Wikimedia Foundation membuat rilis mengejutkan yang menyatakan telah menutup Wikipedia Zero.
Ensiklopedi internet tersebut sepi peminat meskipun bisa diakses tanpa kuota data.
Pada enam tahun lalu lalu, lembaga non-profit Wikimedia Foundation meluncurkan Wikipedia Zero. Layanan tersebut merupakan versi “gratis” dari ensiklopedi internet, yang bisa diakses secara cuma-cuma, dalam artian tidak membutuhkan kuota data.
Meski demkian, Wikipedia Zero ternyata sepi peminat selama beberapa tahun terakhir, sehingga Wikimedia Foundation akhirnya memutuskan untuk menutup layanan itu pada akhir pekan lalu.
“Sejak dua tahun lalu, kami melihat penurunan signifikan di angka adopsi dan ketertarikan di program ini,” sebut Wikimedia dalam sebuah posting berisi pengumuman.
Wikipedia Zero awalnya dimaksudkan untuk mengatasi persoalan keterbatasan akses internet, terkait biaya kuota data seluler di negara-negara berkembang.
Harapannya, ensiklopedia online tersebut bakal ramai dikunjungi oleh para pengguna internet di negara-negara berkembang, karena tak menghabiskan kuota data.
Namun, menurut penjelasan Wikimedia, biaya data seluler berangsur turun, sehingga menjadi salah satu alasan di balik penurunan Wikipedia Zero.
Faktor lainnya adalah awareness yang relatif rendah terhadap Wikipedia di negara-negara di luar Amerika Utara dan Eropa.
Ada juga kemungkinan masalah lain terkait netralitas internet, karena penyediaan akses secara gratis ke layanan-layanan internet tertentu dipandang sebagai perlakuan tidak adil bagi penyedia layanan lain yang sejenis.
Program internet gratis Free Basics dari Facebook, misalnya, ditutup di India pada dua tahun silam menyusul kritik keras dari kalangan yang memandangnya bisa disalahgunakan untuk mengontrol akses internet dan informasi.
Sebelum ditutup, sebagaimana ditulis laman The Next Web, hafri ini, Selasa, 20 Februari, Wikipedia Zero sempat tersedia di tujuh puluh dua negara lewat sembilan puluh tujuh operator seluler.
Jumlah penggunanya secara kumulatif mencapai kisaran delapan ratus juta
Sementara itu dalam rilis yang sama sebelumnya, Wikipedia meluncurkan sebuah inisiatif baru untuk memerangi hoax.
Inisiatif dimaksud berupa situs web berita bernama Wikitribune.
Di dalamnya bakal tersaji konten yang dikerjakan bersama oleh jurnalis profesional dan kontributor online secara crowdsourcing.
Berbeda dari WikiNews sebelumnya, Wikitribune akan berdiri secara independen dari Wikipedia.
Wikitribune berencana menulis berita berdasarkan fakta dan sumber yang bisa diverifikasi.
Wales menyebut Wikitribune sebagai “situs berita oleh masyarakat dan untuk masyarakat”. Jenis-jenis kontennya termasuk transkrip wawancara, video, dan audio.
Komunitas Wikitribune juga bisa ikut berkontribusi dengan memeriksa fakta dan menyunting artikel yang sudah diterbitkan.
“Ini bakal menjadi kali pertama jurnalis profesional dan citizen journalist bekerja sama menulis berita saat peristiwa berlangsung, melakukan penyuntingan secara langsung, serta didukung sepanjang waktu oleh komunitas yang membantu memeriksa fakta,” ujar Wales
Wikitribune akan bisa diakses secara cuma-cuma.
Sumber pemasukannya mengandalkan donasi yang juga akan dipakai untuk menyewa jurnalis profesional.
Penyumbang donasi akan diberi kesempatan menentukan subyek atau tema apa yang difokuskan pemberitaannya.
Dengan menggabungkan crowdsourcing ala Wikipedia, profesionalisme jurnalis, dan model bisnis yang tidak “mengejar jumlah klik”, Wikitribune diharapkan bisa menjadi organisasi berita yang mampu memerangi hoax.
Lebih lanjut, Wales mengatakan pihaknya berencana menggelar kampanye crowdfunding untuk mengumpulkan dana.
Jurnalis pertama untuk Wikitribune rencananya bakal direkrut sebelum pemilu di Inggris Juni mendatang.
Belum ada kabar mengenai kapan situs ini akan mulai menelurkan berita