close
Nuga Sport

Jika Tidak Kecelakaan Rossi Raih Podium

Valentino Rossi kecewa lagi-lagi gagal meraih hasil menjanjikan di MotoGP Katalunya, Spanyol, Minggu

Namun begitu ia hanya bisa pasrah menerima kenyataan bahwa ia terlibat dalam kecelakaan dengan Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, dan Maverick Vinales di Tikungan Sepuluh  pada  lap kedua.

Rossi, yang start keempat, kecewa kecelakaan ini membuatnya kembali gagal finis seperti di Mugello, Italia, padahal para rider Yamaha tampil kompetitif sepanjang pekan balap di MotoGP Katalunya.

Rossi juga yakin bisa memperebutkan podium usai menemukan setup yang tepat dalam sesi pemanasan pada pagi harinya.

“Sangat disayangkan, mengingat saya menjalani pekan balap yang baik. Kami bekerja keras dalam sesi latihan. Kami belajar hal penting, dan saya merasa nyaman dengan motor,” papar Rossi, seperti dilansir Crash.

“Pagi ini, ritme saya baik dan konstan dengan ban medium. Pengereman juga baik. Jadi saya sangat optimistis,” ujarnya.

Rossi menyatakan bahwa ban belakang medium yang ia pilih sudah sangat tepat karena ban tersebut bekerja dengan baik saat trek punya suhu tinggi.

“Kami bekerja sampai pukul sembilan9 malam demi mencari ban yang tepat, dan saya rasa kami ambil pilihan yang benar. Jadi saya merasa bisa merebut podium,” tuturnya.

The Doctor pun menyatakan nasib malangnya di MotoGP Katalunya dimulai saat ia menyalip Petrucci, yakni tepat sebelum kecelakaan terjadi. Saat itu, ia berhasil merebut posisi lima.

Sayang, ia masuk Tikungan Sepuluh terlalu cepat hingga melebar. Sialnya lagi, ia justru tertabrak motor Honda milik Lorenzo, hingga terjatuh bersama Dovizioso dan Vinales.

“Saya ada di belakang Petrux. Saya lebih cepat darinya dan saya ingin menyalip. Tapi saya menyalip pada momen yang salah karena saya kelewat cepat memasuki Tikungan Sepuluh. Setelahnya, saya lihat kecelakaan terjadi di depan saya, dan sayangnya saya tak bisa menghindari motor Jorge,” kisah Rossi.

Rossi pun menyatakan dirinya terbebas dari cedera serius, meski merasakan sakit pada engkel kirinya akibat sempat terjepit antara motornya sendiri dan motor Lorenzo.

Di lain sisi, rider Italia empat puluh tahun  ini mengaku lebih legawa, karena performanya di Catalunya jauh lebih baik ketimbang performanya di Mugello, di mana ia sulit tampil kompetitif sepanjang pekan balap.

“Saya coba tak terjatuh, tapi motor Jorge meluncur di bawah ban saya dan akhirnya saya jatuh juga. Engkel saya agak sakit, karena kaki saya sempat terjepit dua motor,” terangnya.

“Tapi, beginilah dunia balap, kadang hal macam ini bisa terjadi. Saya kecewa hanya menjalani satu lap, tapi ada aura positif, karena dibanding Mugello, kami jauh lebih kompetitif,” pungkas Rossi.

Akibat insiden dan hasil ini, Rossi tetap berada di peringkat kelima pada klasemen pebalap

Sebelumnya Rossi  begitu geram dengan insiden tabrakan yang membuat dia dan tiga pembalap lainnya tidak bisa finis di MotoGP Katalunya.

Tikungan  Katalunya ini terlalu mengakomodasi keperluan Formula  One. Bagi Rossi, tikungan seperti ini bukan untuk balapan.

Pada balapan MotoGP Katalunya yang berlangsung di sirkuit Barcelona, Minggu, empat pembalap yaitu Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, Maverick Vinales dan Rossi terlibat tabrkan. Kecelakaan ini diduga karena bentuk tikungan yang terlalu kecil.

Penyelenggara MotoGP Katalunya membuat tikungan ke-10 lebih kecil setelah adanya kecelakaan fatal atas Luis Salom, pembalap Moto2 yang meninggal 2016 lalu.

Saat chicane di tikungan  dibuang untuk menjaga keaslian tikungan, untuk membuat run off lebih luas, tikungan ke-sepuouh yang sempit tetap dipertahankan untuk penyelenggaraan MotoGP.

Rossi mengaku bingung dengan apa yang terjadi. Namun dia yakin tikungan kesepuluh tidak layak untuk balapan.

“Saya tak tahu apa yang terjadi karena penyelenggara di Barcelona bilang ingin mengembalikan lay out normal untuk MotoGP di dua tikungan terakhir, tapi mengapa tikungan kesepuoluh masih ada?” ujar Rossi.

“Saya berusaha keras agar bisa bagus di tikungan Katalunya, tikungan ke kiri yang panjang itu bagus. Namun karena beberapa alasan, kami gunakan tikungan ini dan seperti parkiran supermarket. Ini bukan untuk balapan.”

Karena insiden ini, beberapa pihak menuntut agar tikungan kesepuluh dibuat ke versi lama dimana run off tidak terlalu besar. Desain mengalir pantas dicoba di tikungan tersebut.

“Kalau tikungan seperti tadi, insiden tabrakan seperti di balapan memang gampang terjatuh,” ujarnya.

Rossi juga  melontarkan kritik terhadap desain Tikungan

Pebalap Yamaha itu mempertanyakan tikungan tersebut yang terlalu sempit sehingga menyulitkan para pebalap. Di satu sisi, pihak panitia sengaja menyisakan ruang yang sangat luas di luar Tikungan 10 demi keselamatan para pebalap.

Rossi melontarkan kritikan itu setelah ia ikut terjatuh pada kecelakaan beruntun di Tikungan 10 pada lap kedua. Kecelakaan itu berawal dari Jorge Loreno yang terjatuh di tikungan tersebut.

Motor Honda Lorenzo mengenai motor Dovizioso dan Vinales sehingga ikut terempas dari lintasan.

Rossi ikut tersingkir dari trek karena motor yang ditungganginya mencoba menghindari Lorenzo agar tidak terlindas. Dalam tayangan itu, kaki kiri Rossi juga sempat membentur motor Lorenzo yang terempas sehingga ia juga terjatuh.

“Saya tidak tahu yang terjadi karena kami menginginkan desain normal untuk balapan motor di tikungan kedua terakhir, mereka sudah bekerja untuk area run-off.”

Rossi memang berharap desain Sirkuit Barcelona dikembalikan seperti semula. Namun, kritikan Rossi itu justru disindir Dovizioso.

“Memang tak ada pebalap yang menyukai ini, tapi ini sudah yang paling aman. Sayangnya, sejumlah pebalap berpikir hanya untuk diri mereka sendiri ketika kita membahas perubahan trek.”

“Saya pikir itu sangat bodoh. Saya tak mau menambahkan hal lain,” terang Dovizioso

Tags : slide