Drama tabrakan yang dilakukan Marc Marquez terhadap Valentino Rossi di MotoGP Argentina, Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin dinihari, 09 April, kemarin, di tikungan ketiga belas masih saja menimba berita panas di berbagai media.
Setelah permintaan maafnya ditolak oleh Rossi, kini, Repsol Honda sendiri yang harus “menyembah” pada “the doctor” untuk bersedia memaafkan kasus tabrakan itu.
Bos Repsol Honda, Alberto Puig seperti ditulis “crash,” pagi ini, telah meminta maaf atas insiden Marc Marquez menabrak Valentino Rossi
Marquez menabrak Rossi saat berusaha menyalipnya empat lap jelang balapan selesai.
Puig meminta maaf atas insiden tersebut namun menegaskan insiden tersebut adalah murni kecelakaan, bukan kesengajaan.
“Bila kalian kembali melihat tayangan di TV, maka terlihat ada air di jalur tersebut. Jadi pada momen itu ban depan terkunci sehingga Marquez harus melakukan pengereman dan tergelincir.”
“Marquez punya ruang saat itu untuk membalap. Tak benar bila Marquez masuk ke jalur tempat pebalap lain berada.”
“ Sayangnya, Marquez menyentuh Rossi dan kemudian Vale terjatuh di rumput. Yang kami pahami ini adalah kecelakaan dalam balapan dan kami tentu sangat meminta maaf atas hal ini,” ujar Puig seperti dikutip dari Crash.
Puig membantah asumsi bahwa Marquez sengaja menabrak Rossi dan menginginkan Rossi keluar dari lintasan.
“Dalam situasi seperti ini, setiap orang punya pandangan masing-masing. Pengawas Lomba punya pandangannya dan juga demikian dengan para pebalap. Tentu saja kami percaya pada pebalap kami, percaya pada apa yang ia katakan,” ucap Puig.
Puig sempat mengantar Marquez ke garasi Yamaha seusai lomba untuk meminta maaf namun kedatangan Marquez ditolak. Puig mengaku memahami situasi tersebut.
“Marc Marquez datang ke pit dan kalimat pertama yang dia ucapkan adalah ia ingin meminta maaf dan menjelaskan situasi yang ada. Saya rasa hal itu sudah menggambarkan karakter yang dimilikinya.”
“Pergi kesana adalah keputusan Marquez namun kemudian mereka tak senang dengan kedatangan kami. Saya bisa memahami hal itu. Karena ketika hal tersebut terjadi pada pebalap tim lain, maka mereka juga tak akan gembira,” kata Puig.
Marquez yang masuk finis di posisi kelima akhirnya tak mendapatkan poin karena penalti 30 detik membuat catatan waktunya ada di nomor urut kdelapan belas
Kasus penabrakan Rossi oleh Marquez ini sendiri, menurut para pengamat, bakal jadi salah satu musim yang mungkin akan sulit dilupakan dalam sejarah.
MotoGP memulai seri di Qatar dengan tensi yang tinggi.
Duel-duel sengit terjadi di sepanjang lomba. Andrea Dovizioso dan Marc Marquez bertarung hingga tikungan terakhir sebelum akhirnya Dovizioso mampu jadi pebalap tercepat yang masuk ke garis finis.
Tensi MotoGP makin memanas di MotoGP Argentina. Dengan posisi Dovizioso, Marquez, dan Valentino Rossi ada di start di luar lima besar, pertarungan ketat sudah tersaji sejak awal laga.
Marquez yang sudah membuat heboh sejak awal lomba karena mesin motornya sempat mati langsung jadi sensasi di balapan kali ini. Marquez kemudian dihukum masuk pit lane, merosot ke papan bawah dan kemudian mengejar satu per satu pebalap yang ada di depannya.
Aksi gemilang Marquez itu tak sepenuhnya mulus. Marquez dianggap terlalu agresif dan menunjukkan aksi berbahaya ketika menyusul Aleix Espargaro. Bahkan, Marquez membuat Rossi terjatuh karena aksi agresifnya.
Pascalomba pun jadi momen yang panas bagi Rossi dan Marquez.
The Doctor menuding Marquez sengaja membuatnya terjatuh sedangkan Marquez tetap pada pendiriannya dengan menyatakan apa yang terjadi pada dirinya dan Rossi adalah murni kecelakaan karena kondisi lintasan.
Panasnya hubungan Marquez dan Rossi diyakini bakal membuat musim MotoGP panas.
Pada seri berikutnya di Texas, Marquez dan Rossi tentu tak akan bisa pura-pura lupa atas insiden yang terjadi di Argentina. Mereka bakal kembali ditanya tentang momen tersebut.
Panasnya hubungan di luar lintasan membuat aksi-aksi kedua pebalap di dalam lintasan juga bakal lebih sengit.
Keduanya tentu bakal lebih agresif dalam menjalani duel-duel berikutnya di lintasan.
Selain kisruh Rossi-Marquez yang bakal jadi topik utama, bibit pertikaian antara Andrea Dovizioso-Jorge Lorenzo juga mulai tumbuh. Lorenzo menuding Dovizioso menjatuhkan mental dan kondisi di dalam tim Ducati pun mulai tak kondusif.
Situasi ini juga bisa memanaskan situasi MotoGP musim ini terkait perang kata di luar lintasan.
Untuk persaingan di lintasan balap, sudah terbukti bahwa persaingan di sebuah seri tak akan sekadar jadi milik pebalap pabrikan utama macam Marquez, Rossi, Dovizioso, Lorenzo, Maverick Vinales dan Dani Pedrosa.
Pebalap-pebalap kuda hitam seperti Cal Crutchlow dan Johann Zarco juga bisa jadi penantang dalam perburuan titel juara di sebuah seri.
Terbukti, Crutchlow saat ini menempati posisi puncak klasemen sedangkan Zarco ada di peringkat ketiga, mengapit Dovizioso yang ada di posisi kedua.
MotoGP Argentina sudah menjadi gambaran jelas bahwa pebalap kuda hitam juga bisa menguasai podium. Deretan pebalap kuda hitam ini yang bisa turut memengaruhi perburuan titel juara dunia musim ini.
Deretan-deretan hal itulah yang jadi jaminan MotoGP musim ini akan lebih panas dan meriah di seri selanjutnya.