Gmail kembali datang lewat pembaruan yang bisa diakses secara offline lewat mesin peramban.
Dengan demikian, pengguna tetap bisa membaca surel, mencari, dan membalasnya meski tak ada sambungan internet.
Namun, hal ini hanya berlaku untuk peramban Chrome versi 61 atau yang lebih tinggi.
Surel yang bisa dibaca dipastikan sudah diunduh sebelumnya ketika masih terhubung dengan akses internet. Gmail akan menyimpannya terlebih dulu dan mengirimkannya saat perangkat sudah mendapat sambungan internet.
Sementara email balasan tak akan langsung terkirim saat mode offline.
Fitur offline ini tak berlaku otomatis. Pengguna mesti mengubah pengaturan. Di setting, pengguna memilih berapa lama pesan yang akan disimpan secara offline. Pesan yang ada pada periode yang lebih lama dari yang ditentukan tidak akan muncul saat perangkat offline.
Fitur offline ini sebelumnya sudah bisa digunakan pengguna Gmail. Namun, pastikan pengguna mengaktifkan fitur offline menggunakan aplikasi ekstensi di Chrome.
Google pun mengumumkan serangkaian perubahan pada Gmail untuk Bisnis. Beberapa fitur baru ini diantaranya pengingat agar melakukan balasan atau melanjutkan email tertentu.
Ada juga fitur Smart Reply agar pengguna bisa membalas pesan lebih cepat. Smart Compose untuk memudahkan membuat dureal secara otomatis dan merekomendasikan kata yang akan digunakan berdasarkan kecerdasan buatan, demikian ditulis Forbes.
Sebelumnya, Google juga telah meluncurkan tampilan baru antar muka
Perubahan ini tampak dari segi tampilan yang akan menambahkan menu samping. Ada pula beberapa fungsi baru seperti mengirim pesan yang bisa hilang dengan sendirinya.
Desain anyar Gmail tersebut saat ini tengah dalam masa pengujian.
Perubahan tampilan ini nantinya akan menampilkan beberapa fungsi tambahan.
Google akan menerapkan sistem balasan cerdas untuk Gmail versi Web, fitur ini sudah ada sebelumnya pada versi seluler yang memberikan saran kalimat untuk membalas surel dengan cepat.
Google menyebut bahwa pengguna bisa mengatur kapan email yang dikirim akan kadaluarsa, apakah satu minggu, satu bulan, hingga beberapa tahun kedepan. Jika melewati tenggat waktu, maka surel akan menghilang dengan sendirinya dari kotak masuk penerima.
Pengguna juga bisa menambahkan kode kunci untuk email yang mereka kirim. Jika mendapat email seperti ini, penerima mesti memasukkan kode rahasia itu lewat pesan singkat untuk bisa membuka surel.
Beberapa pihak menyebut hal ini kemungkinan akan meningkatkan bisnis iklan Google. Terutama karena Google bisa menghubungkan alamat email pengguna dengan nomor ponsel mereka.
Namun, pihak Google menyebut bahwa pihaknya telah berhenti memindai Gmail untuk menargetkan iklan bagi pengguna mereka sejak tahun lalu.
Namun, pesan yang dilengkapi dengan kode itu sejauh ini hanya bisa dibuka oleh akun Google lain. Sehingga, masih belum jelas apakah pesan ini bisa dibaca oleh akun penerima yang tidak menggunakan Gmail.
Google juga tidak menyebut apakah pesan yang dikirim dengan kode ini dienkripsi atau tidak. Sebab, pesan dengan kode kunci belum tentu mengacak (mengenkripsi) isi pesan didalamnya, seperti ditulis TechCrunch.
Fitur lainnya ialah Snooze yang bisa digunakan untuk menyingkirkan email tertentu sesuai keinginan.
Jadi pengguna bisa terbebas dari email-email yang tidak terlalu penting. Email ini nanti akan muncul lagi di Inbox ketika batas waktu sudah usai.
Fitur lainnya adalah membuat email yang bisa hancur dengan sendirinya, layaknya kaset rekaman yang hancur dengan sendirinya di film Mission Impossible.
Dari segi tampilan, Google juga menambahkan menu samping dari jendela utama email pengguna. Pada menu samping ini akan ditampilkan kalender Google hingga catatan.
Fitur ini digadang-gadang memudahkan penjadwalan rapat atau melihat rutinitas harian sebelum membalas email.
Google terakhir kali melakukan perubahan radikal pada sistem antar muka pengguna pada kotak masuknya pada empat tahun lalu
Desain terbaru Google ini rencananya akan tersedia bagi pengguna G Suite dan Gmail dalam beberapa minggu mendatang.
Selain itu Google akan menerapkan sistem balasan cerdas untuk Gmail versi Web, fitur ini sudah ada sebelumnya pada versi seluler yang memberikan saran kalimat untuk membalas surel dengan cepat.
Google menyebut bahwa pengguna bisa mengatur kapan email yang dikirim akan kadaluarsa, apakah satu minggu, satu bulan, hingga beberapa tahun kedepan. Jika melewati tenggat waktu, maka surel akan menghilang dengan sendirinya dari kotak masuk penerima.
Pengguna juga bisa menambahkan kode kunci untuk email yang mereka kirim. Jika mendapat email seperti ini, penerima mesti memasukkan kode rahasia itu lewat pesan singkat untuk bisa membuka surel.
Beberapa pihak menyebut hal ini kemungkinan akan meningkatkan bisnis iklan Google. Terutama karena Google bisa menghubungkan alamat email pengguna dengan nomor ponsel mereka.
Namun, pihak Google menyebut bahwa pihaknya telah berhenti memindai Gmail untuk menargetkan iklan bagi pengguna mereka sejak tahun lalu.
Namun, pesan yang dilengkapi dengan kode itu sejauh ini hanya bisa dibuka oleh akun Google lain. Sehingga, masih belum jelas apakah pesan ini bisa dibaca oleh akun penerima yang tidak menggunakan Gmail.
Google juga tidak menyebut apakah pesan yang dikirim dengan kode ini dienkripsi atau tidak. Sebab, pesan dengan kode kunci belum tentu mengacak (mengenkripsi) isi pesan didalamnya, seperti dilansir di TechCrunch.
Fitur lainnya ialah Snooze yang bisa digunakan untuk menyingkirkan email tertentu sesuai keinginan. Jadi pengguna bisa terbebas dari email-email yang tidak terlalu penting. Email ini nanti akan muncul lagi di Inbox ketika batas waktu sudah usai.
Fitur lainnya adalah membuat email yang bisa hancur dengan sendirinya, layaknya kaset rekaman yang hancur dengan sendirinya di film Mission Impossible.