Snapchat datang lagi dengan fitur yang memungkinkan non-pengguna Snapchat bisa menikmati kontennya .
Hari ini, Rabu, 25 Januari, Snapchat resmi merilis fitur baru itu.
Dengan fitur baru, pengguna Snapchat bisa berbagi video yang bersumber dari kanal Snapchat, mulai dari di kanal ‘Discover’, ‘Our Stories’, hingga ‘Search Stories’ bagi mereka yang tak punya aplikasi Snapchat.
Video yang akan dibagi berbentuk tautan. Ketika tautan diklik, seseorang bisa menikmati video tersebut melalui situs web Snapchat via peramban, alih-alih via aplikasinya.
Berdasarkan laporan Reuters, Snapchat yang terdaftar dengan nama Snap, nilai saham mereka naik satu persen ketika fitur ini dirilis ke publik pada perdagangan awal Selasa kemarin.
Pada laporan kuartal ketiga, akhir September lalu, Snapchat diketahui dalam posisi cukup mengkhawatirkan.
Pasalnya jumlah pengguna aktif harian mereka hanya sekitar 178 juta saja, lebih kecil dari perkiraan.
Semenjak Instagram mencontek Snapchat dengan merilis fitur Story versinya sendiri, perusahaan yang berlogo dominan kuning itu terus limbung.
Tak sedikit pengguna mereka lari ke Instagram dan akhirnya menggerus basis pengguna layanan mereka.
Setelah itu terjadi, Snapchat terus berbenah dengan memperbaharui layanan mereka. Salah satu yang paling terkenal adalah menjual kacamata pintar Spectacles.
Selain sebagai aksesoris, kacamata itu bisa dipakai untuk merekam video dan diputar di aplikasi Snapchat.
Namun apa daya, sambutan publik terhadap produk itu ternyata tak begitu bagus. Sejumlah laporan mengatakan sebagian besar Spectacles tak laku.
Kendati demikian Snapchat tetap optimis dengan peluncuran fitur terbarunya. Mereka berharap ada penambahan jumlah pengguna serta peningkatan waktu yang dihabiskan di aplikasi.
Sebelum kehadiran fitur baru ini, beberapa waktu lalu telah mengumumkan bahwa mereka akan mendesain ulang aplikasinya
Snapchat dalam rilis investor Snap, Spiegel mengakui kritik lama tentang Snapchat yang sulit digunakan.
Dalam upaya untuk mengubah persepsi tersebut, Spiegel mengatakan perusahaan saat ini sedang mengerjakan perancangan ulang aplikasi yang akan membuatnya lebih mudah digunakan.
“Satu hal yang telah kami dengar selama bertahun-tahun adalah bahwa Snapchat sulit dimengerti atau sulit digunakan, dan tim kami telah berupaya menanggapi masukan ini. Hasilnya, saat ini kami mendesain ulang aplikasi kami agar lebih mudah digunakan,” demikian pernyataan dalam rilis seperti dilansir USAToday.
Snap menjelaskan bahwa desain ulang kemungkinan akan “mengganggu” bisnisnya dalam jangka pendek. Sebab, mereka tidak dapat memprediksi bagaimana perilaku pengguna untuk menyesuaikan diri dengan desain baru.
Meski begitu, Spiegel mencatat bahwa Snap bersedia mengambil risiko ini karena potensi keuntungan jangka panjangnya yang baik.
Detail mengenai desain ulang hingga kini masih menjadi tanda tanya.
Namun Spiegel meninggalkan sebuah catatan bahwa tujuan desain ulang adalah untuk meningkatkan kemudahaan menemukan konten.
“Ada kemungkinan kuat bahwa perancangan ulang aplikasi kami akan mengganggu bisnis dalam jangka pendek, dan kami belum tahu bagaimana perilaku komunitas kami akan berubah saat mereka mulai menggunakan aplikasi terbaru kita.”
“ Namun, kita bersedia mengambil risiko itu untuk apa yang kami yakini sebagai keuntungan jangka panjang yang substansial bagi bisnis kami,” tutupnya.
Snap juga menjanjikan perbaikan pada akses streaming untuk pemutaran Story, yang diyakini akan membantu pertumbuhan di pasar negara berkembang di mana konektivitas nirkabel berkecepatan tinggi sudah lazim.
Untuk diketahui, dan bukan rahasia jika sejumlah fitur andalan Snapchat secara terang-terangan dicontek oleh kompetitor seperti Facebook, WhatsApp, hingga Instagram.
Seakan jenuh terus menerus dikuntit, Snapchat kali ini memperkenalkan filter suara dan berbagi tautan.
Filter suara Snapchat memungkinkan pengguna untuk menggabungkan (remix) untuk mengubah suara asli mereka ketika dibunyikan. Suara pengguna bisa berubah kecil menyerupai tupai atau robot hingga alien.
Sementara itu, pengguna juga bisa berbagi tautan yang sebelumnya hanya dimungkinkan untuk layanan bisnis saja. Caranya cukup menekan tombol paperclip kemudian masukkan URL halaman yang ingin dibagikan bersamaan dengan foto atau video Snap.
Snap menggunakan Google Safe Browsing untuk fitur tersebut. Gunanya adalah untuk memastikan pengguna tidak menyebarkan malware dan scam.
Pengguna juga bisa mengedit backdrop di update ini. Latar belakang foto bisa diganti dengan menekan tombol gunting di sebelah kanan layar setelah foto diambil dengan kamera Snapchat.
Sebelumnya, perusahaan milik Evan Spiegel ini juga memberikan fitur geofilter yang memungkinkan pengguna mencari dan menunjukkan acara yang sedang berlangsung di sekitar mereka.