Telah banyak penelitian yang menghasilkan fakta bahwa kopi bisa memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.
Salah satunya adalah penelitian terbaru yang menyebutkan bahwa nutrisi di dalam kopi ternyata juga bisa memengaruhi kesehatan hati.
Dalam penelitian ini, mengonsumsi dua cangkir kopi setiap hari bisa mencegah datangnya kerusakan hati, penyakit yang sering terjadi pada orang-orang yang sering mengonsumsi alkohol. Fakta ini terungkap setelah para peneliti mengecek hasil dari sembilanpenelitian sebelumnya yang melibatkan empat ratus ribu peserta.
Menurut par peneliti, mengonsumsi dua cangkir kopi setiap hari menurunkan risiko terkena sirosis hati hingga 44 persen lebih rendah.
Sebagai informasi, sirosis hati adalah penyakit yang berkembang dengan sangat perlahan dan membuat jaringan hati yang sehat tergantikan dengan jaringan parut.
Adanya jaringan parut ini membuat aliran darah tidak mampu masuk ke dalam hati dan membuat kemampuan organ ini dalam menyaring berbagai hal menurun dengan signifikan.
Jika sampai hal ini terjadi, tubuh akan rentan dipenuhi dengan racun dan bisa membahayakan kesehatan.
Sebagai informasi, sirosis hati termasuk dalam penyakit yang serius karena memicu kematian 1 juta orang setiap tahunnya.
Penemuan ini diharapkan bisa membantu proses penurunan jumlah korban yang disebabkan oleh penyakit hati.
Hanya saja, menurut dr. Wakim-Fleming dari Cleveland Clinic, meskipun kopi kaya akan antioksidan dan anti inflamasi, hal ini tidak akan memberikan manfaat bagi kesehatan hati jika seseorang menerapkan gaya hidup yang buruk seperti suka mengonsumsi alkohol.
Selain itu, dr. Wakim-Fleming juga menyarankan kita untuk tidak menambahkan gula atau krim pada kopi yang kita minum karena hal ini justru bisa meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.
Meskipun dikenal luas sebagai minuman yang bisa menambah semangat dan menghilangkan kantuk, dalam realitanya banyak orang yang khawatir saat minum kopi karena merasakan efek seperti jantung yang berdebar-debar.
Melihat adanya efek ini, sebenarnya kopi itu baik atau tidak sih bagi kesehatan jantung?
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa telah banyak penelitian yang membuktikan manfaat minum kopi secara teratur, yakni menurunkan risiko terkena penyakit berbahaya seperti diabetes, stroke, demensia, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
Bahkan, ada penelitian yang menyebutkan bahwa minum dua hingga tiga cangkir kopi dalam sehari bisa menurunkan risiko kematian dini dengan signifikan.
Di dalam kopi terdapat kandungan antioksidan dengan jumlah yang lebih tinggi dari yang ada di dalam cokelat atau teh hijau. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika antioksidan memiliki manfaat dalam melawan peradangan yang bisa menjadi awal mula penyakit berbahaya.
Darla Klokeid, MD menyebutkan bahwa dalam jangka pendek, kandungan kafein di dalam kopi juga bisa membuat kita lebih berkonsentrasi, berenergi, lebih fokus, memperbaiki kesehatan mental, dan menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer dengan signifikan.
Khusus untuk kesehatan jantung, pakar kesehatan menyebut kopi ternyata mampu mendukung kesehatan salah satu organ paling penting bagi tubuh ini karena kemampuan kopi dalam mencegah peradangan, khususnya pada pembuluh darah arteri.
Kandungan polifeonl dalam kopi juga bersifat anti-karsinogenik yang mencegah datangnya tumor.
Hanya saja, penderita masalah gastrointestinal atau insomnia memang sebaiknya tidak minum kopi karena kemampuan minuman ini dalam membuat masalah kesehatan tersebut menjadi semakin parah. Selain itu, jika dikonsumsi dengan berlebihan, kopi juga bisa membuat gelisah, gangguan pada pencernaan, dan jantung berdebar-debar.
Melihat adanya fakta ini, asalkan tidak dikonsumsi dengan berlebihan, kopi memang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Lantas, seberapa banyak banyak kopi yang bisa kita konsumsi setiap hari jika ingin membuat sistem metabolisme tubuh meningkat?
Pakar kesehatan dan nutrisi Michelle Braude yang berasal dari The Food Effect menyarankan kita untuk mengkonsumsi kopi maksimal empat cangkir dalam sehari jika ingin meningkatkan sistem metabolisme tubuh
Dengan mengkonsumsinya, maka kopi memiliki kemampuan untuk memecah lemak dengan lebih baik sehingga mampu mengubahnya menjadi pasokan energi.
Tak hanya bisa menyediakan energi, kandungan kopi berupa magnesium dan kalium juga mampu membantu tubuh memaksimalkan insulin yang tentu berimbas pada menurunnya nafsu makan dan keinginan untuk mengkonsumsi makanan manis.
Sebagaimana kita ketahui, makanan atau jajanan yang manis-manis memang menjadi biang kerok masalah kenaikan berat badan yang dialami oleh banyak orang.
Jika anda bukanlah orang yang suka mengkonsumsi kopi, pakar kesehatan juga menyebutkan bahwa kita bisa menggantinya dengan teh atau cokelat yang sama-sama memiliki kandungan kafein.