Harga emas di Merchantil Exchange Copmex, New York, hari ini, Rabu, 08 Mei, mengalami kenaikan tipis karena investor mulai menghindari aset-aset yang berisiko tinggi.
Langkah yang dilakukan oleh para investor ini dimulai usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif impor barang dari China.
Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Rabu pagi WIB,, harga emas di pasar spot naiknol koma satu persen per ounce. Sedangkan harga emas berjangka juga mengalami kenaikan.
“Komentar Donald Trump di akhir pekan dan reaksi yang dikeluarkan oleh pejabat China telah mengirimkan gelombang kejutan. Ekuitas Eropa lebih jauh turun dan ini adalah situasi di mana emas dipandang sebagai safe haven,” kata analis Riset Kuantitatif Komoditas Peter Fertig.
“Ketidakpastian di pasar sejak kemarin telah mendorong harga emas ke level yang lebih tinggi.” lanjut dia.
Pada Jumat lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa tarif barang-barang daari China senilai dua ratus miliar dollar akan meningkat menjadi dua puliuh lima persen dari sepuluh persen.
Hal ini membalikkan keputusan yang dibuatnya pada bulan Februari untuk mempertahankannya pada sepuluh persen.
Ancaman tarif yang dilontarkan oleh Trump membebani pasar ekuitas di seluruh dunia, pada gilirannya mendukung harga emas, yang digunakan oleh investor untuk melakukan lindung nilai terhadap ketidakstabilan ekonomi dan politik.
Menambah sentimen, penasihat keamanan nasional Donald Trump yaitu John Bolton pada hari Minggu mengatakan bahwa Amerika Serikat mengerahkan kapal induk dan satuan tugas pembom ke Timur Tengah untuk mengirim pesan yang jelas ke Iran.
“Beberapa juga berfokus pada ketegangan di Timur Tengah dan dua katalis sudah cukup untuk menahan harga tetapi ada keengganan umum untuk mendorong harga lebih tinggi ” jelas Stephen Innes, kepala analis SPI Asset Management.
Sebuah faksi pasar masih mengharapkan Amerika Serikat dan China untuk menemukan landasan bersama dan percaya bahwa ancaman tarif Trump kemungkinan akan menjadi taktik negosiasi.
Kementerian perdagangan China mengkonfirmasi pada hari Selasa bahwa Wakil Perdana Menteri Liu He akan mengunjungi Amerika Serikat untuk pembicaraan perdagangan bilateral atas undangan pejabat senior AS.
Sehari sebelumnya, Selasa, harga emas sempat keok karena dolar Amerika Serikat naik setelah Presiden AS Donald Trump mengancam untuk menaikkan tarif impor barang-barang China
Kebijakan perdagangan Cina – Amerika Serikat meningkat tegang dan mendorong investor untuk menjual aset berisiko.
Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Selasa pagi WIB, harga emas di pasar spot turun tipis, nol koma satu persen per ounce.
Selain itu harga emas berjangka AS turun pada posisi yang sama .
Presiden AS Donald Trump pada hari Minggu mengatakan akan menaikkan tarif barang-barang China senilai dua ratus miliar dollar pada pekan ini.
Dia juga menyatakan akan menargetkan lebih lanjut tiga ratus dua puluh lima miliar dollar barang China dengan tarif dua puluh lima persen, pada dasarnya mencakup semua produk yang diimpor ke Amerika Serikat dari China.
“Kami melihat pasar bereaksi terhadap ketidakpastian tentang pembicaraan perdagangan AS-China. Ini menciptakan kegugupan di pasar. Dolar AS sedikit lebih kuat, melawan beberapa langkah potensial yang akan kita lihat di emas, ”kata Ole Hansen, Ahli Strategi Komoditas di Saxo Bank.
Dolar AS, yang merupakan safe-haven yang disukai selama ketegangan perdagangan AS-China terjadi sejak tahun lalu, naik nol koma satu persen.
Harga emas sebelumnya telah mencapai puncaknya hampir satu minggu karena komentar Trump menekuk saham global dan harga minyak
“Meskipun harga emas naik, analisis teknis menunjukkan bahwa tekanan ke bawah pada logam mulia akan terus terjadi,” kata analis OCBC.
Pekan lalu, suasana hati para investor emas telah berubah suram, mendorong logam ke level terendah empat bulan setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memupus harapan penurunan suku bunga tahun ini.
Sementara itu, kepemilikan SPDR Gold Trust, pertukaran emas terbesar di dunia, berada di level terendah sejak Oktober. Holdings turun nol koma enam persen pada hari Jumat. Namun, permintaan fisik untuk logam telah kuat pekan lalu dari India dan Singapura.
Tak hanya harga emas, harga perak tergelincir, sedangkan platinum turun
Pekan lalu, harga emas juga turun ke level terendah satu minggu karena dolar Amerika Serikat bangkit usai Federal Reserve AS mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga tahun ini.