close
Nuga Tekno

Ini Fitur Terjemahan di Berbagai Browser

Kamu pasti pernah mengunjungi web atau blog berbahasa asing.

Tidak jarang, beberapa browser seperti Google Chrome, Firefox dan lainnya, terkadang tidak menyediakan fitur untuk menerjemahkan web tersebut.

Atau, bisa saja fitur tersebut sudah tersedia dalam aplikasi, tetapi butuh diaktifkan terlebih dahulu untuk bisa digunakan.

Memang ada web translate di Google, yang sering dipakai oleh banyak orang untuk menerjemahkan berbagai bahasa asing.

Akan tetapi, sangat merepotkan bila harus menerjemahkan banyak artikel secara manual.

Seperti ditulis laman Wisom hari ini, Senin, mengenai cara mengaktifkan fitur terjemahan di sejumlah browser, seperti Google Chrome, Firefox, Safari, dan Internet Explorer

Jika ingin mengaktifkan terjemahan di Chrome, kamu hanya perlu membuka menu Chrome yang berada di pojok kanan atas, lalu pilih Pengaturan. Selanjutnya, klik Tingkat Lanjut dan scroll ke bawah sampai menemukan opsi Languages.

Tambahkan bahasa yang diinginkan, untuk mencari bahasa yang lebih banyak. Cukup menyeret krusor ke bawah, menjelajahi beragam bahasa yang sudah disediakan.

Untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur penerjemahan di Firefox, buka menu Firefox di kanan atas browser, klik Preferensi. Lalu, klik Pilih di bagian Bahasa dan Penampilan.

Di sana, kamu bisa memilih bahasa untuk ditambahkan, dan klik Ok untuk mengakhiri langkah tersebut.

Untuk mengaktifkannya, kamu membutuhkan aplikasi pihak ketiga. Instal ekstensi Translate dari Galeri Ekstensi Safari.

Untuk menerjemahkan, klik kanan pada halaman, pilih Terjemahkan halaman ini dan terjemahan akan ditampilkan di bawah alamat. Pilih bahasa yang akan diterjemahkan di laman terjemahan, terakhir klik panah Terjemahan di halaman web.

Sama seperti di Safari, mengaktifkan terjemahan di IE juga membutuhkan aplikasi pihak kegita, bernama Bing Bar.

Kalau kamu memiliki Microsoft Translator, maka bisa menggunakannya. Jika kamu menggunakan Microsoft Edge, maka tesedia pula penerjemahan di dalamnya.

Beberapa langkah di atas bisa menjadi referensi buat kamu, jika ingin memakai penerjemahan secara efektif.

Sementara itu kabar lain  menyebut Mozilla akan menghadirkan layanan berbayar di Firefox diprediksi benar adanya. Hal ini diketahui dari informasi yang ada di sebuah laman tersembunyi Firefox beberapa waktu lalu.

Dikutip dari Tech Radar,dalam laman tersembunyi itu Mozilla menawarkan layanan yang diberi nama Firefox Private Network. Besar kemungkinan layanan ini merupakan virtual private network).

Mozilla mengumumkan bahwa biaya dari layanan ini . Bagi pengguna yang tertarik, perusahaan sudah membuka pendaftaran untuk menjajal layanan tersebut.

Kendati demikian, Mozilla sebenarnya belum benar-benar merilis layanan ini. Karenanya, belum dapat dipastikan kapan penyedia browser internet tersebut akan merilisnya.

Sekadar diketahui, penyedia browser ini sebenarnya sudah memiliki layanan serupa hasil kerjasama dengan Proton VPN. Namun menilik nama yang digunakan, layanan ini merupakan besutan langsung dari Mozilla.

Selain layanan VPN, Mozilla turut menawarkan layanan membaca berita tanpa iklan.

Mozilla sendiri diketahui berencana untuk meluncurkan layanan ini pada Oktober mendatang. Mengingat belum ada informasi detail, tidak diketahui apakah layanan berlangganan ini akah hadir terpisah atau hadir dalam satu paket.

Pada Oktober tahun lalu, Mozilla memang sudah memulai uji coba akses VPN berbayar. Uji coba ini dilakukan pada sejumlah pengguna saja

Keputusan Mozilla menghadirkan layanan berlangganan ini tidak lepas dari upaya perusahaan untuk mencari sumber pemasukan lain.

Untuk diketahui, pemasukan Mozilla saat ini masih bergantung pada penyedia mesin pencari yang ingin layanannya hadir di Firefox.

Mozilla juga memastikan, perusahaan tidak akan melakukan perubahan apapun di Firefox yang ada saat ini. Dengan kata lain, mereka tidak akan memaksa pengguna beralih ke layanan berbayar.

Seperti yang disampaikan Mozilla dalam keterangan resmi, mode private reguler masih mengirim traffic dan aktivitas browsing ke server ISP atau server provider internet

Hal ini berarti, mungkin saja data kamu belum sepenuhnya aman. Selain itu, mode private reguler belum mendukung pengamanan dari malware seperti keyloggers atau spyware, yang menurut Firefox, bakal teratasi kalau Tor dihubungkan ke browser.

Minusnya, pengalihan lalu lintas browsing yang bakal diterapkan ini menyebabkan turunnya performa browsing, seperti loading halaman yang lama.

Oleh karenanya, Mozilla masih mengembangkan ide bagaimana fitur ini bisa memberi proteksi maksimal tanpa menjatuhkan performa.