatkan performa. Dari hal kecil hingga yang besar, dia mengamati semuanya,” sambung sahabat Rossi tersebut.