Instagram, seperti ditulis laman “the verge” hari ini, Kamis, 24 Mei, datang lagi dengan fitur baru bernama “mute. Atau membungkam.
Fitur ini dimaksudkan untuk menghilangkan kiriman foto atau video seseorang dari linimasa.
Tak hanya kiriman, fitur ini juga akan memberikan opsi lain untuk menghilangkan Instagram Stories dari akun yang di-mute.
Fitur ini baru akan dirilis Instagram dalam beberapa minggu ke depan. Jika sudah tiba, cara memanfaatkannya cukup mudah.
Ketuk ikon titik tiga di pojok kanan postingan akun yang ingin disenyapkan, atau bisa juga dengan membuka profil akunnya, lantas klik ikon yang sama.
Kemudian, pilih opsi “Mute”, lalu pilih apakah hanya akan menghilangkan postingan atau Instagram Stories saja, ataukah keduanya.
Pengguna yang melakukan “mute” ke salah satu akun, masih bisa mengintip akun yang disenyapkan tersebut. Selain itu, pengguna juga masih bisa mengirim pesan langsung dan mendapatkan notifikasi jika mereka ditandai di kiriman akun yang di-mute.
Sang pemilik akun yang disenyapkan tidak akan mendapat pemberitahuan apapun jika akunnya telah di-mute pengguna lain.
Pengguna bisa berhenti mesenyapkan akun kapan saja dengan melakukan “unmute
Fitur “mute” berguna bagi para pengguna Instagram yang merasa terganggu dengan postingan teman yang di-follow (diikuti), tapi enggan untuk unfollow atau berhenti mengikuti.
Hingga saat ini, baru Instagram Stories saja yang bisa disembunyikan dari beberapa orang tertentu.
Tapi untuk postingan mengganggu di linimasa, pengguna hanya bisa berhenti mengikuti akun tersebut, yang tak jarang merenggangkan hubungan di dunia nyata
Sebelumnya, Instagram juga telah datng dengan fitur anyarnya tentang seberapa lama Anda menghabiskan waktu dalam membuka Instagram
Instagram mengembangkan fitur yang dapat menunjukkan berapa lama waktu yang telah kita habiskan dengan jejaring sosial itu.
Fitur yang diberi nama Usage Insight ini kabarnya bakal segera dirilis. Menurut CEO Instagram, Kevin Systrom, fitur itu masih dalam tahap uji coba dan masih memerlukan perbaikan-perbaikan minor sebelum diluncurkan.
“Memahami bagaimana dampak waktu online pada orang-orang adalah hal yang penting dan merupakan tanggung jawab semua perusahaan untuk terbuka dengan hal ini. Kami ingin ambil bagian dalam solusi ini. Dan saya bertanggung jawab akan hal ini,” ungkap Kevin lewat akun Twitternya
“Kami tengah membuat sebuah fitur yang akan menolong pengguna Instagram untuk mengetahui, seberapa banyak waktu yang telah dihabiskan untuk aplikasi ini,” lanjutnya.
Ia pun menilai lewat fitur ini, pengguna bukan hanya dapat mengetahui seberapa lama waktu yang telah dihabiskan membuka Instagram, tetapi juga diharapkan bisa lebih membatasi waktu menggunakan media sosial, dan memperbanyak interaksi dengan dunia luar.
Fitur baru ini muncul setelah perusahaan induk Instagram, Facebook juga telah berbicara tentang perlunya mempromosikan konten-konten berkualitas, agar orang tidak membuang waktunya dengan percuma di media sosial.
Menurut penelitian Facebook sendiri, pengguna media sosial ini memang secara pasif mengonsumsi informasi tanpa berinteraksi dengan siapa pun. Ini membuat pengguna semakin kesulitan dan membatasi diri dari bersosialisasi dengan dunia luar.
Kendati demikian belum diketahui secara jelas kapan fitur baru ini akan dirilis. Kendati begitu, tercatat jumlah pengguna Instagram sendiri terus meningkat sampai saat ini. Terhitung pada akhir tahun lalu, jumlah pengguna aktif mencapai lebih dari seratus juta.
Selain pertumbuhan jumlah pengguna, pada akhir tahun lalu Instagram juga mengatakan bahwa durasi pengguna dalam menonton video di layanannya mengalami kenaikan delapan puluh persen secara year-over-year.
Sementara, dibanding setahun sebelumnya, jumlah video yang diunggah ke Instagram setiap harinya telah bertambah hingga empat kali lipat
Selain itu, kini, Instagram makin memanjakan para maniak Instagram Stories.
Fitur-fitur baru terus ditambahkan di Instagram Stories untuk membuat “nyaman” para penggunanya.
Kabar paling baru menyebut Instagram sedang mengembangkan fitur baru, di mana pengguna bisa menyisipkan potongan musik di postingan Stories-nya.
Fitur tersebut kemungkinan bakal bernama “Music Stickers”. Beberapa kode program ditemukan di aplikasi Android yang memungkinkan penggunanya untuk mencari dan menambahkan lagu di postingan Stories mereka.
Fitur ini kemungkinan menjadi realisasi dari kesepakan Facebook dengan beberapa label rekaman besar, yang baru diresmikan.
Kesepakan tersebut mengizinkan pengguna Instagram untuk mengakses musik secara gratis. Pengguna Instagram saat ini kerap menyisipkan lagu di kiriman Stories mereka.
Namun, untuk membuatnya, memerlukan usaha cukup rumit, yakni dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga.
Fitur ” Musik Sticker” juga memungkinkan penggunanya melakukan karaoke di Instagram Stories.
Jika benar, tak hanya Snapchat saja yang semakin tersaingi oleh Instagram Stories, namun juga aplikasi karaoke populer, seperti Smule.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari WhatsApp kapan fitur ini siap untuk dirilis.