Pelantun lagu “Berondong Tua,” berirama dangdut, yang kini mewabah bak virus di banyak komunitas tempat hiburan, Siti Badriah ternyata sudah punya pacar, namun dia masih malu-malu menceritakan urusan asmaranya.
“Sudah ada yang dekat,” kata wanita yang akrab disapa “Sibad” itu.”Adalah..,” katanya tanpa mau mau mengungkapkan siapa pria yang tengah dekat dengannya. Dia teman kayak aku. Sama-sama di bidang musik. Inisialnya R.
Meski rawan gosip menjalin asmara dengan pria yang menggeluti bidang sama, penyuka mie instan itu tak bisa menampik pesona pria tersebut. “Sebenarnya sebelum masuk entertain enggak mau sama yang se-entertain, tapi karena di bidang yang sama, akhirnya mau enggak mau suka,” tutupnya.
“Sibad” ya, Siti Badriah kini memang sedang pasang naik dengan sukses lewat single “Berondong Tua”-nya Otomatis namanya pun ikut berkibar di dunia “dangduters.”
Seperti penyanyi dangdut lainnya, yang pernah merasakan pahitnya menjalaninya di awal karir, Siti Badriah sering di tipu label atau manajer. Siti mengaku keluarganya pernah ditipu seseorang yang berjanji mengorbitkan sebuah album untuknya. Saat itu, Siti duduk di bangku SMP.
“Sempat drop karena dulu pernah kena penipuan mau bikin album sampai ngasih ratusan juta. Kita jual sawah, ya sudah albumnya gak jadi, sampai sekarang tuh orangnya gak ada. Siti drop, susah soalnya gak ada lagi kebon sawah kayak dulu. Habis sekarang,” katanya.
Tapi, dara kelahiran 11 November 1991 ini beruntung sang ayah, Muhammad Husni, yang juga seorang “dangduter” selalu memberikan dukungan dengan menyampaikan kata-kata yang bijak.
“Si bapak bilang jangan pernah nyesal. Jangan pernah benci sama orang yang pernah nipu. Itu memang jalannya. Untuk mencapai sukses memang harus kena tipu dulu. Bapak selalu ngajarin ke Siti kalau mengalami hal buruk itu untuk jadi lebih baik,” ujarnya.
Sekarang, Siti bukan lagi penyanyi dari kampung ke kampung tampil di acara kawinan atau selamatan. Sekali tampil Siti dibayar Rp 40 juta untuk kawasan Jakarta dan sekitarnya. Untuk tawaran tampil di daerah, Siti mematok harga hingga Rp 60 juta. Ucapan ayah Siti memang ada benarnya ya.
Walau pun seorang pemusik, sang ayah, Muhamad Husn i awalnya tidak menginginkan sang anak jadi penyanyi panggung. Memang ironis. Sebab banyak pentolan orkes dangdut yang menginginkan anaknya berkarir sama. Tapi bagi keluarga Siti Badriah tidak.
Mungkin melihat penghasilan musisi dangdut kelas kampung yang tak menjanjikan, sehingga sang ayah tak ingin Siti mengikuti jejaknya. “Kelas dua SD Siti pernah sakit panas, terus diobatin ke mana-mana gak sembuh sembuh, terus si bapak mau manggung. Siti bilang, ikut dong. Tapi bapak ngelarang Siti gak boleh jadi penyanyi dangdut,” ceritanya .
Sembuh dari sakit itulah ayah Siti memberikan lampu hijau dirinya bisa menjadi penyanyi dangdut jika sakitnya sembuh. Siti bilang, betul saja saat syarat itu diajukan ayahnya, sakitnya cepat sembuh. Akhirnya ia diperbolehkan ikut dengan ayahnya jadi penyanyi dangdut. Ia lakukan itu sampai kelas 6 SD.
Sebagai penyanyi bertarif mahal ternyata Siti punya persoalan dengan sepatu high heels yang bisa membuat pemakainya terlihat anggun. Tapi bagi Siti sepatu jenis itu menimbulkan masalah. Menurut Siti, mengenakan sepatu high heels tidak selamanya bisa nyaman. Apalagi sepatu tersebut kerap membuat seseorang cedera setelah mengenakannya.
“Iya sering banget, kalau habis pakai itu high heels pasti pegal atau kram,” imbuhnya. Meski begitu, pelantun Berondong Tua tersebut punya cara mengatasi cedera akibat pemakaian sepatu high heels.
Ada satu lagi yang diceritakan Siti. Tapi ini hobi beratnya. Belanja. “Aku hobi belanja walaupun tergantung kebutuhan juga. Biasanya lebih sering beli baju atau sepatu, tapi enggak mahal,” katanya.
Pelantun tembang “Berondong Tua” itu mengaku punya tempat favorit untuk menyalurkan hobinya.”Aku suka belanja di mana saja, tapi lebih suka di pasar malam,” imbuh pemilik tinggi badan 160 cm itu.
Kendati demikian, Siti tidak merasa risih atau minder untuk belanja di sana. Sebab, banyak hal menarik yang bisa didapat ketika belanja di pasar malam. Enggak minder karena murah. Buat aku, semahal apa pun kalau enggak nyaman, yah enggak bagus,” tutupnya ramah.