Instagram terus menghadirkan aplikasi dan fitur-fitur baru yang mengasikkan.
Belum lama ini Instagram mengubah urutan unggahan yang ada di feed pengguna.
Kini, media sosial itu mengandalkan algoritma khusus, alih-alih menyusun feed secara kronologis seperti dulu.
Keputusan itu lantas menuai respons negatif dari para pengguna, sehingga perusahaan berusaha untuk memperbaikinya dengan merilis fitur baru, seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Kini, Instagram merilis sebuah fitur yang membantu pengguna mengetahui apakah dirinya sudah melihat seluruh unggahan. Pasalnya, dengan algoritma saat ini, feed pengguna tak diurutkan sesuai waktu saat konten diunggah.
Karenanya, fitur ini membantu pengguna mengetahui unggahan terbaru dari akun yang diikutinya.
Seperti ditulis The Verge, fitur ini akan menampilkan informasi yang menandakan pengguna sudah melihat seluruh unggahan terbaru di feed Instagram.
Namun, fitur ini hanya berlaku untuk unggahan dalam kurun waktu 48 jam terakhir. Pengguna akan mendapat notifikasi bertuliskan “You’re all caught up” sebagai pembatas untuk unggahan terbaru di feed.
Lalu, di bagian bawah notifikasi tersebut berisi unggahan yang berusia lebih dari dua hari dan digabungkan dengan unggahan lain yang pernah dilihat pengguna.
Kendati tak menjawab permintaan pengguna untuk menampilkan feed sesuai urutan waktu, fitur ini setidaknya dapat membantu pengguna mengetahui unggahan terbaru dari akun lain.
Fitur ini sudah tersedia untuk Instagram versi Android dan iOS. Sebelumnya, Instagram juga sempat dikabarkan merilis fitur baru yang membantu pengguna mengetahui durasi saat mengakses aplikasi tersebut.
Fitur rekomendasi unggahan di feed pengguna, Recommended for You (Foto: Phone Arena)
Kabarnya, fitur ini akan diberi nama “Usage Insights”. Selain memberikan informasi tentang durasi saat mengakses Instagram, fitur ini juga akan memberi notifikasi saat pengguna mengakses Instagram terlalu lama.
Menariknya, bocoran screenshot yang diungkap salah satu tim pengembang Instagram, memperlihatkan kalau pengguna bisa mengatur waktu normal membuka Instagram.
Misal, pengguna bisa mengatur durasi hanya satu jam. Jika sudah lewat dari satu jam, Instagram langsung akan mengingatkan pengguna.
Untuk diketahui, fitur ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Instagram mengenai dampak internet terhadap kehidupan.
CEO Instagram Kevin Systrom, merasa Instagram perlu membuat pengguna untuk jeda dari kegiatan online untuk sementara waktu. Karenanya, fitur ini diharapkan dapat menjadi solusi.
Systrom memang tidak secara eksplisit menyebutkan nama fitur baru tersebut. Keberadaan fitur ini ditemukan oleh Jane Manchun Wong, di dalam kode sumber aplikasi Instagram.
Instagram termasuk media sosial yang kerap merilis berbagai fitur baru. Beberapa waktu lalu, misalnya, Instagram merilis stiker polling baru bernama “emoji slider“.
Emoji slider ini merupakan cara baru bagi pengguna untuk menggelar jajak pendapat di Stories. Para pengguna bisa memberikan peringkat pada jajak pendapat dengan menggunakan emoji.
Pengguna bisa menanyakan atau mengetahui seberapa besar ketertarikan teman-temannya di Instagram terhadap sesuatu melalui fitur tersebut.
Fitur baru ini dinilai lebih interaktif ketimbang stiker “poll” di Stories, yang hanya menyediakan dua pilihan jawaban untuk jajak pendapat. Menurut pihak Instagram, stiker “emoji slider” ini merupakan cara yang menyenangkan untuk berinteraksi dengan teman-teman.
Stiker ini sudah tersedia untuk perangkat Android dan iOS. Namun jika belum melihat stiker ini Stories, maka kamu harus mengunduh versi terbaru Instagram terlebih dahulu di Google Play atau App Store.
Sebelumnya Instagram juga telah meluncurkan tampilan feed.
Sebagaimana dilansir Ubergizmo, kolom Instagram Stories diketahui muncul di atas layar platform.
Jika pengguna menge-scroll feed ke bawah, maka mereka tidak akan melihat kolom Instagram Stories. Untuk bisa melihat Instagram Stories lainnya, mereka harus menge-swipe ke kanan.
Nah, uji coba fitur ini justru akan mengubah kolom Instagram Stories lebih fleksibel dan kemungkinan bisa jadi akan terus muncul di feed.
Instagram sendiri sayangnya belum bisa mengungkap kinerja lebih detail dari perubahan tersebut. Mereka hanya berkata kalau perubahan ini dilakukan untuk membuat pengalaman pengguna semakin nyaman.
“Kami selalu menguji cara untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan membuatnya semakin lebih mudah bagi orang-orang yang berarti ke pengguna,” tulis Instagram dalam pernyataan resminya.
Instagram baru saja melaporkan jumlah pengguna Instagram Stories yang ada di platform-nya kini mencapai 400 juta pengguna.
Jumlah tersebut diklaim dua kali lipat lebih besar dari pengguna harian yang ada di Snapchat.
Menurut informasi yang dilansir Business Insider, jumlah tersebut terbilang drastis mengingat Instagram Stories baru saja merangkul tiga ratus juta pengguna di penghujung tahun lalu.
Hanya butuh waktu sekitar enam bulan yang hingga pada akhirnya pengguna bisa mencapai 400 juta.
Pada Juli tajhun lalu, Instagram Stories sempat mengantongi dua ratus lima puluh juta pengguna aktif harian, pada pekan ini jumlah penggunanya kembali meningkat hingga tiga ratus juta.
Pencapaian ini diumumkan langsung oleh CEO dan pendiri Facebook Mark Zuckerberg.
Dalam pengumumannya, sebagaimana dilansir Ubergizmo via TechCrunch, Zuck–begitu akrab disapa, mengungkap pertumbuhan pengguna Instagram Stories bahkan menyalip jumlah pengguna aktif Snapchat
“Meningkatnya jumlah pengguna membuktikan bahwa interaksi dengan teman dan keluarga lewat Stories kini lebih berarti, ini tandanya baik,” ujar Zuck.
Dijelaskan Kepala Penjualan Global Facebook, Carolyn Everson, Stories tidak hanya berhasil memikat pengguna biasa, tetapi juga para pelaku bisnis dan pengiklan.
“Jika kalian memikirkan tentang ini setahun lalu ketika kita duduk bersama, Instagram Stories belum ada. Hari ini, kita tidak hanya memiliki dua ratus lima puluh juta pengguna, tapi sebenarnya sepertiga dari Stories yang paling banyak dilihat adalah dari pelaku bisnis dan satu juta dari pengiklan,” ungkap Everson, seperti dilansir Phone Arena.