Serangan kecemasan alias anxiety attack adalah perasaan khawatir, gugup, atau ketakutan, terutama ketika Anda takut akan peristiwa yang akan terjadi.
Kecemasan adalah reaksi normal tetapi ketika Anda tidak dapat mengontrol kecemasan Anda, dapat mempengaruhi kesehatan Anda.
Kecemasan terjadi ketika kita berada dalam situasi tekanan tinggi, seperti berurusan dengan tenggat waktu di tempat kerja, menyesuaikan diri dengan perubahan baru di tempat kerja, atau beradaptasi menjadi seorang ibu.
Beberapa gejala umum dari kecemasan adalah sakit perut, pusing, telapak tangan berkeringat dan jantung berdegup cepat.
Dalam hidup Anda, Anda akan menghadapi banyak hal yang membuat Anda takut, khawatir dan cemas. Untuk menghentikan kecemasan agar tidak semakin memburuk, Anda harus mengenali tanda-tanda peringatan dari kecemasan dan menemukan cara untuk mengatasi kecemasan Anda
Dan apakah Anda pernah merasa cemas?
Jika ya, apa penyebab kecemasan Anda?
Satu dari empat orang merasakan kecemasan pada beberapa fase dalam hidup mereka. Perasaan tertekan dan cemas adalah respon yang umum Anda berikan saat Anda berada di bawah kondisi tertekan.
Perasaan cemas yang biasanya dirasakan, umumnya akan berlalu setelah kondisi yang menekan atau pemicu kondisi tertekan tersebut berlalu. Namun beberapa tips ini juga bisa Anda coba lakukan untuk meringankan kecemasan yang Anda rasakan.
Perasaan cemas dipicu oleh kombinasi beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut seperti karakteristik individu tersebut, pengalaman hidup yang tidak menyenangkan hingga bagaimana kesehatan fisiknya.
Sayangnya, sejauh mana rasa cemas ini telah berkembang agak sulit dideteksi, karena perkembangannya yang terjadi secara perlahan serta umumnya berbeda pada setiap orang.
Saat Anda merasa cemas, Anda biasanya merasa buntu dan tidak tahu apa yang harus Anda lakukan untuk merasa lebih baik. Tanpa Anda sadari bahkan, apa yang Anda lakukan mungkin justru memicu kecemasan Anda.
Ada beberapa hal yang mungkin dapat Anda coba lakukan untuk meringankan kecemasan yang Anda rasakan:
Hal pertama yang seharusnya Anda lakukan saat Anda merasakan cemas adalah bernapas. Saran ini sesuai dengan seorang ahli psikologi klinis, Marla W Deibler, yang mengatakan bahwa pernafasan diafragma yang dalam memiliki kemampuan untuk meringankan kecemasan, karena saat Anda melakukannya, Anda membantu mengubah mode yang sedang diaktifkan tubuh dari mode tegang saraf simpatik menjadi mode tenang syaraf parasimpatik.
Anda bisa melakukan langkah ini dengan menarik nafas, menahannya serta mengembuskan napas perlahan selama hitungan yang sama yaitu dalam empat hitungan.
Tips ini didukung dengan teori yang dikatakan oleh seorang psikiater Kelli Hyland, yang pernah menyaksikan secara langsung bagaimana otak Anda dapat memanipulasi pikiran Anda sehingga membuat Anda berpikir bahwa Anda tengah kritis karena serangan jantung, saat Anda sebenarnya sedang mengalami serangan panik.
Pada sebagian besar kasus, saat Anda merasakan cemas, Anda akan cenderung untuk terfokus pada apa yang akan terjadi pada masa depan daripada masa kini.
Padahal, meskipun sesuatu akan terjadi pada masa depan Anda, memfokuskan pikiran Anda terhadap hal-hal yang memang ada di depan mata Anda, akan cenderung lebih memampukan Anda untuk mengendalikan situasi di sekitar Anda.
Saat Anda mengalami kondisi ini, yang dapat Anda lakukan untuk meringankan kecemasan Anda adalah dengan berhenti sejenak, bernapaslah senyaman mungkin, lalu cermatilah dengan seksama apa yang sedang terjadi di sekitar Anda.
Saat Anda cemas, Anda cenderung menghabiskan waktu dengan terfokus dengan kecemasan yang Anda rasakan, sehingga Anda justru akan merasa semakin cemas, tanpa menghasilkan suatu upaya untuk meringankan kecemasan tersebut.
Hingga akhirnya Anda hanya akan berakhir membuang waktu dengan percuma. Anda dapat meringankan kecemasan pada fase ini dengan menyibukkan diri melakukan sesuatu yang lebih berguna untuk kehidupan Anda saat ini.
