Menurunkan berat badan?
Ya, kenapa tidak!
Dan memang banyak cara untuk menurunkan berat badan, terutama dengan pola diet.
Sebut saja diet ketogenik, diet mediterania, OCD dan masih banyak jenis diet lain yang populer di kalangan masyarakat begitu menggoda untuk dicoba.
Untuk diketahui, diet-diet ini menjanjikan tubuh kurus jika pengikutnya mengikuti aturan diet dengan patuh.
Namun, diet-diet itu bukan perkara mudah. Orang-orang yang melakoni berbagai pola diet itu seringkali dihadapkan pada pertempuran melawan evolusi tubuh.
Para ahli sepakat bahwa diet ekstrem bukanlah strategi jangka panjang yang baik untuk menjaga berat badan.
Untuk mendapatkan tubuh ideal, tak perlu perjuangan yang terlalu keras. Pakar diet, Jason Ewoldt, memberikan beberapa trik ampuh turun berat badan tanpa harus melakoni program diet.
Banyak ahli kerap memberikan saran untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi. Kuncinya adalah minum air putih. Jason mengatakan, orang kerap mengartikan rasa haus sebagai rasa lapar.
“Kebanyakan orang hanya merasa haus,” katanya dilansir dari Business Insider
Pada dua tahun lalu, sebuah studi yang melibatkan belasan ribuorang di Amerika Serikat menemukan bahwa mereka yang banyak minum secara konsisten merasa lebih puas.
Selain itu, mereka juga mengonsumsi lebih sedikit kalori, gula, garam, dan kolesterol daripada partisipan yang tidak cukup minum.
Namun, Anda perlu memperhatikan air apa yang diminum. Yang patut dihindari adalah air yang mengandung banyak gula.
Jika bosan dengan air putih tanpa rasa, bisa ditambah potongan buah seperti lemon.
Tidur cukup sangat penting untuk kesehatan, termasuk jika orang ingin punya tubuh ideal. Ahli saraf dan tidur, Matthew Walker, berkata bahwa banyak orang merasa bisa beraktivitas normal tanpa tidur cukup.
Padahal, jelas itu sebuah salah kaprah. Menurutnya kurang tidur sama saja dengan membunuh orang secara perlahan.
Tak hanya itu, kurang tidur membuat orang makan lebih banyak. Hal ini sudah dibuktikan lewat riset yang dipublikasikan pada lima tahun silam di jurnal Nature Communications.
Riset menyebut bahwa kurang tidur membuat orang cenderung mencari makanan berkalori tinggi dan menambah berat badan.
Makanan sering disalahkan sebagai agen utama penambah berat badan sehingga orang merasa baik-baik saja saat melewatkan sarapan atau makan siang.
Padahal, riset Mayo Clinic membuktikan bahwa orang yang melewatkan sarapan akan menambah berat badan hingga tiga koma enam kilogram per tahun.
Jason mengatakan, sarapan tak harus dalam porsi besar, tetapi cukup membantu orang untuk menghindari makan secara impulsif atau spontan dan cenderung mengonsumsi makanan berlemak dan bergula tinggi.
“Saat lapar, kita akan makan apa yang paling cepat dan palingmudah dimakan,” imbuhnya.
Di sela waktu antara sarapan dan makan siang serta makan malam, Anda dapat menyelipkan makanan ringan atau camilan agar tetap bisa beraktivitas tanpa kelaparan.
Meski demikian, pilihan camilan juga perlu diperhatikan.
Ewoldt menyarankan untuk memilih snack yang tidak terlalu berat atau yang tak terlalu banyak mengandung karbohidrat dan gula.
Dengan begitu, perut bisa tetap kenyang.
Anda bisa mengonsumsi cheese stick, pisang, atau buah-buah lainnya. Kacang-kacangan juga menjadi pilihan yang baik karena mengandung protein yang sehat.
Buah-buahan kaya akan serat sehingga membuat perut terasa kenyang lebih lama. Buah juga merupakan sumber vitamin dan air.
Sarapan yoghurt plus potongan berry atay stroberi bisa jadi pilihan untuk memulai hari.
Rutinitas pagi bakal semakin menyehatkan saat orang menyelipkan beberapa gerakan olahraga.
Studi menemukan bahwa orang yang berolahraga dalam kondisi perut kosong saat pagi dapat membakar 20 persen lemak tubuh.
Olahraga pagi juga tak akan meningkatkan napsu makan. Jadi tak perlu khawatir bakal makan ‘membabi buta’ setelah berolahraga.
Diet kerap menuntut seseorang untuk mengurangi, bahkan menghindari jenis-jenis makanan tertentu karena dianggap ‘jahat’.
Namun satu hal yang perlu diingat, para ahli dan pakar diet setuju bahwa ‘mengharamkan’ makanan tertentu biasanya membuat diet jadi gagal.
Jason berkata, selama hanya sesekali, Anda boleh mengonsumsi makanan yang dianggap ‘jahat’.
Cokelat, wine, atau cake bisa sesekali dikonsumsi sebagai ‘hadiah’ buat diri sendiri karena telah berusaha hidup sehat.