Usai melewati canda akan membungkan para muridnya di MotoGP musim ini, akhirnya Valentino Rossi, ngomong serius tentang kekhawatirannya harus bersaing dengan mereka
Pebalap veteran itu tidak berharap berada satu lintasan dengan murid-muridnya, seperti Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia.
MotoGP musim ini akan menjadi pertemuan Rossi, Morbidelli, dan Bagnaia untuk kali pertama dalam kompetisi balap motor paling bergengsi.
Morbidelli dan Bagnaia merupakan lulusan akademinya yang memiliki kesempatan tampil menghadapi Rossi. Bagi Morbidelli, ini merupakan musim kedua di MotoGP. Sementara Bagnaia akan menjalani musim perdana.
Dalam hasil tes pramusim di Sepang secara keseluruhan, catatan waktu kedua pebalap lebih cepat ketimbang Rossi.
“Ketika kami mengawali proyek akademi bersama Pecco dan Franco, kami tidak membayangkan masalah seperti ini, kami tidak menyangka pebalap kami akan bersaing dengan saya,” kata Rossi dikutip dari Motorsport.
“Di satu sisi kami kami khawatir, saya sangat khawatir. Dari sisi lain kami sangat senang karena kami bekerja dengan baik di akademi. Kami membantu pebalap yang mungkin akan mengalahkan kami. Tapi kami tidak bisa kembali, seperti itulah situasinya,” sambung pebalap tim Monster Yamaha itu.
Kehadiran Bagnaia di sesi tes pun tidak lepas dari pantauan Rossi. Menurut pebalap yang kali terakhir meraih gelar juara dunia pada sepuluh tahun silam, Bagnaia memiliki potensi yang menjanjikan.
“Saya pikir dia luar biasa, sangat impresif, selamat untuknya. Saya harap kecepatannya saat balapan menurun,” ujarnya sembari bergurau.
“Bisa Anda bayangkan jika dia selalu tercepat di sesi tes dan membuat catatan waktu [satu menit] 58,3 [detik], padahal dia memiliki pengalaman yang sedikit. benar-benar impresif. Saya pikir kami harus memperhatikan dia,” tambah Rossi.
Sementara itu manajer tim Ducati Davide Tardozzi menilai Valentino Rossi memiliki kelebihan sebagai pebalap MotoGP karena tidak hanya memahami cara mengemudikan motor dengan kencang tetapi juga mengetahui cara lawan bekerja secara detail.
Tardozzi yang sudah menjadi bagian tim Ducati sejak 2014 menanggap Rossi masih memiliki kans meraih kemenangan pada pengujung karier karena memiliki kemampuan yang tidak dimiliki penunggang kuda besi lainnya.
“Saat ini [Marc] Marquez yang masih memiliki kesempatan membalap hingga lima belas tahun lagi. Tetapi dia [Rossi] merupakan salah satu pebalap yang seperti Marquez, dia dapat melihat masa depan dan tidak terjebak dengan masa kini saja,” kata Tardozzi dikutip dari Tuttomotoriweb.
“Kebanyakan pebalap hanya melihat balapan demi balapan saja. Mereka tahu apa yang akan lawan mereka perbuat di balapan, tapi pebalap lain tahu apa yang pebalap lain di kondisi ini dan itu. Mereka memiliki visi yang lebih luas,” sambungnya.
Tardozzi juga mengungkapkan kemampuan membaca lawan secara detail sudah dimiliki pebalap Ducati Andrea Dovizioso yang dalam dua musim terakhir menempati posisi runner up di klasemen akhir MotoGP, membuntuti Marquez.
Kendati berada di tim yang berbeda, Tardozzi menyanjung kemampuan Marquez sebagai pebalap yang sudah memiliki tujuh gelar dan lima di antaranya di kelas MotoGP.
“Dia adalah pebalap yang unik, dia adalah pebalap yang memiliki talenta, inteligensi, ketekunan dan kemauan untuk belajar. Saya mengaguminya dan saya pikir dia masih memiliki ruang untuk lebih baik lagi, tapi tentu ada batasnya,” ucap Tardozzi.
Balapan MotoGP akan dimulai pada Maret di Sirkuit Losail, Qatar.
Sebelumnya, Rossi telah mengirim sinyal ‘perang’ pertama dengan duo Repsol Honda, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo, jelang balapan MotoGP
Marquez dan Lorenzo untuk kali pertama menjadi rekan setim di Repsol Honda musim ini. Menariknya, kedua pebalap adalah rival utama Rossi di MotoGP. Marquez dan Lorenzo bahkan pernah dituduh Rossi bersekongkol dalam perebutan gelar juara dunia
Dikutip dari Motorsport Prancis, Rossi mengaku tidak punya rencana untuk mengalahkan duet Marquez-Lorenzo. Sebaliknya, The Doctor memberi peringatan kepada Marquez dan Lorenzo agar mereka memiliki rencana untuk mengalahkannya.
“Mereka [Marquez dan Lorenzo] yang seharusnya punya rencana untuk menghadapi saya. Bagi kami, tidak ada yang berubah,” ujar Rossi
Rossi tidak memungkiri Marquez dan Lorenzo akan sulit dikalahkan di MotoGP. Tapi, pebalap gaek itu yakin Yamaha juga punya peluang untuk merebut gelar juara dunia.
“Akan sangat sulit untuk mengalahkan tim Honda, karena susunan pebalap mereka sangat luar biasa dengan Marquez dan Lorenzo bersama. Mereka punya potensi hebat,” ucap Rossi.
“Kami harus bekerja keras, tapi kami bisa tampil kuat, Maverick dan saya. Jika kami mampu meningkatkan performa sepeda motor dan penampilan, maka kami bisa bersaing dengan mereka. Mudah-mudahan itu yang terjadi,” sambung Rossi.