Atletico Madrid, yang dinilai pengamat kalah pengalaman dari Real Madrid, beberapa jam menjelang laga final Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Minggu inihari, 25 Mei 2014, pukul 01.30 WIB, akan memanfaatkan permainan cepat dengan menjaga keseimbangan tim.
Madrid hingga Sabtu sore WIB masih sedikit lebih difavoritkan di berbagai rumah judi dunia, seperti “bwin” dibanding tim tetangga satu kotanya, ‘Si Merah-Putih’ karena dinilai lebih berpengalaman.
Fakta bahwa Atletico baru saja menjuarai Liga Spanyol mengungguli Madrid dan juga Barcelona tak otomatis membuat mereka dijagokan di final nanti.
Selain trofi La Liga, Atletico juga punya bekal pengalaman memenangi Liga Europa dua kali dalam empat tahun terakhir, plus dua gelar Piala Super Eropa. Keempat trofi ini memang dianggap masih di bawah level Liga Champions.
Selain itu, Atletico. baru musim ini kembali ke kompetisi tertinggi antar klub Eropa itu, setelah terakhir kalinya,empat tahun lalu. Sementara Madrid tak pernah absen sejak enam belas tahun terakhir.di mana sepanjang periode tersebut sang rival sekota cuma ikut serta tiga kali.
Madrid pun dinilai punya skuat yang lebih terbiasa bermain di partai-partai dengan atmosfer besar, terlepas dari fakta bahwa sudah dua belas tahun sejak terakhir kali Los Merengues tampil di final Liga Champions.
Faktor pelatih Carlo Ancelotti turut mendongkrak kans Madrid, mengingat pria asal Italia itu sudah dua kali meraih The Big Ear sebagai pelatih.
Bagaimanapun, kubu Atletico meyakini di final kesempatan kedua tim tetaplah sama. Presiden Enrique Cerezo menyebut timnya cuma butuh keberuntungan dan dukungan suporter yang melengkapi usaha pemain untuk naik ke tangga juara.
“Di sepakbola, keberuntungan memainkan peranan besar. Jika kami mendapatkan keberuntungan yang ditambahkan ke dalam permainan yang sedikit layak, dengan bahan tambahan dari dukungan para penggemar kami, maka mungkin bagi kami membawa sebuah trofi Liga Champions pertama ke lemari piala Atletico,” ungkap Cerezo di situs resmi UEFA.
Atletico Madrid masih belum pernah mencicipi kekalahan di Liga Champions musim ini. Tinggal laga final, Los Colchoneros ingin mengakhiri kompetisi dengan titel juara.
Dalam dua belas laga yang sudah dilakoni di Liga Champions, Atletico memetik kemenangan sebanyak sembilan kali. Tiga laga sisanya, berakhir dengan catatan seri.
Tak cuma itu, Atletico juga mencatatkan enam kali clean sheet. Tak Cuma itu, tim besutan Diego Simeone itu juga kebobolan paling sedikit dengan catatan enam gol.
Atletico yang bakal berhadapan dengan Real Madrid dalam final yang akan berlangsung di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, , lantas juga mengungkapkan hasratnya untuk bisa mengakhiri kompetisi dengan trofi.
Hal itu seperti diucapkan oleh penggawa Atletico asal Portugal, Tiago.
“Kami mempunyai mimpi, dan kami ingin mimpi itu menjadi nyata. Sangat mudah untuk termotivasi, ini merupakan final Liga Champions,” kata Tiago di Sky Sports.
“Saya pikir itu menjadi mimpi setiap pemain. Sangat mudah untuk bisa fokus, apa yang sudah kami lakukan di Liga Champions saat ini sangat spesial.”
“Kami belum terkalahkan dan kami ingin mengakhiri musim dengan memenangi kompetisi,” imbuhnya.
Atletico Madrid dinilai masih kalah pengalaman dari Real Madrid jelang final Liga Champions akhir pekan ini. Namun Los Colchoneros yakin peluangnya tetap 50-50.