Sergio Ramos hengkang dari Real Madrid?
Ya, itulah berita terbaru berbau spekulasi yang beredar di Real.
Namun begitu, Real Madrid tidak akan memudahkan jalan Sergio Ramos untuk pergi musim panas ini.
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, tidak rela bek Timnas Spanyol itu hengkang.
Seperti dilansir Mirror, Ramos dikabarkan tertarik untuk pindah ke klub Liga Super China. Namun, rencana itu kabarnya bakal dipersulit Perez.
Menurut laporan surat kabar Spanyol, AS mengklaim bahwa Perez menganggap skuat Real Madrid masih membutuhkan kepemimpinan Ramos. Pemain yang dihormati seperti Ramos diperlukan dalam membangun tim baru.
Ramos telah empat belas musim membela klub ibu kota Spanyol tersebut. Bersama Real Madrid, Ramos telah memenangi empat gelar La Liga dan empat trofi Liga Champions.
Bek berusia 33 tahun tersebut dilaporkan ingin bergabung dengan klub Liga Super China secara gratis. Ramos merasa Los Blancos musim ini tampil mengecewakan dan tanpa satu pun meraih trofi.
Real Madrid tersingkir dari Liga Champions usai ditaklukkan Ajax Amsterdam di babak 16 besar. Toni Kroos dan kawan-kawan juga terpaut sembilan belas poin dari Barcelona, yang keluar sebagai juara Liga Spanyol.
Dalam sebuah program TV Spanyol, Jugones, saudara lelaki Sergio Ramos sekaligus agennya Rene Ramos, pengacaranya Julio Senn dan Perez sudah mengadakan pertemuan. Tawaran dari China menarik, meski nama klub tersebut masih dirahasiakan.
Sekarang hanya tinggal permintaan untuk diizinkan hengkang secara gratis oleh Real Madrid. Namun, Perez merespons negatif: “Anda tidak bisa pergi! Madrid tidak bisa memberikan kapten mereka kepada klub lain.”
Hubungan Perez dengan Ramos belakangan merenggang setelah kekalahan dari Ajax Maret lalu. Keduanya kabarnya bertengkar di ruang ganti setelah laga berakhir.
Sergio Ramos rupanya benar-benar serius ingin meninggalkan Real Madrid. Bahkan ia sudah meminta Presiden Los Galacticos, Florentino Perez untuk melepasnya.
Dalam acara televisi Spanyol bernama Jugones, Ramos mengaku tergoda dengan tawaran gaji yang menggiurkan yang disodorkan kepadanya.
Ia pun meminta agar jalan buatnya keluar dari Real Madrid dipermudah, sehingga keinginannya bermain di China bisa berjalan mulus, termasuk memberinya status bebas transfer.
Keinginan itu kabarnya disampaikan Sergio Ramos dalam sebuah pertemuan yang selain dihadiri dirinya, ada juga saudaranya merangkap agennya, Rene Ramos, pengacaranya, Julio Senn, serta ada pula Perez.
Perez kemudian dikabarkan menolak keras keinginan itu. “Kamu tak boleh pergi! Real Madrid tak bisa memberi hadiah kapten mereka kepada yang lain,” begitu reaksi penolakan sang presiden klub ketika itu.
Informasi lain yang dimunculkan La Sexta, Sergio Ramos sudah menerima tawaran dari satu di antara klub China yang menyodorkan “kontrak gila”.
Di sisi lain, hubungan Sergio Ramos dengan Florentino Perez bak mengalami kejatuhan alias memburuk sejak Maret lalu, setelah kegagalan kiprah Real Madrid di Liga Champions musim ini dengan disingkarkan Ajax Amsterdam di fase enam belas besar.
Menyusul kekalahan itu, AS melaporkan terjadi pertengkaran di antara keduanya di ruang ganti Santiago Bernabeu.
Sementara itu mantan penyerang Real Madrid, Pedja Mijatovic, mengaku terkejut jika Sergio Ramos benar-benar meninggalkan Santiago Bernabeu musim panas tahun ini.
Mijatovic mengatakan, dia tidak pernah membayangkan Real Madrid tanpa Ramos. Menurut Mijatovic, Ramos merupakan salah satu pilar terpenting Los Blancos selama bertahun-tahun.
Ramos, yang menjabat sebagai kapten Real Madrid, kabarnya tengah menimbang pilihan. Juventus tertarik memakai jasa bek berusia 33 tahun ini.
“Saya sudah melihatnya , satu-satunya hal yang dapat saya katakan adalah bahwa saya tidak dapat membayangkan Real Madrid tanpa Sergio Ramos,” ujar Mijatovic, seperti dilansir AS.
“Selain kualitas sepak bolanya, dia adalah pemimpin generasi ini, tetapi saya tidak tahu apa yang terjadi, saya harap dia menetap dan membawa tim untuk mencapai tujuan mereka,” jelasnya.
Musim ini, Real Madrid gagal meraih satu gelar pun dari tiga kompetisi yang mereka ikuti (La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions). Pergantian pelatih telah dilakukan hingga dua kali.
Mijatovic percaya Ramos masih dibutuhkan Real Madrid, kendati generasi baru El Real segera lahir. Klub ibu kota Spanyol itu akan memerlukan kepemimpinan pemain internasional Spanyol itu.
“Sulit untuk mempertahankan level yang telah dipertahankan Real Madrid selama bertahun-tahun ini, sebuah generasi yang tidak akan terulang lagi, sampai sekarang tidak ada yang melakukannya,” paparnya.
“(Zinedine) Zidane akan melakukan segala yang mungkin untuk membuat tim yang kompetitif,” kata Mijatovic.