Manchhester City makin kencang mencengkeram puncak klasemen Liga Primer usai menjungkalkan Liverpool pada laga paling prestise di Anfield Stadium, Senin dinihari WIB.
Laga pekan kedua puluh tiga ini membuat Citizen tak tak terkalah dalam laga liga tiga bulan terakhir.
Laga di Anfield ini juga membuat Liverpool makin terseok dalam perburuan juara dan masih belum mengubah posisinya di klasemen liga. Posisi keempat.
Man City membuktikan diri sebagai tim paling matang seiring Liga Inggris memasuki pekan-pekan krusial.
The Citizens merebut sepuluh kemenangan beruntun sejak Desember.
Phil Foden dan kawan-kawan juga tidak terkalahkan dalam empat belas laga terakhir dengan catatan dua belas kemenangan dan dua hasil imbang.
Torehan impresif itu membuat Man City yang sempat lama di luar zona Liga Champions langsung melesat jadi pemuncak klasemen.
Mereka kini unggul lima angka atas Manchester United plus masih punya sisa satu laga lebih banyak. Hal itu berarti Man City punya peluang untuk memperlebar selisih jadi delapan poin.
Ketika Man City berlari kencang, hal tersebut tidak direspons dengan baik oleh Manchester United, Leicester City, dan Liverpool.
Manchester United yang sempat di atas angin dalam perlombaan melakukan sejumlah kesalahan. Kesalahan paling fatal tentu saat tumbang dari juru kunci Sheffield United.
Di laga lainnya, hasil imbang lawan Liverpool dan Arsenal masih tergolong bisa dimaklumi.
Sementara itu hasil imbang lawan Everton masuk dalam hal yang mengecewakan karena gol balasan lawan hadir di masa injury time.
Leicester juga tak benar-benar memberikan ancaman sebagai kandidat serius dalam perburuan trofi Liga Inggris. The Foxes bisa menang lawan Tottenham dan Chelsea, tetapi malah kehilangan poin dari Leeds United.
Situasi ini membuat Man City benar-benar mengubah status mereka saat ini jadi tim yang paling difavoritkan untuk memenangkan Liga Inggris.
Namun The Citizens patut waspada karena mereka masih dalam rangkaian jadwal neraka di bulan Februari.
Setelah menang lawan Liverpool, secara beruntun mereka ditunggu oleh Tottenham Hotspur, Everton, Arsenal, West Ham, dan Manchester United.
Ada potensi besar bahwa Man City bakal kehilangan angka di salah satu atau sejumlah rangkaian laga maut tersebut. Tetapi selisih lima poin saat ini sudah bisa jadi tabungan yang cukup untuk Man City menjaga posisi di puncak klasemen.
Selain itu, Man City punya modal bagus berupa penampilan yang jauh lebih impresif dibanding awal musim, skuat lebih dalam untuk antisipasi cedera, dan pertahanan yang sangat kokoh.
Man City hanya kebobolan dua gol dalam sepuluh laga terakhir di Liga Inggris.
Hal itu yang membuat Man City bisa melangkah pasti menghadapi jadwal neraka mereka setelah ini.
Klub favorit juara yang menyedihkan dalam periode satu bulan terakhir tentu adalah Liverpool. The Reds seperti kehilangan daya magis Anfield.
The Reds yang perkasa dan tak terkalahkan dalam enam puluh delapan laga terakhir di Anfield justru menelan tiga kekalahan beruntun dalam tiga laga terakhir.
Burnley, Brighton&Hove Albion, dan Manchester City sama-sama bisa berjalan dengan senyum ketika keluar melewati pintu Anfield.
Secara keseluruhan, Liverpool bahkan gagal menang di lima laga kandang terakhir karena dua laga lainnya juga berakhir dengan skor imbang ketika berjumpa West Bromwich Albion dan Manchester United.
Dengan kondisi tertinggal sepuluh poin dari Manchester City yang juga masih punya sisa satu laga lebih banyak, Liverpool kini sepatutnya sudah mulai mengalihkan fokus dengan standar yang lebih rendah.
Alih-alih masih bertekad untuk mengejar titel juara, Liverpool justru wajib untuk mengkhawatirkan status mereka di zona Liga Champions.
Liverpool kini hanya unggul satu poin atas West Ham dan Chelsea.
Kekalahan dari Manchester City benar-benar harus jadi momentum pembelajaran bagi Liverpool. Tanpa hal itu, The Reds harus bersiap menerima risiko terjun bebas di klasemen Liga Inggris.
Selain Manchester City, tim lain yang sedang dalam kondisi menanjak adalah Chelsea. The Blues berhasil menunjukkan tren positif sejak Thomas Tuchel datang.
Mantan pelatih Paris Saint Germain itu membawa Chelsea meraup sepuluh poin dari empat laga awal. Chelsea pun kini bisa kembali bermimpi untuk mengakhiri musim di zona Liga Champions.
Perburuan tiket Liga Champions sejauh ini masih sengit. Tim-tim yang berada di empat besar tak boleh lengah karena sejumlah tim di posisi sembilan besar terus mengintai.
Chelsea dan West Ham kini hanya tertinggal satu poin dari Liverpool yang menghuni batas akhir zona Liga Champions.
Everton baru mengoleksi tiga puluh tujuh poin, tetapi mereka masih punya sisa dua laga lebih banyak sehingga punya potensi menggusur Liverpool.
Kehadiran Tottenham Hotspur (36 poin) dan Aston Villa juga masih tidak bisa disepelekan oleh tim-tim di atas mereka.
Sementara itu Arsenal yang sempat menggeliat kembali tertidur. Dalam tiga laga terakhir, The Gunners hanya meraih satu poin dan kini tertahan di posisi kesepuluh.
Lolos zona Liga Europa jadi target paling realistis untuk Arsenal saat ini.