Para pengguna WhatsApp mengeluhkan smartphone mereka jadi lemot karena aplikasi chatting itu.
Dilansir Express, Selasa hari ini, para pengguna mengeluh baterai smartphone-nya boros setelah mereka memperbarui aplikasi WhatsApp ke versi terbaru.
Rupanya, berdasarkan laporan, pengguna WhatsApp yang memakai smartphone OnePlus yang paling banyak mengalami masalah ini. Demikian sebagaimana dilaporkan di berbagai forum dan review aplikasi Google Play Store.
“Seminggu lalu, saya sadar, baterai OnePlus saya lebih cepat habis dibandingkan biasanya. Kejadian ini terjadi hampir bersamaan waktu saya update aplikasi WhatsApp,” kata pengguna WhatsApp di Reddit.
Pengguna itu menambahkan, smartphone-nya memperlihatkan bahwa aplikasi WhatsApp dipakai selama beberapa jam. Padahal menurut pengguna tersebut, aplikasi WhatsApp-nya hanya dibuka sebentar.
Pengguna lain lagi memberikan ulasan di Google Play Store, menyebut aplikasi WhatsApp menyebabkan ‘Battery Leech’ sejak dilakukan di-update.
“Sejak pembaruan terakhir, aktivitas background WhatsApp menghabiskan baterai layaknya kue gratisan. Menurut tinjauan penggunaan baterai, dua puluh lima persen habis dalam dua jam habis. Padahal saya telah membatasi aktivitas latar, tolong perbaiki aplikasimu,” katanya.
Sayangnya sejauh ini belum ada pernyataan terkait penyebab borosnya baterai karena aplikasi WhatsApp. Namun, kemungkinan masalah baterai boros ini terjadi setelah ada pembaruan aplikasi WhatsApp di Android.
Pasalnya, update baru di aplikasi membuat pengguna punya fitur keamanan terbaru pada WhatsApp.
Fitur yang dimaksud adalah penguncian WhatsApp menggunakan fingerprint.
Sebelumnya, WhatsApp mengumumkan sebuah fitur baru di Android, yakni penguncian aplikasi dengan pemindai sidik jari.
Fitur ini sebelumnya sudah dirilis di perangkat iOS pada awal tahun ini.
Dengan mengaktifkan fitur ini, artinya pengguna harus menggunakan sidik jari untuk membuka kunci aplikasi. Hal ini berlaku bahkan setelah si pengguna membuka kunci smartphone mereka.
Kunci dengan sidik jari memperkuat lapisan pengamanan di aplikasi WhatsApp, serupa dengan yang biasa ditemukan di aplikasi perbankan.
Pembaruan ini belum ada di semua negara, tetapi saat memperbarui aplikasi WhatsApp di Play Store, kami dapat menemukan fitur ini.
Sementara itu, beberaopa waktu lalu, ternyata sempat hilang dari Google Play Store.
Lenyapnya aplikasi WhatsApp dari Google Play Store tidak disadari oleh banyak orang.
Mengutip laman The Next Web, alasan WhatsApp tiba-tiba hilang masih belum jelas sampai saat ini.
Namun, salah satu aplikasi yang terafiliasi dengan WhatsApp, yakni WhatsApp for Business, masih ada di Google Play Store. Demikian menurut pantauan laman WABetaInfo.
Peristiwa ini terjadi di Belanda dan Inggris. Anehnya, meski WhatsApp tak muncul di kolom pencarian, aplikasi milik Facebook ini masih tersedia melalui halaman Play Store khusus.
Walaupun aplikasi WhatsApp sempat hilang dari Google Play Store, aplikasi perpesanan ini masih berfungsi dengan baik di smartphone para penggunanya.
Sekadar informasi, walau WhatsApp hilang dari toko aplikasi resmi Google, pengguna sebenarnya bisa mengunduhnya di situs web pihak ketiga dalam bentuk APK.
Namun, jika mengunduh versi APK, kemungkinan ada bug atau malware yang disisipkan ke APK itu oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Untuk digarisbawahi, pengguna iOS sama sekali tidak terpengaruh karena hilangnya aplikasi WhatsApp ini hanya terjadi di toko aplikasi resmi Android.
Pada saat yang sama, WhatsApp kabarnya juga tidak tersedia di toko aplikasi lainnya seperti Huawei AppGallery dan Galaxy Store milik Samsung.
Menurut laporan The Next Web, aplikasi WhatsApp tak lama kemudian telah kembali di Google Play Store. Informasi tersebut diungkapkan oleh salah satu juru bicara WhatsApp.
Sayangnya hingga saat ini, masih belum diketahui apa alasan WhatsApp sempat hilang dari Google Play Store.