Arsenal yang digadang-gadang akan menjadi pesaing kuat Chelsea dan Manchester City dalam mengejar trofi Premier League musim ini, makin merena saja setelah Senin dinihari WIB, 10 November 2014, kalah dalam laga tandangnya dari Swansea City, dua gol banding satu.
Kekalahan menyakitkan ini menyebabkan Arsenal makin menjauh dari Chelsea dan belum mampu melampui Manchester City dalam perebutan puncak klasemen hingga musim gugur, Desember mendatang.
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger menerima kekalahan timnya dengan lapang dada. Ia juga menyanjung perlawanan yang diberikan oleh kubu tuan rumah pada pertandingan tersebut.
Datang ke Liberty Stadium, markas Swansea, Arsenal mengusung janji ingin memenangkan laga untuk bisa berada dalam persaingan dengan Chelsea. Harapan itu, semula sempat muncul, kala klub Emirates itu unggul satu gol melalui Alexis Sanchez .
Akan tetapi, keunggulanl The Gunners musnah setelah Gylfi Sigurdsson menyamakan kedudukan. Bahkan tim tuan rumah akhirnya sukses membalikkan keadaan menjadi kemenangan, dua banding satu, dua menit menjelang laga usai.
Adalah Befetimbi Gomis mencetak gol usai menerima umpan crossing dari Antonio Montero. Meski tampil menekan di sisa laga, Meriam London tetap tak mampu mencetak gol tambahan hingga pertandingan usai.
“Sangat mengecewakan dengan membuang pertandingan tandang seperti yang sudah kami lakukan. Kami sudah unggul satu gol dan menerapkan pertahanan lebih ketat serta menanti peluang kedua. Tapi, Anda harus memberikan kredit kepada Swansea yang tak pernah menyerah,” terang Wenger, seperti dilansir BBC Sports.
“Apa saja dapat terjadi di sepakbola. Setiap menit Anda bisa kebobolan. Bafetimbi Gomis sangat baik saat menyundul bola dan itu gol pembalikan kedudukan. Anda harus menerima apabila Swansea memang memberikan perlawanan hingga menit terakhir pertandingan,” kata pelatih asal Perancis itu
Kekalahan yang diterima Arsenal membuat obsesi mereka untuk tetap menjaga jarak dengan Chelsea pun kembali gagal. Kini posisi JArsenal di klasemen pun berada di urutan keenam tertinggal dua belas poin dari The Blues.
Kekalahan dari Swansea ini juga menyebabkan The Gunners turun satu peringkat ke peringkat keenam. Adapun Swansea ada di peringkat kelima dengan nilai delapan belas.
“Sulit menjelaskan bagaimana kami gagal mempertahankan keunggulan. Kami mengontrol pertandingan tetapi mereka tidak menyerah dan kami kalah dalam duel menentukan di lini tengah. Kami membayarnya,” ungkap Wenger.
“Ya, saya khawatir karena kami kebobolan. Pada saat ini, kami memiliki kekhawatiran lain daripada itu selisih antara Arsenal dan Chelsea sebagai pemuncak klasemen sementara Premier League.”
“Sederhana saja, kami kalah dalam sebuah pertandingan yang kami merasa seharusnya tidak kalah. Anda harus memenangi pertandingan yang sebetulnya Anda bisa menangkan dan pertandingan itu salah satunya. Jika Anda ingin bersaing di Premier League, Anda harus lebih realistis,” tutur Wenger.
Sepanjang pertandingan, menurut catatan Premier League, Arsenal melepaskan empat tembakan titis dari tujuh percobaan, sementara Swansea melepaskan lima tembakan akurat dari sembilan usaha.
“Anda boleh yakin bahwa segalanya mungkin terjadi dalam sepak bola. Anda bisa kebobolan kapan saja. Bafetimbi Gomis bagus di udara dan itu terjadi mencetak gol dengan sundulan. Anda harus menerima bahwa Swansea berjuang sampai menit terakhir.”
“Kami menurun setelah unggul dan membiarkan mereka bangkit.” “Hasil pertandingan bergantung pada performa. Orang bisa mengatakan apa yang mereka ingin katakan. Kami ada di sini untuk bermain dan tidak melakukan tugas kami dengan baik,” tuturnya.