Kecemasan yang dapat timbul dari permainan otak Anda sendiri menjadikan hanya diri Anda sendirilah yang paling mampu mengatasinya.
Berdiskusi maupun mengatakan kata-kata positif terhadap diri sendiri, dapat Anda jadikan sebagai suatu awalan yang baik. Dalam meringankan kecemasan pada fase ini, Anda dapat lakukan dengan memperkatakan beberapa penyataan seperti:
Kecemasan yang dibiarkan berlarut-larut atau berlebihan dapat memicu Anda mengalami gangguan rasa cemas. Pada gangguan rasa cemas, kecemasan yang Anda rasakan tak juga hilang meski pemicunya telah berlalu, bahkan jika pada awalnya rasa cemas yang Anda rasakan muncul tanpa suatu sebab tertentu.
Beberapa gejala yang umum terjadi pada seseorang dengan gangguan rasa cemas, seperti Anda akan mengalami serangan panik, detak jantung yang meningkat, pernapasan yang terburu-buru, ketakutan yang berlebihan hingga akhirnya mampu mempengaruhi kehidupan sosial dan kesehatan Anda.
Selain itua dengan berolahraga. Banyak orang yang tidak terbiasa melakukan olahraga, namun studi melaporkan bahwa olahraga sampai berkeringat sekitar lima kali dalam seminggu dapat membantu mengurangi kecemasan, stres dan depresi.
Tanpa berolahraga, stres Anda akan menyebabkan otot-otot Anda tegang dan menyebabkan rasa sakit. Ketika tubuh Anda bergerak, energi berlebih akan dikeluarkan dan Anda akan merasa lebih seimbang secara mental.
Akibatnya, neurotransmitter (zat kimia otak yang mengkomunikasikan informasi di seluruh otak dan tubuh kita) bisa dilepaskan, menyebabkan peningkatkan dalam mood Anda dan bernapas. Berolahraga secara teratur dapat membantu Anda mengurangi kecemasan.
Hidup dengan gaya hidup sehat memainkan peran penting dalam mengendalikan kecemasan. Anda harus mengontrol aspek kehidupan Anda dari mendapatkan waktu tidur yang cukup hingga mendapatkan nutrisi dan hidrasi, karena tubuh Anda perlu energi yang cukup untuk bekerja.
Semakin sehat tubuh Anda, semakin sedikit Anda mengalami kecemasan. Masalah terbesar bagi orang-orang dengan depresi adalah kurangnya waktu tidur yang cukup. Tidur membantu Anda untuk menyeimbangkan tubuh serta kondisi psikologis. Waktu tidur juga merupakan waktu bagi Anda untuk rileks sepenuhnya. Anda harus memiliki waktu tidur yang cukup untuk menghilangkan kecemasan.
Visualisasi adalah salah satu dari banyak strategi relaksasi yang membantu Anda mengatasi kecemasan. Coba bayangkan bahwa Anda berada di tempat yang santai, pantai yang indah atau taman hijau dengan banyak bunga misalnya. Maka Anda akan lebih tenang dan memiliki kesempatan untuk menenangkan pikiran Anda agar bisa mengatasi stres secara alami.
Alihkan pikiran Anda, dengan memulai percakapan dengan seseorang tentang topik baru yang tidak terkait dengan masalah yang membuat Anda cemas juga merupakan ide yang baik untuk melupakan kecemasan. Bila Anda tidak berpikir tentang kecemasan, masalah mungkin tidak ada dalam pikiran Anda dan Anda dapat menikmati percakapan.
Membatasi akses ke hal-hal negatif dari media dan tidak membiarkan mereka mempengaruhi pikiran Anda. Gunakan iPod Anda atau media player portabel lainnya untuk mengunduh buku audio, podcast, atau musik, atau apa pun yang Anda sukai dan nikmati.
Anda mungkin telah mendengar perkataan seperti mulailah sesuatu secara bertahap. Membangun tujuan kecil dan penuhi tujuan tersebut setiap harinya. Jangan mencoba untuk mengatur terlalu banyak tujuan besar karena Anda mungkin merasa kewalahan dan cemas. Anda dapat membaginya ke dalam to-do list Anda, misalnya alih-alih menuliskan “memasak makan malam” Anda bisa membaginya menjadi “rencana makan malam,” “bahan yang harus dibeli,” “menyiapkan makan malam.” Memeriksa tugas-tugas kecil pada to-do list Anda dapat memberikan kepuasan disaat Anda menyelesaikannya.
Bila Anda menemukan diri Anda berjuang menghadapi kecemasan, Anda harus ingat apa yang telah dicapai hingga saat ini. Jika Anda tidak bisa menangani rasa cemas seorang diri, Anda perlu ke dokter untuk dirujuk ke seorang psikolog atau seorang profesional kesehatan mental lainnya.