Akhirnya “Don” Carlo pergi. SKY Sport Italia mengklaim mereka sudah diberitahu oleh Carlo Ancelotti tentang kepergiannya dari Paris Saint-Germain. “Don” Carlo, begiti sang pelatih asal Italia itu dipanggil, juga mengabarkan tentang penggantinya. ”Fabio Capello,” ujar Carlo dengan ringkas dan tanpa retorika.
Masih menurut “SKY Sport Italia” manajemen Paris Saint-Germain akan mengumumkan dalam satu paket kadatangan Fabio Capello dan pelepasan Carlo Ancelotti ke Real Madrid.
PSG telah setuju untuk melepas Pelatih Carlo Ancelotti ke Real Madrid. Sebagai pengganti Ancelotti, PSG sempat diberitakan berniat memboyong Pelatih Tottenham Hotspur, Andre Villas-Bos. Namun, SKY lebih meyakini Fabio Capello adalah pilihan paling pas ketimbang AVB.
Capello, mantan pelatih klub-klub besar, Milan, Madrid, “The Three Lions” dan Rusia, hanya akan berperan sebagai pelatih sementara. Sebab, “Les Parisiens” menginginkan Arsene Wenger untuk “mudik” membesut Zlatan Ibrahimovic, saat kontrak pelatih asal Perancis tersebut dengan Arsenal berakhir.
Jika benar Capello membesut PSG, maka kursi pelatih tim nasional Rusia yang lowong akan diisi oleh Roberto Mancini. Pelatih asal Italia itu memang masih menganggur semenjak dipecat oleh Manchester City pada akhir musim lalu.
Belum lama ini, Mancini pernah mengungkapkan keinginannya menjadi manajer sebuah tim di Piala Dunia 2014 di Brasil. “Saya ingin segera kembali ke bench. Mungkin dengan sebuah tim nasional untuk putaran final Piala Dunia tahun depan…,” aku Mancini beberapa waku lalu
Dengan adanya persetujuan Paris Saint-Germain melepaskan Carlo Ancelotti bergabung ke Real Madrid sebagai pelatih, tabloid harian Spanyol MARCA mengisyaratkan bahwa Presiden Madrid Florentino Perez telah menawarkan posisi asisten pelatih kepada pemain legendaris Madrid, Zinedine Zidane.
Perez telah melakukan pertemuan dengan Zidane sebelum melakukan pertemuan dengan pengurus klub lainnya. Sebelumnya, Perez sudah menawarkan posisi direktur olahraga klub untuk mantan pemain tim nasional Perancis tersebut. Namun Zizou, panggilan akrab Zidane, telah mengisyaratkan bahwa ia lebih menyukai prospek menjadi manajer atau pelatih yang memungkinkannya bekerja lebih dekat dengan pemain.
Menurut sosok berdarah Aljazair tersebut, membangun hubungan personal dan menjalin kedekatan secara emosional dengan skuad sama pentingnya dengan masalah taktik, kemampuan teknis, dan kebugaran.
Sejak memastikan tak akan dilatih oleh Jose Mourinho, Madrid memang mengalami gonjang ganjing menemukan pengganti “The Special One.” Nama Ancelotti pun mencuat sebagai kandidat kuat. Negosiasi dengan Paris Saint-Germain, klub yang kini dilatih Ancelotti, berjalan alot karena PSG enggan melepas mantan pelatih AC Milan tersebut.
Beberapa pekan terakhir, kabar Ancelotti bakal bergabung ke Madrid berembus kencang. Pelatih asal Italia itu sudah diputuskan oleh kubu Les Parisiens untuk dilepas..
“Ancelotti adalah pelatih hebat yang selalu suka bermain sepak bola yang bagus dan timnya bermain seperti gaya Madrid. Ancelotti adalah pilihan bagus bagi klub yang telah dia latih karena dia mempunyai filosofi sepak bola yang baik,” ujar Pirlo seperti ditulis laman web “Football Italia.”
“Aku tidak mengetahui apa-apa tetapi untuk mengatakan hal baik tentangnya adalah dia seorang teman yang baik. Dia adalah pelatih yang luar biasa yang memperlakukan pemainnya dengan baik dan dia sangat disukai di dalam ruang ganti,” tambahnya.
Hubungan Pirlo dengan Ancelotti sangat dekat karena Pirlo sempat bekerjasama dengan Ancelotti saat berstatus pemain dan pelatih di AC Milan. Namun, Pirlo mengaku tidak mengetahui apakah Ancelotti benar-benar akan berlabuh ke Madrid musim depan.
“Akankah dia pergi? Aku tidak tahu apakah dia akan menuju Real Madrid atau tetap bertahan di PSG. Carlo adalah seorang teman, pria yang hebat dan aku berharap selalu yang terbaik baginya di mana pun dia berada,” kata Pirlo.
“Dia adalah pelatih yang luar biasa, aku sangat senang bermain bersamanya dan kita hanya harus menunggu dan melihat di mana masa depan membawanya. Real Madrid adalah klub besar dan aku yakin itu adalah salah satu impian Carlo untuk bekerja di sana,” tukasnya.