Terong?
Jangan pernah menyepelekan manfaat plus khasiat makanan “murahan” yang sering di”leceh”kan itu.
Ya, terong merupakan makanan padat nutrisi yang mengandung banyak vitamin, mineral, serat, dan beberapa kalori.
Berdasarkan data dari Health Line, satu porsi terong memiliki berat sekitar delapan puluh dua gram
Di dalamnya mengandung dua puluh kalori, serat, dan protein. Terong juga kaya akan mangan, folat, kalium, serta vitamin K dan C. Selain itu, terong mengandung sejumlah kecil niasin, magnesium, dan tembaga.
Kombinasi nutrisi dalam terong membuatnya memiliki banyak khasiat.
Ragam vitamin dan mineral dalam terong membuatnya memiliki antioksidan yang tinggi. Terong kaya akan antosianin, pigmen dengan sifat antioksidan tinggi.
Antioksidan ini dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh zat berbahaya seperti radikal bebas. Penelitian menunjukkan antioksidan ini dapat mencegah berbagai penyakit kronis.
Kandungan serat, kalium, vitamin C, B6, dan fitonutrien dalam terong bermanfaat untuk kesehatan jantung. Berdasarkan studi yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition, antosianin dalam terong juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Seperti dikutip dari Medical News Today, orang yang mengonsumsi sayur atau buah yang mengandung antosianin lebih dari tiga porsi per minggu memiliki risiko penyakit jantung 34 persen lebih rendah dibanding yang tidak.
Terong mengandung beberapa zat yang dapat melawan sel kanker salah satunya SRG. Penelitian menunjukkan senyawa SRG dapat membantu mengurangi sel kanker. SRG juga efektif melawan kanker kulit ketika diaplikasikan langsung ke kulit.
Studi analisis menemukan buah seperti terong dapat meningkatkan perlindungan terhadap kanker pankreas, lambung, kolorektal, kandung kemih, serviks, dan payudara.
Terong dapat mengontrol gula darah karena tinggi serat dan dapat melewati sistem pencernaan dengan baik. Serat dapat menurunkan gula darah dengan memperlambat laju pencernaan dan penyerapan gula dalam tubuh.
Penyerapan yang lebih lambat dapat menjaga kadar gula darah menjadi stabil dan mencegah dari lonjakan. Studi juga menunjukkan polifenol dalam terong dapat mengurangi penyerapan gula dan meningkatkan sekresi insulin.
Terong baik untuk orang yang berisiko tinggi mengalami degradasi tulang dan osteoporosis. Senyawa fenolik dalam terong dapat mengurangi gejala osteoporosis dan meningkatkan kepadatan mineral tulang.
Dikutip dari Organic Facts, terong juga memiliki sejumlah besar zat besi dan kalsium yang baik untuk tulang.
Selain itu terong kaya akan vitamin B kompleks yang berfungsi mengatur metabolisme tubuh guna mengubah makanan menjadi nutrisi yang penting bagi organ dan sel jaringan.
Bagi Anda yang suka pingsan gara-gara kelelahan, buah terong dipercaya bisa mengatasi masalah tersebut karena kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.
Kandungan vitamin terong, dapat membantu kulit Anda yang sehat dan bercahaya. Selain itu, kehadiran fenol, antosianin dan flavonoid, bisa mencegah stres oksidatif dan polusi dalam tubuh, hal ini juga bermanfaat untuk mengatasi anti-penuaan pada kulit.
Jika Anda mengidap diabetes asam klorogenik pada terong mampu membantu mengurangi kadar gula darah yang berlebih. Sedangkan kandungan zat antioksidan pada manfaat terong belanda, bisa mengurangi stres oksidatif pada organ hati dan pankreas.
Kehadiran potassium dalam kandungan terong belanda, dapat membantu menyeimbangkan kadar natrium tinggi pada jantung. Lalu, kandungan magnesiumnya, membantu menjaga kesehatan kardiovaskular tubuh.
Sedangkan, serat dalam buah terong juga mampu menyeimbangkan dan menyerap kolesterol jahat dalam tubuh.
Terong belanda nyatanya juga baik untuk kesehatan mata. Ya, vitamin A dalam kandungan buah terong belanda mampu menjaga dan menghindari mata dari kerusakan mata.
Caranya, Anda cukup rutin mengonsumsnya, guna menjaga kesehatan penglihatan