Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau Antam hari ini, Rabu, 01 Agustus mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000 per gram dan bertengger di Rp 651 ribu
Pada perdagangan Selasa kemarin, harga emas Antam dijual Rp 649 ribu per gram.
Sedangkan untuk harga pembelian kembali atau buyback emas Antam dipatok Rp 566 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda akan menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 5656 ribu per gram.
Pembayaran buyback dengan volume di atas satu kilogram akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai satu gram hingga 500 gram dan menjelang siang WIB, sebagian besar emas Antam tidak tersedia.
Sementara itu, harga emas global di COMEX seperti ditulis laman ekonomi dan keuangan “Bloomberg” juga mengalami kenaikan.
Kenaikan ini membalikkan kerugian yang telah dicetak di awal perdagangan.
Pendorong kenaikan harga emas karena penguatan yuan China terhadap dolar Amerika Serikat.
Harga emas di pasar spot naik nol koma tiga persen per ounce waktu London. Angka tersebut rebound setelah menyentuh level terendah sejak Juli.
Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus ditutup naik juga naik nol koma dua
Harga emas naik karena pelemahan dolar AS. Yuan China menguat terhadap dolar AS setelah sebuah laporan mengataka bahwa AS dan China mencoba untuk memulai kembali perundingan untuk meredakan perang dagang.
Di awal perdagangan, dolar AS sebenarnya menguat karena ada ekspektasi kenaikan suku bunga dari Bank Sentral AS sebanyak dua kali lagi sampai dengan akhir tahun.
Dengan penguatan dolar AS tersebut harga emas mengalami tekanan hingga jatuh ke level terendah dalam hampir dua minggu.
Namun kemudian situasi berbalik arah dan dolar AS tertekan sehingga memberikan peluang kepada harga emas.
” Harga emas berbalik positif karena adanya gagadan kemungkinan negosiasi dengan China,” kata analis RBC Wealth Management, George Gero.
Dalam dua hari terakhir harga emas realatif stabil
Hasil pertemuan The Fed akan menjadi petunjuk arah masa depan suku bunga AS dan dolar, faktor penentu pergeraka harga logam mulia.
Penguatan dolar AS membuat emas yang dijual dalam denominasi dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya sehingga bisa menekan permintaan emas.
Penguatan dolar AS sejak pertengahan April telah menyebabkan menekan harga emas sekitar 10 persen di pasar spot.
Pada pekan lalu, Amerika Serikat memberi isyarat akan melakukan pembicaraan dengan Kanada dan Meksiko setelah setuju untuk menangguhkan penerapan tarif dagang dengan Eropa.
Bank of Japan mengakhiri pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Selasa, sementara Bank of England diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada hari Kamis.
Pertemuan The Fed yang dimulai pada Selasa, diperkirakan akan menjaga suku bunga acuan tetap stabil, setelah naik di bulan Juni.
Investor akan mencari petunjuk ke waktu kenaikan berikutnya. Ekspektasinya akan ada kenaikan suku bunga kedua tahun ini dan ketiga pada tahun depan.