Walaupun dicampakkan ke tim satelit Yamaha Petronas pebalap yang bergelar “The Doctor,” Valentino Rossi masih punya canda nyelikit dengan meremehkan the baby alien, Marc Marquez, di musim balapan MotoGP tahun ini.
Pebalap legenda, yang dalam usia gaeknya masih saja memiliki gairah berlomba di trek, menganggap pembalap Repsol Honda Marquez bukan lawan terkuat yang pernah dihadapi jelang digelarnya MotoGP musim ini
Marquez merupakan salah satu pembalap terbaik yang berkiprah di MotoGP. The Baby Alien tampil dominan sejak tujuh musim silam dengan enam kali keluar sebagai juara dunia.
Torehan apik itu membuat Marquez sudah mengoleksi delapan gelar juara dunia, termasuk di kelas dibawahnya. Jumlah gelar itu hanya kalah satu dari Rossi yang mengoleksi sembilan gelar.
Meski Marquez bergelimang prestasi di lintasan, Rossi tidak merasa pembalap asal Spanyol itu jadi lawan tersulitnya selama 25 tahun berkarier sebagai pembalap.
Selama lebih dari dua dekade, Rossi pernah beradu cepat dengan pembalap-pembalap lain seperti Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan tentu saja Marquez.
Marquez sendiri sedang dalam tahap pemulihan patah tulang humerus yang membuatnya absen nyaris dalam satu musim MotoGP tahun lalu.
“Jika dia pulih, tidak ada satu orang pun yang tahu apakah dia akan kembali lebih kuat atau tidak. Tetapi, Marquez bukan pembalap terkuat yang pernah saya hadapi,” ucap Rossi kepada Corriere della Sera seperti dilansir Marca.
Rossi yang kini memperkuat Petronas Yamaha akan kembali berduel di lintasan dengan Marquez di MotoGP kali ini Pertarungan ini akan menjadi babak baru dari persaingan Rossi dan Marquez yang terus panas sejak enam tahun lalu
The Doctor bahkan mengaku tidak akan pernah memaafkan Marquez karena telah membuatnya kehilangan peluang meraih gelar juara dunia tahun enam tahun silam
Gelar juara dunia akhirnya diraih kompatriot Marquez, Jorge Lorenzo yang jadi rekan setim Rossi di Yamaha.
“Itu tidak mungkin dilupakan. Apa yang dia lakukan kepada saya, saya tidak bisa memaafkannya,” kata pembalap berusia gaek itu.
Berita lainnya tentang Rossi datang dari rekannya, Uccio Salucci, yang menyebut The Doctor bisa saja balapan pada musim depan2 sekaligus memperpanjang kontrak dengan Petronas Yamaha.
Rossi kini hanya memiliki kontrak satu tahun dengan Petronas Yamaha, namun hasil pada sepertiga seri mendatang bisa menunda Rossi pensiun.
“Semua tergantung dengan hasil balapan, setelah enam sampai tujuh balapan kita akan melihat apakah dia masih merasa senang dan seberapa kompetitif dia, kami akan menentukan pilihan,” terang Salucci ketika ditanya perpanjangan kontrak Rossi dengan Petronas.
Jawaban mengenai masa depan Rossi lebih kurang mirip dengan tahun lalu ketika Rossi disebut akan pensiun. Menjelang MotoGP waktu itu pun pemilik sembilan gelar juara dunia itu menjawab masa depannya di lintasan balap akan tergantung pada seri-seri awal balapan.
Sesaat setelah memastikan kontrak dengan Petronas, Rossi juga sempat menyebut bakal melihat performanya di tahun depan sebelum memutuskan pensiun atau lanjut.
Musim ini Rossi akan menjalani musim perdana bersama tim satelit Petronas Yamaha setelah musim lalu mengalami periode terburuk dalam sejarah keikutsertaan di MotoGP dengan menempati peringkat kelima belas5 lantaran lima kali gagal finis dan dua kali tidak ikut balapan karena Covid
Topik lain yang juga hangat soal Rossi adalah tim VR46. Menurut Salucci, masih ada banyak yang harus dipertimbangkan untuk mewujudkan tim di kelas MotoGP.
“Orang-orang kami tumbuh lebih cepat dibanding yang kami perkirakan, sudah waktunya memikiran membuat tim di MotoGP.”
“Jalan masih panjang, lankah yang di ambil juga harus melihat dari sisi ekonomi, kami mengalami bulan-bulan yang penting. Kami tdak tahu dengan motor apa akan menuju ke MotoGP, tentu kita semua tahu hati kami tetap di Yamaha,” kata Salucci dikutip dari Sky Sports.