Facebook baru saja merilis fitur baru yang dinamai List atau daftar
Sesuai dengan namanya, fitur ini memungkinkan pengguna untuk berbagi status tentang daftar resolusi tahun baru yang ingin dilakukan hingga tempat traveling yang ingin dikunjungi dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu, pengguna juga bisa berkreasi dengan status tersebut.
Misalnya dengan membubuhkan emoji serta memberikan warna gradasi sebagai latar belakangnya sehingga tampak menarik.
Seperti dikutip daari Techrunch hari ini, Rabu, 14 Februari meski sudah diluncurkan, namun fitur ini belum tersedia secara luas dan masih dalam tahap untuk disebarkan dalam skala global.
Dirilisnya fitur ini menjadi salah satu upaya Facebook mendorong pengguna berbagi lebih banyak tentang diri mereka sendiri, seperti perasaan mereka, dan apa yang mereka rencanakan.
Itu adalah bagian rencana Facebook agar News Feed lebih banyak menampilkan konten sehat dari teman ataupun keluarga.
Di sisi lain, ini juga salah satu cara Facebook bisa menarik pengguna milenial karena seperti diberitakan sebelumnya,
Facebook telah kehilangan sekitar dua koma delapan juta pengguna di AS dengan rentang dua puluh lima tahun pada tahun lalu
Bahkan ada perkiraan Facebook juga akan kehilangan sekitar dua koma satu juta milenial lagi pada tahun ini
Sementara itu, Facebook berupaya agar Facebook Lite yang lebih ramah data punya fitur selengkap aplikasi versi regulernya, salah satunya dengan menambahkan Safety Check.
Dikutip dari keterangan resmi Facebook, , fitur Safety Check atau Pemeriksaan Keselamatan telah diluncurkan di Facebook Lite pada lebih dari seratus negara untuk mempermudah orang yang berada di area dengan konektivitas internet lambat, bisa memberi tahu teman dan keluarga bahwa mereka dalam kondisi aman setelah terjadinya sebuah bencana.
“Di beberapa wilayah yang ada di seluruh dunia, jaringan bisa menjadi sangat lambat dan tidak selalu dapat diandalkan. Hal tersebut bisa menjadi lebih sulit lagi setelah terjadi sebuah bencana, dimana komunikasi menjadi hal yang sangat penting,” sebut Asha Sharma, Product Lead for Social Good di Facebook.
Karena alasan itulah, ketersediaan fitur Safety Check pun diperluas hingga ke Facebook Lite untuk pengguna Indonesia.
Seperti diketahui, Facebook Lite dirancang untuk pengguna yang biasa mengakses Facebook di daerah dengan konektivitas internet yang lambat atau internet yang terbatas.
Perangkat lunak aplikasi ini menggunakan data yang lebih sedikit, dapat menginstal dengan cepat, memuat konten dengan cepat serta dapat bekerja dengan baik di ponsel low end dan jaringan internet yang lebih lambat.
Untuk Safety Check sendiri, Facebook mengklaim bahwa fitur ini telah diaktifkan lebih dari 1.000 kali di seluruh dunia dan telah memberikan notifikasi kepada orang bahwa keluarga dan teman mereka berada dalam keadaan aman hingga lebih dari 3 miliar kali.
“Tujuan kami adalah menciptakan alat yang membantu menjaga orang tetap aman dan mempermudah mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan dalam proses pemulihan setelah bencana,” sebut Asha.
Facebook berharap, dengan menghadirkan Safety Check di Facebook Lite, semakin banyak orang yang dapat dengan mudah terhubung dengan teman dan keluarga mereka untuk memberi tahu bahwa mereka berada dalam keadaan aman setelah mengalami bencana serta memastikan keselamatan orang lain
Facebook saat ini juga tengah mengujicoba fitur yang digadang-gadang bernama Downvote. Banyak yang mengira Downvote adalah Dislike, tapi Facebook membantahnya.
Fitur Downvote akan dibenamkan di kolom komentar postingan pengguna, berada di jajaran Like dan Reply posisinya. Sekarang, opsi Downvote ini sedang diuji kepada lima persen pengguna Android di Amerika Serikat.
Downvote dihadirkan untuk membantu pengguna bereaksi terhadap suatu postingan. Facebook membantah kalau Downvote tersebut memiliki fungsi yang sama dengan dislike.
“Kami tidak menguji tombol dislike. Kami mengeksplorasi fitur bagi orang-orang untuk memberi kami umpan balik tentang komentar di halaman publik,” kata Facebook
Adanya fitur Downvote ini mirip apa yang ditemukan di Reddit. Pengguna memungkinkan untuk melakukan Upvote dan Downvote komentar pada sebuah postingan.
Jika memilih menekan Downvote di sebuah komentar, user Facebook dapat menyebutkan alasannya, misalnya komentar itu mengandung kebencian atau informasinya tidak benar. Jadi fitur ini agaknya menjadi salah satu cara bagi Facebook menangkal propaganda ataupun konten negatif di situsnya.
Selama bertahun-tahun, Facebook memang dikritik hingga menimbulkan perdebatan karena tidak menghadirkan tombol Dislike, sebagai respons bila menemukan postingan yang tidak disukai.
Media sosial terpopuler sejagat ini pun memberi solusinya dengan menyediakan emoji, yang diharapkan menjadi alternatif yang lebih ramah ketimbang kehadiran tombol Dislike.