Usai menikmati euphoria kenaikan harga sepanjang dua bulan terakhir, hari ini, Jumat 29 Maret, harga palladium merosot lebih dari tujuh persen dan , menambah penurunan pada sesi sebelumnya, di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi
Sementara harga emas turun pada hari yang sama juga mengalami penurunan lebih dari satu persen ke level karena dipicu penguatan dolar AS.
Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Jumat pagi WIB, harga paladium di pasar spot turun tujuh koma dua persen per ons, setelah sebelumnya juga merosot ke posisi terendahnya.
Palladium telah kehilangan lebih dari dua ratus lima puluh dollar sejak mencapai posisi tertinggi pada minggu lalu.
“Palladium menarik kembali begitu banyak hanya karena itu berjalan baik,” kata Michael Matousek, Kepala Pedagang Investor Global AS.
“Palladium adalah komponen besar dalam catalytic converter. Ketika ada perlambatan ekonomi, orang akan membeli lebih sedikit mobil dan menghabiskan lebih sedikit uang. Orang-orang berpikir itu telah berubah menjadi gelembung karena hasil yang besar, ” tambah dia.
Paladium sangat penting dalam pembuatan catalytic converter yang digunakan dalam sistem pembuangan kendaraan, dan defisit yang berkelanjutan telah mendukung lonjakan logam.
Sementara itu, harga emas turun satu setengah persen per ons, menembus di bawah level support kunci.
Sementara harga emas berjangka AS menetap satu koma enam persen lebih rendah
“Sampai kita mendapatkan katalis eksternal, emas akan terus mengambil isyarat dari dolar,” kata Peter Hug, Direktur Perdagangan Global di Kitco Metals.
Logam dikatakan juga mencerminkan kekhawatiran tentang perlambatan dipercepat dalam ekonomi AS dan pertumbuhan global secara umum.
Dolar AS naik terhadap mata uang lainnya menyusul lebih banyak suara dovish dari bank sentral dan harapan baru bahwa Bank Sentral Eropa akan mempertahankan suku bunga rendah lebih lama.
Ekonomi AS melambat lebih dari yang diperkirakan pada kuartal keempat, menjaga pertumbuhan tahun lalu di bawah target tahunan tiga persen, dan laba perusahaan turun paling banyak dalam setahun.
Sehari sebelumnya, harga emas terpelanting dari puncaknya dan melemah ke level terendah
Dolar AS menguat berkontribusi terhadap harga logam yang merosot.
Akan tetapi, reli pada obligasi pemerintah di seluruh dunia menunjukkan peningkatan selera terhadap aset yang dianggap safe haven dan ketidakpastian seputar perkembangan Brexit serta negosiasi perdagangan AS-China membantu membatasi penurunan harga emas.
Harga emas untuk pengiriman April susut nol koma empat persen per ounce. Harga emas itu terendah sejak pekan lalu .
Harga emas untuk pengiriman Juni yang merupakan kontrak paling aktif juga turun nol koma tiga persen per ounce. Harga emas untuk dua kontrak tersebut sedikit lebih rendah pada pekan ini.
Pergerakan harga emas juga dipengaruhi imbal hasil obligasi bertenor sepuluh tahun. Imbal hasil obligasi berada di posisi terendah sejak dua tahun lalu di kisaan duakoma tiga puluh delapan persen. Sementara itu, indeks dolar AS naik tipis
“Akan terlihat dolar AS mampu menguat ke posisi lebih tinggi jelang rilis data ekonomi AS yang dijadwalkan mundur,” tulis Analis Zaner Metals, dalam catatannya seperti dikutip dari Marketwatch, Kamis.
Di Inggris, setelah House of Commons mengambil alih kendali atas proses Brexit, berbagai alternatif dilakukan mulai dari referendum kedua hingga serikat pabean.
Suara tidak mengikat digunakan untuk mengukur opsi apa yang paling banyak didukung.
Pada langkah terakhir, Perdana Menteri Inggris Theresa May menuturkan kepada beberapa anggota partai Konservatif kalau ia akan mundur sebagai perdana menteri jika rencana Brexitnya disetujui.
Ketakutan akan Brexit yang tidak tertata dan keluarnya Inggris dari Uni Eropa telah memicu pembelian emas.
Di sisi lain, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan, bank sentral dapat menunda menaikkan suku bunga bahkan lebih lama dari yang diperkirakan saat ini. Ini terjadi jika ekonomi zona euro menunjukkan tanda-tanda pelemahan lebih jauh.
Negosiasi perdagangan AS-China yang sedang berlangsung di Beijing juga diawasi ketat untuk kemungkinan resolusi yang muncul dalam beberapa minggu mendatang.
Ini dengan fakta memiliki potensi untuk meningkatkan minat dengan ambil risiko di saham sehingga hambat pembelian emas.
Dari data ekonomi, defisit perdagangan AS turun pada Januari. Ini didorong kenaikan ekspor dan penurunan impor. AS mengekspor barang-barang senilai tujuh koma satu miliar dollar ke China pada Januari, dan masuk level terendah sejak September delapan tahun silam.